Anda di halaman 1dari 41

Slide #4

 Spiritual 50%
 Psikis 25%
 Sosial 15%
 Fisik 10%
 Marah – imun berkurang dan depresi
 Menyimpan dendam dan kepahitan – imun
 Imun dan sakit kardiovaskuler
 Stress berkepanjangan / berfikir negatif –
gangguan di sistem pencernaan
 Kecemasan berlebihan / mudah khawatir -
nyeri punggung
 Mudah tersinggung- insomnia
 Mudah bingung / gundah - punggung bagian
bawah
 Takut berlebihan - gangguan ginjal
 Kecemasan fisik maupun psikologis
 Reaksi : merasa tertekan, waspada, takut
pada bahaya, sulit rileks, sulit merasa
nyaman dan betah dlm banyak situasi
Jenisnya :
 Generalized Anxiety Disorder (GAD),
gangguan kecemasan menyeluruh
 Fobia
 Panic
 Obsesif kompulsif
 Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
 Respon yg
dipersiapkan tubuh
untuk “lari” atau
“mendekati”
bahaya;
 diproduksi oleh
hormon stress
 Kecemasan yang terus menerus, cemas akan
kecelakaan, akan kemiskinan, kesehatan
terganggu, reaksi psikosomatik spt merasa
sering sakit perut, sesak nafas, mual, sakit
leher, tegang otot, mudah lelah, cemas dan
tidak sabaran, marah, sulit tidur dan tdk dpt
konsentrasi
 Worry & Tension ; kecemasan dan ketegangan
 Kecemasan yg intens dibandingkan situasi yg
sebenarnya
 Misal mengantisipasi bencana, terlalu peduli scr
berlebihan dg masalah kesehatan, keuangan,
masalah keluarga atau kesulitan di sekolah /
tempat kerja
 Bertahap perkembangannya atau meningkat
pada masa anak hingga paruh baya
 2x lebih besar risiko pada wanita daripada pria
 Sulittidur , mudah terbangun
 Mengantuk
 Tidak dapat rileks
 Kesulitan konsentrasi / fokus
 Pada gejala ringan, dianggap normal
 Pada gejala medium , ada kesulitan
mengatasi aktivitas sehari-hari yang
sederhana
Situasi/trigger kecemasan sifat
• Janjian pertama • Takut • sementara
kali • Gugup • Tidak scr
• Mempersiapkan • Tegang bermakna
ujian • Gelisah mengganggu
• Tampil di well being
• Mual
panggung • Tidak
• Berkeringat
• Pindah rumah menghambat
deras
• Naik di tangga seseorang
• gemetaran mencapai tujuan
/ketinggian
Situasi/trigger Kecemasan sifat
• Janjian pertama kali Gejala meliputi : • Keras kepala/keras hati
• Mempersiapkan ujian • Excessive &
• Kurang sensibel atau inappropriate
• Tampil di panggung cemas dlm memberi
• Pindah rumah isyarat/respon pada • Intensitas meningkat
• Naik di tangga lingkungan • Menyebabkan
/ketinggian • Proses berfikir lambat kelemahan tertentu
atau ada hambatan • Menyebabkan disfungsi
• Penurunan Fungsi coping/menghadapi
kesadaran (avoidance 
procrastination,
• Perilaku tidak adaptif withdrawl)
• Merasakan adanya
gangguan fisik/jasmani
 Jarang simptom berdiri sendirian, ada
bersama gejala lain spt depresi atau
ketergantungan obat
 Comorbidity : apabila disertai gejala
psikopatologi lainnya selain kecemasan
 Telah berlangsung selama 6 bulan dan
berakibat pada fungsi kehidupan yg
menurun/memburuk
 Perlu pertolongan profesional (dokter, ahli
mental health)
 Sebab Genetik
 Proses berfikir irasional (illogical & irrational
thought processes)
 Kombinasi genetik, lingkungan, faktor psikologis
maupun faktor perkembangan
 Masalah di amygdala dan hippocampus (otak)
yang turut memengaruhi produksi rasa takut dan
kecemasan
 Medikasi : obat anti cemas (spt antidepressants,
anti-anxiety, beta-blockers untuk mengendalikan
bbrp gejala fisik)
 Treatment psikologis (Cognitive dan Perilakuan),
CBT
 Magnification : membuat bombastis / heboh
/ sensasi yg tdk masuk akal
 All-or-nothing thinking : sempurna atau
gagal/hitam putih
 Overgeneralization : interpretasi negatif /
salah (semua salah)
 Minimization : memberi sedikit atau tidak
sama sekali
 Fobia simpel : pada binatang, ketinggian,
tempat tertutup, darah
 Agorafobia : ketakutan berlebihan jika
berkumpul / spt pasar dan tempat publik,
takut berbelanja, takut kerumunan, takut
bepergian : tegang, pusing, merenung, resah
 Fobia sosial : adanya orang lain, tdk
kerumunan saja, takut bicara di depan orang
, takut menggunakan toilet umum, krn
interaksi kurang
 Irrationalfear ; meaningless fear  thd
hasil atau situasi atau objek tertentu
 Fobia sendirian di ruang tertutup
(claustrophobia)
 Fobia pada darah
 Fobia pada injeksi
Gejala :
 Kegugupan yg intens
 Kurang konsentrasi

Penyebab
 Dari pengalaman sebelumnya
Digigit anjing  takut pada anjing
Ketakutan yg traumatis
 Ketakutan yg mengarah ke panic attacks,
individu kehilangan kendali dan merasa mau
mati
 Takut ada di suatu tempat yang membuatnya
sulit keluar dari situasi darurat
 Spt naik pesawat terbang atau naik mobil

Gejala
 Gemetar
 Berkeringat
 Nyeri dada / sesak
 Medikasi (psikiater memberi Alprazolam;
clonazepam) tujuannya melepaskan
kecemasan dan ketakutan
 Konseling jangka panjang diiringi medikasi
 Tanda-nya sekonyong konyong sesak nafas,
detak jantung kencang, sakit di dada, merasa
tercekik, pusing, berkeringat dan gemetar,
sangat taku akan teror, ada hukuman
 Kadang terjadi ketika gelap, bisa dlm
seminggu bbrp kali dan dlm situasi khusus
lain
 Juga krn adanya penyakit fisik lain yg
diderita yg menyebabkan panik
 Jenis gangguan kecemasan dimana individu
memiliki pikiran dan ketakutan yg tidak masuk
akal (obsesi) yg menuntunnya melakukan sesuatu
secara berulang ulang
 Krn mengikuti kejadian yg penuh stres dan
adanya penguatan dr lingkungan ; spt kehamilan,
konflik dlm keluarga, kematian, kesulitan
pekerjaan, keadaan depresi sblmnya
 Pikiran berkali-kali muncul, ide-ide irasional yg
mengganggu dan sulit dikontrol ada keragu-
raguan yg ekstrim, penangguhan keputusan dan
sulit mengambil keputusan (Obsesi)
 Kecemasan memerlukan pelepasan dengan
tindakan tindakan ritual yg berulang (Kompulsif)
 Impuls atau dorongan yg tdk dpt ditolak
untuk mengulangi perilaku yg sbnrnya baru
saja /telah dilakukannya , ritualistik berkali
kali, kompulsi ini sering berhubungan dg
kebersihan dan keteraturan , merasa asing dg
yg dilakukannya ; dorongan kompulsif
memaksa melakukan perbuatan tertentu
berkali kali dan juga ada impuls yg menekan
dorongan berkali-kali dg tdk menuruti
dorongan tsb (spt keinginan incest dan
ditahan dg menghitung berkali kali)
 Perilaku yg sering : membersihkan dan
mengecek
Unwanted and
persistent Ritual acts
thoughts
 Kitasemua memiliki rasa cemas dan
keraguan
 Namun pada OCD perlu diperhatikan
 Kecemasan menjadi obsesi
 Diikuti oleh ritual yg berlebihan
 Mulai mendominasi dan mengendalikan
kehidupan
Tindakan repetitif dan ritual seperti :
 Mencuci tangan berkali kali
 Mengecek pintu jendela atau sesuatu berkali-
kali / berulang
 Asyik tenggelam dengan ide seksual,
kekejian/kekerasan, atau pikiran religius
tertentu
 Menata dan menyusun barang-barang
 Menimbun yg berlebihan (extreme hoarding)
Faktor psikologis :
 Pemikiran yg mengganggu dan cemas akan yg
dipikirkan tsb
 Kecemasan berlebihan dan stress

Faktor biologis :
 Genetik
 Gangguan neurologis
 CBT (cognitive behavioral therapy)
(exposure dan pencegahan ritual);
associative splitting
 Medikasi :
- inhibitor serotonin reuptake (menghambat
kerja serotonin di otak)
 Gangguan stres paska trauma
 Simptom dan diagnosisnya
- Akibat kejadian traumatik atau bencana yg
sangat buruk akibatnya, spt perkosaan,
peperangan, bencana alam, ancaman serius
pd orang yg dicintai, melihat kekerasan dan
pembunuhan pada orang lain, dsb
- Reaksi : kaget, takut, mati rasa, marah,sulit
berkonsentrasi, sulit mengingat dg baik, sulit
rileks, mdh tersinggung, gangguan tidur
- Menarik diri dari kegiatan yg menyenangkan,
rasa asing pd orang lain dan masa lalu, mimpi
buruk dan rasa bersalah
- Trauma akan konflik dan perang lebih sulit
hilang drpd bencana alam
- Akan memburuk jika dihadapkan pd situasi yg
mirip
- Pd anak dan dewasa dpt terjadi, anak :
mimpi jadi monster atau berubah menjadi
pendiam
- Treatment : terapi kelompok ; dukungan dari
keluarga dan teman
Slide #4
Gangguan somatoform termasuk dlm hal ini :
 Konversi
(fungsi dan alat indera terganggu meski badan dan
bagian neuromuskular baik; spt kelumpuhan, kebas,
kebutaan, kehilangan suara, pendengaran,
kehamilan palsu); krn tekanan dan penghindaran
tanggung jawab (malingering), represi thd sesuatu,
memperoleh atensi, histeria awalnya
 Gangguan somatisasi
kecemasan dan depresi menyertai biasanya,
ada keluhan somatis tdk ada dasarnya, sakit
kepala, lelah, sakit perut, nyeri dada, alergi,
dsb namun terjadi sepanjang hidup beda dg
hipokondriasis yg dipenuhi ketakutan
menderita sakit serius ; somatisasi hanya
pada simtom atau gejala rasa sakit di badan
Simptom fisik berulang dan tidak hanya satu
keluhan fisik saja
 Gangguan badan dismorfik
dihantui bayangan berlebihan bahwa penampilannya
rusak, banyak kerut, hitam, terbakar, ada bulu
berlebihan, hidung pesek dan muka jelek, pdhl tdk
dmkn
 Hipokondriasis
ketakutan yg besar dirinya mengidap suatu penyakit yg
serius meskipun kenyataannya adalah reaksi tubuh
normal, keyakinan yg kuat bahwa badannya sakit ,
jantung berdetak tdk normal , perut sakit dan berpeluh;
karena rasa takut berlebihan dia mengidap sakit serius
pusing  merasa kena tumor otak
 Malingering
kesengajaan memalsukan simptom penyakit
fisik atau gangguan psikologis untuk motif
terselubung
Perlu dicermati dg baik dlm assessmen klinis ;
misal MMPI-2 atau VPI (Validity Indicator
Profile)

Sakit  keuntungan mendapat simpati atau


“lari” dari tanggung jawab
 Faktor psikologis dalam memengaruhi kondisi
medis
 stres; coping; gangguan kesehatan / medis
 Kecemasan dan konflik yg parah, ada bagian
kepribadian terpisah dari fungsi kesadaran
 Kesadaran ttg identitas pribadi yg hilang /
kabur/ berubah (identitas disosiatif) alter vs host
 Amnesia disosiatif (detil ttt ttg memori hilang)
 Fuga disosiatif ; kebingungan thd identitas scr
mendadak (tiba-tiba dimana, sedang apa tdk
ingat)
 Multiple personality
 Depersonalisasi(merasa melangkah keluar dari
tubuhnya), distorsi pikiran dan raga (krn obat
atau stres yg hebat)
 Gangguan disosiatif yg tdk termasuk dlm kategori
di atas
 Tdk dpt mengingat informasi personal yg penting
scr tiba tiba, setelah episode stres
 Dapat informasi khusus, tertentu, secara terus
menerus dan kemungkinan yg lain yg relevan
menjadi ikut terlupakan
 Tingkah lakunya biasa, hanya ingatan tertentu lupa
 Ada yg amnesia total ttg diri dan keluarga , teman
namun msh dpt bicara bertingkahlaku dan
berkemampuan sama spt sblmnya
 Durasi bisa jam sd bbrp tahun
 Hilangnya amnesia dpt tiba2 sama ketika
tiba2 amnesia
 Amnesia total dan sekonyong-konyong pergi
dari rumah, memperoleh identitas baru
 Karena stres, perselisihan hebat, ditolak, krn
perang dan bencana alam
 Memiliki lebih dari satu ego, setidaknya dua
ego yg berlawanan, perasaan berbeda dan
tingkah laku berbeda, alter ego
 Kronis dan parah, tiap kepribadian
terintegrasi dan kompleks tingkah lakunya
maupun ingatannya
 Terjadi krn adanya pengalaman abusif,
traumatik saat early life, digunakan sbg
reaksi bertahan dari rasa sakit, lemah dan
rahasia dan harapan yg direpres
 Merasakan diri tdk nyata, berkabut dan pergi dlm
ke absurd an tertentu, badan berubah bentuk dan
ukuran, merasa pikiran ada yg mengendalikan ada
kekuatan lain, sering ada pembicaraan antara diri
 Adanya persepsi yg salah antara pikiran dan badan
yg tdk sinkron, bukan krn stimulan atau obat
 Krn keadaan yg penuh stres, takut menceritakan
keadaannya, sering mengisolasi diri

Anda mungkin juga menyukai