Kesadaran
Kesadaran adalah suatu keadaan dimana seseorang
sadar penuh atas dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya
Sistem regulasi:
Kedua hemisfer serebri
Ascending Reticular Activating System (ARAS)
Definisi
Penurunan Kesadaran
Kegawatan neurologi petunjuk kegagalan fungsi
integritas otak dan sebagai “final common pathway” dari
gagal organ seperti kegagalan jantung, nafas dan sirkulasi
akan mengarah kepada gagal otak.
Penilaian Kesadaran
Kualitatif: Kompos mentis – somnolen – sopor/stupor –
semikoma/soporokoma – koma
Kuantitatif: GCS dan Four Score
Etiologi
Berdasarkan regio otak
Etiologi Penurunan Kesadaran
Assesment
Circulation
Segera atasi syok
Pada kasus perdarahan dengan Tekanan Darah Menurun dan atau Takikardia serta urine
output < 0,5 cc/kgBB/jam => guyur RL maksimal 2L.
Disability
Nilai Pupil, GCS, dan Status Neurologi
Expose
Bebaskan pakaian, evaluasi, cegah hipotermi.
Secondary Survey
Secondary Survey
2 5
1 4
Cause of Coma
Neuro-Assesment
Meliputi non-struktural,
Pemeriksaan saraf kranial, 3 struktural, dan lain-lain.
fungsi batang otak pupil • Non-struktural: sebab
ABCs (ukuran, simetris, dan Stat-Lab koma metabolik
• Pastikan potensi airway reaktivitasnya), refleks kornea, (hiper/hipoglikemia,
Pemeriksaan serum darah,
oksigenasi & ventilasi. pemeriksaan doll’s eyes kelainan elektrolit,
CBC, level EtOH, AGD,
Imobilisasi leher cegah movement, gag reflex, serta PMH analisis urin lengkap, kultur, overdosis obat, HIE, SE)
trauma servikal. refleks muntah dan batuk, dll. masih tidak jelas
Anamnesis yang lengkap dan toksikologi urin.
• Cek GDS. Jika GDS <70 terarah pencitraan otak
mg/dL, 50 ml D50% IV. • Struktural dan lain-lain:
Curiga intoksikasi opioid perlu pencitraan otak
naloxone 0,4–2 mg IV, sebab teridentifikasi
maks 4 mg.
Stimulasi Kesadaran Pada Pasien Koma
Tatalaksana
Secara Umum
EFA
• Epilepsy Foundation of America (EFA) kejang yang
terus-menerus selama paling sedikit 30 menit atau
adanya dua atau lebih kejang terpisah tanpa pemulihan
kesadaran di antaranya.
• Praktis pasien dianggap sebagai SE jika kejang terus-
menerus lebih dari 5 menit.
Epidemiologi
Secara umum
17,1/100.000
Amerika individu/tahun
41/100.000 Jerman
Serikat
individu/tahun
Belum ada
Indonesia data yang
akurat
1 2 3 4
SECARA TRADISIONAL, SE dapat diklasifikasikan menjadi convulsive dan nonconvulsive, namun istilah ini dapat tidak tepat.
Skema baru klasifikasi ILAE (International League Against Epilepsy) telah menolak penggunaan istilah nonconvulsive, karena dapat
merupakan suatu keadaan yang beragam seperti kejang fokal pada limbik SE ataupun generalized seperti absence SE.
Etiologi
Etiologi
• Infeksi sistem saraf pusat, stroke akut, ensefalopati
hipoksik, gangguan metabolik, dan kadar obat
antiepilepsi dalam darah yang rendah.
• Etiologi tidak jelas pada sekitar 20% kasus.
• Gangguan serebrovaskuler penyebab SE tersering di
negara maju, sedangkan di negara berkembang
infeksi susunan saraf pusat.
Etiologi
Fase 1
Kompensasi
Selama fase ini, metabolisme serebral meningkat, tetapi mekanisme fisiologis cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik, dan
jaringan otak terlindungi dari hipoksia atau kerusakan metabolisme. Perubahan fisiologis utama terkait dengan meningkatnya aliran
darah dan metabolisme otak, aktivitas otonom, dan perubahan kardiovaskuler.
Fase 2
Dekompensasi
Selama fase ini, tuntutan metabolik serebral sangat meningkat dan tidak dapat sepenuhnya tercukupi, sehingga menyebabkan
hipoksia dan perubahan metabolik sistemik. Perubahan autonom tetap berlangsung dan fungsi kardiorespirasi dapat gagal
mempertahankan homeostasis.
Diagnosis
Secara Umum
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik umum
• Pemeriksaan neurologi
• Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan elektro-ensefalografi (EEG)
Pemeriksaan pencitraan otak
Pemeriksaan laboratorium : pemeriksaaan hematologi, pemeriksaan
kadar OAE
EKG
Tatalaksana
Status Epileptikus
(Dewasa)
Tatalaksana
Status Epileptikus
(Anak)
Dosis obat lini pertama, kedua dan ketiga dalam
penanganan status epileptikus
Prognosis
Secara Umum