Anda di halaman 1dari 69

Preventive

Dental Material

drg. Citra Lestari, MDSc., Sp. Perio


Preventive Dental
Material

Prevention berasal dari kata


“PRAEVENTO” yang berarti
pencegahan

Prevention : “to keep from


happening”
Preventif “ suatu tindakan yang diambil sebelum timbulnya
penyakit dengan menghilangkan kemungkinan bahwa
penyakit tersebut akan terjadi”

Preventive dental materials dirancang untuk mencegah


terjadinya penyakit atau cedera pada gigi dan jaringan
pendukung gigi

Phase of intervention : Pre-pathogenesis phase


Preventive
Dentistry

Dental Periodontal
caries Disease
Pit and fissure sealants

Fluoride Varnishes

CPP-ACP (casein phosphopeptide-amorphous calcium


phosphate )

Pasta Gigi

Obat Kumur
Pit and Fissure Sealants

suatu polimer yang


diaplikasikan pada permukaan
oklusal gigi posterior dengan
pit dan fissure dalam untuk
melindungi dari karies dini.
The uniqueness of pit and fissure caries
is a result of the special anatomy of the
occlusal surfaces of posterior teeth.

A smooth-based depression on the


occlusal surface of a tooth is termed a
groove, an example of which is shown in
a histologic section

The unusual anatomy of the pit and


fissure causes such sites to exhibit a
high incidence of dental caries
The purpose
to penetrate all cracks, pits, and fissures on the occlusal
surfaces of both deciduous and permanent teeth in an
attempt to seal off these susceptible areas and to provide
effective protection against caries.
The most common sealant are based on Bis-GMA
2,2-bis[4(2-hydroxy-3-methacryloyloxy-propyloxy)-phenyl] propane

The principal difference is that sealants are much more fluid to enable them
to penetrate the pits, fissures, and etched areas on the enamel, which
promote retention of the sealant.
Coupling agent (silane) untuk ikatan antara
partikel filler inorganik dan matriks resin

Aktivator-inisiator :
untuk proses
polimerisasi resin
Komposisi Lain

Sejumlah kecil bahan


tambahan lainnya yang
Pigmen : untuk Inhibitor berguna untuk
mendapatkan (hydroquinone) : untuk meningkatkan stabilitasi
kesesuaian warna mencegah polimerisasi warna (penyerap sinar UV)
material dengan dini
warna gigi
Resin-Based Sealant Material (RBSs)

First generation UV light cured at 356 nm


Periodontitis
ex : Nuva-Seal®
Second generation (LD.Caulk Co.: Milford,
Classified into DE, USA), Aphaseal
four generation Third generation

Fourth generation
auto-polymerizing Blue visible light cured fluoride-releasing resin-
resin-based sealants around 470 nm (blue based sealant (FRBS)
(ARBS) or chemically- region) ex : Toma l. Morphis
cured sealants ex : Stephen K.W. Jack Toumba
ex : concise white Strang
sealant, delton
Types of curing for Sealants

Chemical cured - “autopolymerization”


Base and catalyst
Monomer & initiator + Diluted monomer & 5% organic amine
accelarator = sealant

Visible light cured -”photopolymerization”


Pre-mixed
Dimethacrylate + Diluent + Activator + Light = Sealant
Chemical cure sealant materials

Advantages Disadvantages
1. No cure light or risk of 1. Variation in setting tim
eye damage (appx 2 min)
2. Can apply sealants to 2. Voids from mixing
several teeth material
3. Changes in viscosity
over time
Light Cured sealant Materials

Advantages Disadvantages
1. Short setting time (appx 20 1. Potential eye damage
seconds) due to light cure
2. No mixing required 2. Additional cost of cure
3. Won't set up - longer light
working time 3. Cure time increased
4. Does not get thick with number of teeth
sealed
4. Difficult to manipulate
cure light for posterior
teeth
• higher wear resistance
• ability to penetrate into
Filled fissure is low
• required occlusal adjusment

• lower viscosity
• provide greater penetration
Unfilled into fissures
• better retention
• easier to see during
Opaque application
(white/toothcol
ored) • can detect clinically at recll
examination

Transparant
• good esthetic
(clear)
Contoh Light Cured Pit and Fissure Sealant

PRODUCT MANUFACTURE
Clinpro Sealant 3M ESPE (St. Paul, MN)
Helioseal Clear Chroma Ivoclar Vivadent (Amherst, YN)
Teethmate F-1 Kuraray America (New York,
NY)
Fluoride Varnishes

• mengandung fluoride sebagai tambahan untuk menghantarkan


fluor ke permukaan gigi yang berisiko karies.

• dilakukan secara topikal maupun dilakukan dibawah restorasi dan


sepanjang permukaan akar gigipada gigi yang sensitif dengan
resesi gingiva.

• melekat ke permukaan gigi, berwarna kuning, semi liquid, berisi


fluoride resin dan mengandung alkohol yang mempercepat
proses pengeringan
Sifat sodium fluoride (NaF 5%)
Fisis :
• tidak bau
• crystalline solid berwarna putih sampai kehijauan tergantung
kemurniannya
• kepadatannya 2,56 g/ml
• titik leburnya 993℃
• titik didihnya 1.704 ℃
• Hygroscopic solid (menyerap kelembapan dari udara)
Sifat sodium fluoride (NaF 5%)
Kimia:
• Sangat larut dalam air
• mudah terurai menjadi ion sodium dan fluoride dalam larutan
• tidak mudah terbakar dan korosif terhadap logam aluminium
• Stabil dibawah kondisi normal
• Ketika dipanaskan pada temperature tinggu, terurai dengan
keluarnya toxic dan uap korosif dari hidrogen fluoride
How does fluoride help reminerilization?

Saliva actually sets the


varnish

The lacquerbased A dry tooth surface allows the uptake of


product adheres to the the fluoride into the tooth surface
dental enamel forming a
depot from which
fluoride is slowly
released
How does fluoride help reminerilization?

Changes the reminerilization process


acts as a catalyst
may stops or reverse progression of carious lesion
can make enamel more resistant to acid
Keuntungan
• Melindungi gigi
• Remineralisasi gigi
• menebalkan enamel gigi

Kerugian
• bisa menyebabkan alergi
• menyebabkan iritasi gusi - jarang terjadi
Fluoride varnish products

• Fluoride varnish is available from 3 different


manufacturers. it consists of 5% NaF.
• Duraflor (Pharmascience)
• Duraphat (Colgate)
• Cavity Shield (Omnii)
Application of the Fluoride Varnish
CPP-ACP
(casein phosphopeptide-amorphous calcium phosphate )
Pasta Gigi

Bahan semi aqueous yang digunakan dengan


sikat gigi untuk membersihkan deposit dan
memoles seluruh permukaan gigi serta
memberi rasa nyaman pada rongga mulut.

American Council on Dental Therapeutics


(1970), Pasta gigi adalah suatu bahan yang
digunakan dengan sikat gigi untuk
membersihkan tempat-tempat yang tidak dapat
dicapai. Menyikat gigi menggunakan pasta gigi
dianjurkan dua kali sehari, yaitu sesudah
makanan dan sebelum tidur.
Fungsi Pasta Gigi

• untuk membersihkan permukaan gigi


dan membuang partikel, plak dan
debris makanan.

• sebagai pembawa bahan fluoride,


deterjen, bahan abrasif, dan bahan
pemutih untuk meningkatkan kualitas
dan estetis gigi.
Komposisi Pasta Gigi
abrasive
Bahan abrasif (20-50%)
• Pada umumnya berbentuk bubuk

• Pembersih yang dapat memolis dan menghilangkan stain dan


plak.

• Bentuk dan jumlah bahan abrasif dalam pasta gigi membantu


untuk menambah kekentalan pasta gigi.

• Contoh bahan abrasif antara lain silica atau hydrated silica,


sodium bikarbonat, aluminium oxide, dikalsium fosfat dan kalsium
karbonat.
Air (20-40%)
Air dalam pasta gigi berfungsi sebagai pelarut

Humectant (20-35%)
Bahan penyerap air dari udara dan menjaga kelembaban.
Digunakan untuk menjaga pasta gigi tetap lembab
Bahan deterjen

Sodium Lauryl Sulphate (SLS) yang berfungsi menurunkan


tegangan permukaan, mengemulsi (melarutkan lemak) dan
memberikan busa sehingga pembuangan plak,debris, material
alba dan sisa makanan menjadi lebih mudah.
Sodium Lauryl Sulphate ini juga memiliki efek antibakteri
Thickening agent

Bahan perekat ini dapat mengontrol kekentalan dan


memberi bentuk krim dengan cara mencegah terjadinya
pemisahan dalam solid dan liquid pada suatu pasta gigi.
Contoh glyserol, sorbitol dan polyethylene glycol (PEG) dan
cellulose gum.
Bahan pemanis buatan
Untuk memberikan cita rasa yang beraneka ragam
Contoh : rasa mint, stroberi, kayu manis, rasa permen karet untuk
pasta gigi anak.

Tambahan rasa pada pasta gigi akan membuat menyikat


gigi menjadi menyenangkan
Bahan terapeutik
Fluoride
dapat memperkuat enamel dengan cara membuatnya resisten
terhadap asam dan menghambat bakteri untuk memproduksi asam.
Jenis fluoride yang terdapat dalam pasta gigi adalah Stannous
fluoride, Sodium fluoride dan Sodium monofluorofosfat.
Bahan desensitisasi
Jenis bahan desensitisasi adalah bahan yang digunakan
untuk perawatan hipersensitivitas dentin/hipersensi. Bahan
sensitivitas yang sering digunakan dalam pasta gigi adalah
Potassium citrate yang dapat memblok transmisi nyeri di
antara sel-sel syaraf dan Stronsium chloride yang dapat
memblok tubulus dentin
Bahan anti-tartar
Bahan ini digunakan untuk mengurangi kalsium dan
magnesium dalam saliva sehingga keduanya tidak dapat
berdeposit pada permukaan gigi, misalnya Tetrasodium
pyrophospate.
Bahan antimikroba
Bahan ini digunakan untuk membunuh dan menghambat
pertumbuhan bakteri, misalnya Trikolsan (bakterisidal), Zinc
citrate atau Zinc phosphate (bakteriostatik). Selain itu, ada
beberapa herbal yang ditambahkan sebagai anti
mikroba dalam pasta gigi misalnya daun sirih dan siwak.
Bahan pemutih (0.05-0,5%)
Bahan pemutih yang biasa digunakan antara lain Sodium
carbonat, Hidrogen peroksida, citroxane, dan sodium
hexametaphospate.
Bahan pengawet (0,05-0,5%)
Bahan pengawet ini berfungsi untuk mencegah
pertumbuhan mikroorganisme dalam pasta gigi. Bahan
pengawet yang sering ditambahkan dalam pasta gigi
adalah Sodium benzoate, Methylparaben dan Etihylp
Obat Kumur

cairan untuk menambah kebersihan kesehatan mulut


secara teratur, estetis, dan nafas yang segar.

Lebih efektif bila dipakai pada pagi dan malam hari setelah
selesai sikat gigi.
Tujuan

untuk menghantarkan komponen aktif ke permukaan gigi


atau jaringan yang lebih bersih agar menghasilkan efek
perawatan yang lebih baik.
Obat kumur merupakan larutan atau cairan yang digunakan untuk membilas
rongga mulut dengan sejumlah tujuan antara lain untuk menyingkirkan bakteri
perusak, bekerja sebagai penciut, untuk menghilangkan bau tak sedap, mempunyai
efek terapi dan menghilangkan infeksi atau mencegah karies gigi.
Obat kumur dikemas dalam dua bentuk yakni dalam bentuk kumur dan spray.
Untuk hampir semua individu obat kumur merupakan metode yang simpel dan dapat
diterima untuk pengobatan secara topikal dalam rongga mulut.
.1.1 Komposisi yang terkandung dalam obat kumur
10
Hampir semua obat kumur mengandung lebih dari satu bahan aktif dan
hampir semua dipromosikan dengan beberapa keuntungan bagi pengguna. Masingmasing obat kumur
merupakan kombinasi unik dari senyawa-senyawa yang
dirancang untuk mendukung higiena rongga mulut. Beberapa bahan-bahan aktif
beserta fungsinya secara umum dapat dijumpai dalam obat kumur, antara lain11
2a) Bahan antibakteri dan antijamur, mengurangi jumlah
mikroorganisme
dalam rongga mulut, contoh: hexylresorcinol, chlorhexidine,
thymol, benzethonium,
cetylpyridinium chloride, boric acid, benzoic acid,
hexetidine, hypochlorous acid
:
b) Bahan oksigenasi, secara aktif menyerang bakteri
anaerob dalam rongga
mulut dan busanya membantu menyingkirkan jaringan yang
tidak sehat, contoh:
hidrogen peroksida, perborate
c) Astringents (zat
penciut),
menyebabkan
pembuluh darah lokal
berkontraksi dengan
demikian dapat
mengurangi bengkak
pada jaringan, contoh:
alkohol, seng klorida,
seng asetat,
aluminium, dan asam-
asam organik, seperti
tannic,
asetic, dan asam sitrat
d) Anodynes, meredakan nyeri dan rasa sakit, contoh: turunan fenol, minyak
eukaliptol, minyak watergreen
e) Bufer, mengurangi keasaman dalam rongga mulut yang dihasilkan dari
fermentasi sisa makanan, contoh: sodium perborate, sodium bicarbonate
f) deodorizing agents (bahan penghilang bau), menetralisir bau yang
dihasilkan dari proses penguraian sisa makanan, contoh: klorofil
g) deterjen, mengurangi tegangan permukaan dengan demikian menyebabkan
bahan-bahan yang terkandung menjadi lebih larut, dan juga dapat menghancurkan
dinding sel bakteri yang menyebabkan bakteri lisis. Di samping itu aksi busa dari
deterjen membantu mencuci mikroorganisme ke luar rongga mulut, contoh: sodium
laurel sulfate
10
Beberapa bahan inaktif juga terkandung dalam obat kumur, antara lain:
a. Air, penyusun persentasi terbesar dari volume larutan
b. Pemanis, seperti gliserol, sorbitol, karamel dan sakarin
c. Bahan pewarna
d. Flavorings agents (bahan pemberi rasa).
Obat kumur terdiri dari tiga komponen utama. Bahan aktif
dipilih untuk keuntungan perawatan kesehatan tertentu,
seperti aktivitas anti-karies, efek anti-mikroba, menghantar
flour ataupun mengurangiperletakan plak. Bahan aktif
tersebut dihantarkan dalam larutan air atau alkohol. Alkohol
digunakan untuk menghantar beberapa bahan aktif,
menambah rasa, dan bertindak sebagai pengawet yang
akan memperpanjang masa penggunaan. Surfactants
ditambahkan untuk membantu penyingkiran debris pada
gigi dan sebagai pelarut komponen lainnya.
Terima Kasih
Sodium fluoride

• Garam inorganik fluoride, dengan formula NaF, yang


digunakan secara topikal untuk mencegah gigi berlubang
• fluoride muncul untuk mengikat ion kalsium dalam
hidroksiapatit di permukaan enamel gigi, mencegah
korosi enamel gigi oleh asam
• Sodium fluoride membuat gigi lebih tahan terhadap
kerusakan dan tahan terhadap bakteri yang
menyebabkan lubang juga bisa mengambat produksi asal
oleh commensal bakteri oral
Biokompatibiltas Sodium FLuoride

5% sodium fluoride varnish dapat diaplikasikan pada gigi


yang lembap, selama berkontak dengan saliva, serta
permukaan gigi. Film yang dibentuk varnish di permukaan
gigi untuk menutupi tubulus dentin yang akan membantu
menghindari hipersensitivitas

Anda mungkin juga menyukai