BARU LAHIR
Mulhariah/BBL/2009 3
Bayi baru lahir / new born ( Inggris ) / neonatus
(Latin )
Bayi yang baru dilahirkan sampai usia 4 minggu
Masuknya udara
Lingkungan yg dingin
Perubahan pd Sistem Thermogenik
Kehilangan panas pd BBL dpt tjd mll 4 cara,
yaitu:
1. Konveksi : Proses hilangnya pns tbh
melalui kontak dgn udara yg dingin di
sktrnya
2. Radiasi :Proses hilangnya pns tbh bl by
diletakkan dkt dgn benda2 yg lbh rendah
suhunya dr suhu tbhnya
3. Evaporasi : Proses hilangnya pns tbh bl by
berada dlm keadaan bsh
4. Konduksi : Proses hilangnya pns tbh
melalui kontak lgs dgn benda2 yg
mempunyai suhu lbh rendah
Tali Pusat Diklem
Lingkungan yg dingin
Sistem Gastrointestinal
Bayi aterm mampu menelan, mencerna, memetabolisme dan
Pencernaan
mengabsorpsi protein dan karbohidrat sederhana, serta
• Keasaman lambung bayi = orang dewasa
mengemulsi lemak
• akan menurun dlm 1 minggu dan menetap smpi 3
Ada mekanisme khusus pd bayi berat >1500 g →
bln→ “kolik” refleks pernapasan refleks mengisap, dan
mengoordiansi
Tinja
refleks menelan yang diperlukan bayi pada pemberian
makanan
Saat bayi lahir usus bagian bawah pnh dgn
Tidak tedapat bakteri dalam saluran cerna
mekonium → I : steril, ttp bbrp jam kemudian
Regurgitasi dapat terlihat → sfingter kardia dan kontrol daraf
mengandungi bakteri
lambung masih belum matur
Mulhariah/BBL/2009 15
Sistem Hepatika
Mulhariah/BBL/2009 17
Sistem Integumen
• Struktur kulit bayi sdh terbentuk saat lahir, ttp belum
• Kaput Suksedaneum → Edema pd kulit kepala, yang ditemukan
matang
dini akibat tekanan verteks yang lama pd serviks → pembuluh
Sangat
• darah sensitif,
setempat mudahtekanan
mendapat rusak → memperlambat aliran vena.
•• Sefalhematoma → Kumpulan
Kulit srg terlihat bercak →darah diantara tulang
ekstremitas tengkorak
, terlihat dan
sianotik
periosteumnya → tekanan tulang panggul ibu/kelahiran dengan
disebabkan oleh ketidak stabilan vasomotor, statis
forcep.
kapiler, dan kadar Hb yang tinggi → N & bersifat
• Deskuamasi → Pengelupasan kulit → pascamaturitas
• sementara ( 7 –sudah
Kelenjar keringat 10 hari)
ada sejak bayi lahir tp belum berespon
Lanugo peningkatan
• terhadap halus → di suhu
wajah, bahu dan punggung
badan
•• Sekresi
Petekiesebum akibat
→ dpt pengaruh
timbul hormon saat
jika daerah tsb dhamil
tekan→ verniks
kasesosa
• Petekie seluruh tubuh → Ht ↓/ infeksi. 18
Sistem Reproduksi
Wanita
20
Peran Perawat
• Pengkajian Awal
• Mendukung perubahan
• Pengkajian awal/segera
Apgar
• Pengkajian transisional
Perilaku Bayi
• Pengkajian lanjutan
22
Pengkajian fisik sistematis
Apgar Score
Penilaian:
Tujuan :
A ppearance (warna kulit)
Perlu tidaknya resusitasi di lakukan
P ulse (denyut jantung)
Memantau kondisi bayi
G rimace (reaksi rangsangan)
Waktu pelaksanaan
A ctivity (tonus otot)
Menit pertama & kelima
R espiratory (pernafasan)
Nilai Normal 7 – 10
23
Appearance
Mulhariah/BBL/2009 24
Grimace
Mulhariah/BBL/2009 25
Pulse
Mulhariah/BBL/2009 26
Activity
Mulhariah/BBL/2009 27
Respiratory
Mulhariah/BBL/2009 28
Pertimbangan Khusus
• Jika bayi tidak bernapas/denyut jantung > 100 bpm
setelah kelahiran Resusitasi
• Jangan menunggu sampai 1 mnt untuk menilai
Apgar score
• Jika pasien dan orang terdekat tidak mengetahui ttg
Apgar score diskusikan bersama mereka selama awal
kelahiran
• Pastikan tim menyediakan alat resusitasi yang
dibutuhkan
• Observasi bayi yang ibunya mendapatkan sedasi
sebelum kelahiran
Mulhariah/BBL/2009 29
INTERAKSI IBU - BAYI
Bonding (Interaksi Ibu-Bayi), merupakan:
• Proses terjadinya bonding merupakan ikatan mutualistik ibu-bayi
Bonding Ikatan Bathin
• Signaling behavior
Daya tarik awal/dorongan untuk terjadinya ikatan batin
• Fase perkenalan
antara ortu dan bayinya (Bobak 2000)
• Perilaku eksekutif
• Proses klaim yang berawal dari saling memikat diantara orang-
Hubungan
orang seperti
Prinsip antara ortu dan anak ketika pertama kali
Bonding:
bertemu (Brazelton,
Waktu : Menit/jam 1978)
pertama kelahiran
Langkah
Optimal pada awal untuk saling tertarik dan berespon antara
kala IV
Respon spesifik ortu-bayi
ortu dan bayi serta merupakan dasar untuk menciptakan
Ada umpan balik ortu-bayi
kasih sayang dan menerima bayinya sebagai anggota keluarga
Awal penentu perkembangan masa depan
Mulhariah/BBL/2009 30
Penilaian Bonding
• Skoring Gray
• Standardisasi cara mengevaluasi interaksi
orangtua-bayi
• Observasi cara ibu melihat, apa yang ia
katakan, dan apa yang ia lakukan pada
periode perinatal
• Dilakukan segera setelah lahir hingga 2 -3
hari periode postpartum
31
Reaksi Ibu
Sentuhan
Kontak mata
Suara
Aroma
32
Reaksi bayi
• Tahap reaktif tingkat I (30 menit)
Mata terbuka
fokus pada wajahdan suara ibu
Refleks isap kuat
Saat yang tepat untuk memulai proses menyusui
• Tahap inaktif (2 -4 jam)
Fase tidur
Sulit di bangunkan
• Tahap reaktif tingkat II (6 jam)
Aktif kembali
Keinginan menyusui 33
Attachment
• Perasaan satu sama lain y plg mendasar ktk ada perasaan
keterkaitan tanggung jawab & kepuasan (Stanton, 1983)
Prinsip Attachment:
• Ketidaknyamanan dikurangi oleh ibu
• Suatu linear
• Dimulai sejak hamil, menguat pada pascapartum
lalu menjadi konstan dan konsisten
• Feed back positif Pengalaman yang memuaskan
attachment bagi ortu
Mulhariah/BBL/2009 35
REAKSI BAYI
REAKSI IBU
• Kontak mata ikuti wajah ortu
Di pengaruhi oleh:
• Wajah & gerak tubuh yang
Pemberian makanan
menarik
Rangsangan bayi
• Bersuara dan menangis
Pengistrahatan bayi
• Refleks menggenggam
pemahaman
• Mengisap dengan baik
Reaksi
• Senang digendong
Interaksi dengan anak
• Perbedaan karakteristik
yang lain
tangisan
Peran Ortu
• Mendekap
Mulhariah/BBL/2009 36
Pengkajian fisik singkat
• Eksternal: warna kulit, bercak pengelupasan,
patensi hidung, mekonium/amnion pada tali pusat
• Dada: denyut jantung dan pernapasan, murmur
dan ronkhi
• Abdomen: Bentuk abdomen, jenis pembuluh darah
pada tali pusat
• Neurologis : tonus otot dan reaksi refleks, periksa
fontanel
• Observasi lain: malformasi struktural
Mulhariah/BBL/2009 37
Pengkajian perilaku
• Periode I reaktivitas (30 menit)
38
Ballard score
• Menilai usia gestasi (20-44 minggu)
• Ideal : segera setelah lahir (2 – 8 jam)
< 20 minggu : kurang dari 12 jam
< 26 minggu : sampai 96 jam
• Terdiri dari:
Kematangan neoromuskular
maturitas fisik
39
Kematangan neuromuskular
• Posture
• Square window
• Arm recoil
• Popliteal angel
• Scraf sign
• Heel to ear
40
Maturitas fisik
• Skin
• Lanugo
• Plantar surface
• Breast
• Eye/ear
• Genitals
41
42
Pengkajian Fisik Sistematis
• Prinsip-prinsip
Ruangan hangat, nyaman dan tidak menstimulasi
Lepaskan pakaian hanya pada area yang diperiksa
Mulai dari prosedur observasi ketat lalu prosedur
ringan dan prosedur yang mengganggu tahap
akhir
Lakukan dengan cepat
Periksa alat dan bahan
Beri kenyamanan pada bayi
43
Pengukuran Antropometri
• Berat Badan (2.5 – 4 kg)
Letakkan kain pelindung
Atur skala
Timbang pada waktu yang sama
Lindungi supaya tidak kehilangan panas
• Panjang badan
NN : 44 – 50 cm
Ukur dari ujung kepala sampai tumit
44
Pengukuran antropometri
45
Diagnosa Keperawatan
46
Thank You
Kingsoft Office
Make Presentation much more fun