Anda di halaman 1dari 11

OZONE TREATMENT OF A COMBINED

LESION IN A LOCALIZED AGGRESSIVE


PERIODONTITIS PATIENT: A CASE REPORT
JOHAY MAULIDA ROSITA
1731111320026

Pembimbing :
drg. Isnur Hatta, M.AP
Periodontitis ditandai dengan kerusakan jaringan pada jaringan periodontal. Dimulai dengan
reaksi inflamasi jaringan gingiva lokal terhadap mikroorganisme pada plak gigi. Berkembang
hingga terjadi kerusakan tulang alveolar, pembentukan poket atau resesi gingiva. Terkadang
gigi nyeri ketika mengunyah, tidak nyaman dan bahkan kehilangan gigi juga bisa terjadi.
• Periodontitis agresif (AgP) adalah bentuk periodontitis yang parah, destruktif, progresif yang
terjadi pada individu dengan sistemik yang sehat. Usia yang rawan terkena di bawah 35 tahun.
AgP Lokal (LAgP) biasanya dimulai pada masa remaja di gigi geraham pertama dan gigi insisivus
sentral.
• LAgP umumnya menyebabkan kehilangan perlekatan dan pembentukan poket pada gingiva.
Dalam beberapa kasus, kerusakan mencapai area apikal gigi dan bahkan menyebabkan lesi
periapikal (lesi kombinasi).
• Pulpa dan jaringan periodontal sangat erat
kaitannya. Saat pertumbuhan gigi dan
pembentukan akar, tiga jalur yang
menghubungkan pulpa dan jaringan
periodontal terbentuk:
• tubulus dentin
• Lateral and accessory canals
• foramen apical

• Lesi endodontik yang telah menyebar ke


jaringan periapikal dapat menjadi lesi
periodontal.
KASUS

SUBYEKTIF
Seorang pasien laki-laki yang berusia 32 tahun
dengan keluhan perdarahan gingiva, resesi gingiva,
sensitivitas dan kegoyangan gigi. Pasien tidak ada
keluhan sistemik dan tidak menjalani pengobatan apapun.

OBYEKTIF (INTRA ORAL)


Kerusakan periodontal pada gigi insisivus
sentral dan geraham pertama. Skor indeks plak 1,7 dan
skor indeks gingiva 2,0. Kehilangan perlekatan
(attachment loss) 10,0 mm, poket periodontal 8,5 mm,
pembentukan nanah dan peradangan parah pada gigi
16. Gigi non vital dan mobiliti derajat satu.
PERAWATAN ENDODONTIK

• Dilakukan anestesi local. Perawatan saluran akar dengan file Ni-Ti menggunakan teknik crown-
down. Irigasi dengan NaOCl 2,5%. Pengisian saluran akar juga dilakukan pada sesi tersebut
dengan AH plus dan gutta-percha dengan teknik kondensasi lateral.
APLIKASI TOPIKAL OZONE
• Generator gas ozon digunakan untuk aplikasi ozon
topikal. Alat ini memiliki tip yang khusus untuk
penempatan intra-pocket dan aplikasi subgingival.
Aplikasi tersebut dilakukan sesuai instruksi dari pabrik
pembuatnya. Gas ozon diaplikasikan dan ozon yang
berlebih akan disedot.
• Perawatan ozon diulang 3 kali:
• segera setelah scalling dan root planning
• satu hari setelah aplikasi pertama
• segera setelah perawatan saluran akar.
• Pasien dipanggil kembali pada saat 4 minggu, 3
bulan dan satu tahun kemudian. Semua perawatan
termasuk perawatan periodontal non-bedah,
perawatan saluran akar dan aplikasi ozon dilakukan
dalam waktu satu minggu.
FOLLOW-UP
• Pemeriksaan klinis dilakukan pada minggu ke 4 dan bulan ke 3. Setelah satu tahun, attachment
loss dari 10 mm menjadi 5 mm. Tidak ada tanda-tanda peradangan, pembentukan nanah atau
lesi endodontik
DISKUSI
• Terapi periodontal bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi kolonisasi bakteri
periodontoathogenic. Namun menghilangkan patogen dan faktor etiologi dengan debridemen
saja tidak mungkin dilakukan. Scalling dan root planning tidak cukup untuk pengobatan LAgP dan
hanya operasi periodontal yang bisa kita gunakan satu atau dua kali paling banyak. Dalam hal
ini, alat tambahan dapat meningkatkan keberhasilan terapi nonsurgical.
• Ozon adalah pilihan yang tepat untuk mendukung debridemen mekanis. Ozon juga terbukti
efektif melawan bakteri periodontopathogenic utama seperti A. Actinomycetemcomitans dan P.
Gingivalis dan ozon memiliki khasiat antibakteri yang kuat terhadap bakteri periodontopatogen.

Anda mungkin juga menyukai