Anda di halaman 1dari 17

 Nabila Ousturia K ( 1411011003 )

 Eko Cahyono Prasetyo ( 1411011014 )


 Ulfi Rizqie ( 1411011017 )
 Qorina Mifta ( 1411011025 )
 Wulandari ( 1411011026 )
 Syahrotun Wafiroh ( 1411011028 )
 Vita Vania Ulfa ( 1411011029 )
 Lutfi Nur Fatakh ( 1411011030 )
 Siti Mutmainah ( 1411011031 )
 Priliansari Fajrisah E (1411011041 )
 Edi Purwanto (1411011043 )
◦ bakteri Gram-negatif berbentuk batang langsing (0.7 – 1.5 x 2-5
μm)
◦ fakultatif anaerobik, oxidase negatif, dan katalase positif.
◦ Sebagian besar strain motil danm emfermentasi glukosa dengan
membentuk gas dan asam.
◦ salmonella umumnya terdapat sendirian (tunggal), jarang
membentuk rantai lebih dari dua sel.
◦ bakteri terlihat licin, mengkilat dan transparan.
◦ Samonella thypi hanya membentuk sedikit H2S dan tidak
membentuk gas pada fermentase glukosa.
◦ Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu antara 5-470C, dengan suhu
optimum 35-370C. Beberapa sel tetap dapat hidup selama
penyimpanan beku.
◦ Salmonella dapat tumbuh pada pH 4,1- 9,0 dengan pH optimum
6,5-7,5. Nilai pH minimum bervariasi bergantung kepada
serotype, suhu inkubasi, komposisi media, aw dan jumlah sel.
 Kerajaan: Bacteria
 Filum : Proteobakteria
 Kelas : Gamma proteobakteria
 Ordo : Enterobakteriales
 Family : Enterobakteriaceae
 Genus : Salmonella
 Spesies : Salmonella enterica
 Salmonella arizona
 Salmonella typhi
 Salmonella choleraesuis
 Salmonella enteritidis
Salmonella tifoid yaitu
Salmonella typhi,
Salmonella paratyphi

SALMONELA
Salmonelladublin
(sapi),Salmonella cholera
suis
(babi),Salmonellagallinaru
m dan Salmonella
pullarum (unggas),
Salmonella aborius equi
(kuda) dan Salmonella
aborius ovis (domba)
 Berbentuk batang dengan ukuran tergantung jenis bakteri (pada
umumnya memiliki panjang ± 2-3 µm, dan bergaris tengah antara ±0,3
– 0,6 µm ).
 Bersifat Gram negatif.
 Berkembang biak dengan cara membelah diri.
 Tidak berspora dan bersifat aerob.
 Motil (pergerakan ) dengan mengunakan flagel. Mempunyai flagel
perithrik (diseluruh permukaan sel), kecuali pada jenis Salmonella
gallinarum dan Salmonella pullorum.
 Salmonella mudah tumbuh pada medium sederhana, tetapi hampir tidak
pernah memfermentasikan laktosa atau sukrosa.
 Salmonella membentuk asam dan kadang-kadang gas dari glukosa dan
manosa.
 Salmonella resisten terhadap bahan kimia tertentu (misal, hijau brilian,
natrium tetrationat,natrium deoksikolat) yang menghambat bakteri
enterik lain,oleh karena itu senyawa – senyawa tersebut berguna untuk
inklusi isolate salmonella dari feses pada medium.
 Struktur sel bakteri Salmonella terdiri dari inti (nukleus), sitoplasma,
dan dinding sel. Karena dinding sel bakteri ini bersifat Gram negatif ,
maka memiliki struktur kimia yang berbeda dengan bakteri Gram positif.
 klasifikasikan menurut dasar reaksi biokimia,
serotipe yang diidentifikasimenurut struktur
antigen O, H dan Vi yang spesifik
 menurut reaksi biokimianya, Salmonella sp.dapat
diklasifikasikan menjadi tiga spesies yaitu S.
typhi, S. enteritidis, S.cholerasuis, disebut bagan
kauffman-white .
 Berdasarkanserotipenya di klasifikasikan menjadi
empat serotipe yaitu S. paratyphi A(Serotipe
group A), S. paratyphi B (Serotipe group B), S.
paratyphi C(Serotipe group ), dan S. typhi dari
Serotipe group D.
 Antigen somatik atau antigen O
 Antigen Flagel atau antigen H
 Antigen Vi atau antigen kapsul
 Daya invasi
 Endotoksin Kemampuan
 Enterotoksin dan sitotoksin Toksin lain yang
dihasilkan oleh Salmonella adalah
enterotoksin dan sitotoksin.
 Salmonellosis adalah istilah yang menunjukkan
adanya infeksi Salmonella sp. Manifestasi klinik
Salmonellosis pada manusia ada 4 sindrom yaitu :
 1. Gastroenteritis atau keracunan makanan
 2. Demam tifoid yang disebabkan oleh S. typhi, dan
demam paratifoid disebabkan S paratyphi A, B, dan C.
 3. Bakterimia (septikimia) dapat ditemukan pada
demam tifoid dan infeksi Salmonella non-typhi
 4. Carier yang asomatik adalah semua individu yang
terinfeksi Salmonella sp. akan mengekskresi kuman
dalam tinja untuk jangka waktu yang bervariasi
disebut carrier convalesent
 Demam Typoid
 Patogenesis dan Gejala Klinik
 Diagnosis Demam Tifoid
 Epidemiologi Demam Tifoid

Anda mungkin juga menyukai