Anda di halaman 1dari 7

A.

SEJARAH LAHIRNYA FILSAFAT ISLAM


Secara historis, tarik-menarik kepentingan bahwa filsafat itu
murni atau tidak murni dari Islam adalah fakta yang tak bisa dihindari.
Saling mengklaim antar ilmuwan Barat dan Islam menjadi lembaran
panjang dalam perjalanan filsafat, misalnya Oliver Leaman yang
berpendapat bahwa “filsafat Yunani sebenarnya pertama kali
diperkenalkan kepada dunia lewat karya-karya terjemahan berbahasa
Arab, lalu kedalam bahasa Yahudi, dan baru kemudian kedalam bahasa
Latin atau langsung dari bahasa Arab ke bahasa Latin”. Berbeda dengan
Al-Farabi yang berpendapat bahwa “filsafat berasal dari Irak terus Mesir
dan ke Yunani, kemudian diteruskan ke Syiria dan sampai ketangan orang-
orang Arab.”
B. HUBUNGAN FILSAFAT ISLAM DENGAN
FILSAFAT YUNANI
Mengkaji hubungan filsafat Islam dengan filsafat
Yunani dapat diakatakan “gampang-gampang susah”.
Kesulitannya terletak pada titik perbedaan yang nyata,
yaitu doktrin keimanan. Kemudahannya dapat ditelusuri
dari aspek sejarah kelahiran kedua ilmu tersebut.
1.Hubungan Filsafat Islam dengan
Filsafat Yunani: Kajian Historis
Memperkuat pernyataan di atas, Ahmad Salabi dan
Louis Ma’luf menguraikan bahwa swjarah kebudayaan Islam
mencatat, ilmu filsafat tidak diketahui oleh orang-orang Islam,
kecuali setelah masa daulah Abbasiah pertama (132-232
H/750-847 M). ilmu ini ditransfer kedunia Islam melalui
penerjemahan dari buku-buku filsafat Yunani yang telah
tersebar di daerah-daerah Laut Puith seperti ; Iskandariah,
Anthakiah, dan Harran. Terlebih pada masa Al-makmun yang
dikenal sangat tertarik pada kemerdekaan berfikir, yang
berkuasa antara 198-218 H/813-833 M dan mengadakan
hubungan kenegaraan dengan raja-raja Romawi Byzantium
yang beribukota di konstantinopel, yang juga dikenal sebagai
kota “Al-Hikmah”, pusat ilmu filsafat.
2. Hubungan Filsafat Islam dengan Filsafat
Yunani: Kajian Doktrin
Menurut Harun Nasution, yang dipertentangkan
dalam sejarah pemikiran Islam sebenarnya bukan akal
dan wahyu, baik oleh kaum Mutazilah maupun oleh
kaum filsuf Islam. Yang dipertentangkan hanyalah
penafsiran dari teks wahyu dengan penafsiran lain dari
teks wahyu itu juga. Jadi, yang bertentangan sebenarnya
dalam Islam adalah pendapat akal ulama tertentu dengan
pendapat akal ulama lain tentang penafisran wahyu.
Dengan kata ijtihad ulama yang satu dengan yang lain.
C. SUMBER-SUMBER FILSAFAT ISLAM
Tradisi Filsafat Yunani merupakan sumber awal
kelahiran Filsafat-Filsafat lain, termasuk juga Filsafat
Islam. Akan tetapi, hubangan antara Filsafat Islam dan
Filsafat Yunani tidak terjadi secara langsung tanpa
perantara. Kebudayaan Hellenistik yang berkembang di
Iskandariah adalah perantara itu. Dengan kata lain,
hubungan antara Filsafat Yunani dan tradisi pemikiran
Islam di dahului oleh kontak- budaya Islam dengan
kebudayaan Kristen Timur (mesir) yang sudah lebih
dulu menyerap inti Filsafat Yunani. Jika demikian
adanya, maka apapun yang menjadi sumber dalam
Filsafat Yunani adalah juga sumber Filsafat Islam.
KESIMPULAN
Lahir dan berkembangnya pemikiran filosofis dalam
Islam merupakan sebuah realitas historis yang niscaya
karena adanya interaksi yang terbangun antar bangsa
Arab Muslim dengan daerah-daerah yang ditaklukan
(bangsa non-Muslim), yakni bangsa Persia, India dan
terutama sekali adalah bangsa Yunani, sehingga filsafat
Islam dikatakan banyak mengandung unsur Hellenisme.
Hasil dari proses interaksi itulah kemudian melahirkan
semangat intelektual untuk melakukan penerjemahan
terhadap berbagai karya-karya; baik Yunani, Persia,
maupun India kedalam bahasa Arab.

Anda mungkin juga menyukai