Anda di halaman 1dari 13

TENTANG KENDUREN JAGAD

Seni, kebudayaan dan tradisi sebagai identitas masyarakat nusantara, merupakan salah satu dasar dalam
mewujudkan bangsa yang berdaulat. Kearifan lokal yang menjadi pendidikan penting bagi kemandirian
masyarakat, yang pada saat ini meskipun dengan membabi butanya arus moderen, masih dapat bertahan di
sudut-sudut wilayah negeri ini.
Suatu momen yang sangat berharga, ketika diantara kita pada saat ini masih dapat bersenrtuhan langsung
dengan tradisi yang luhur, karena mungkin sebentar lagi hal itu hanya akan menjadi catatan sejarah,
ataupun akan tetap lestari berdampingan dengan kehidupan sosial masyarakat tapi jauh dari esensi
tujuannya, karena hanya beroriantasi kepada seremonial semata, tanpa memasukan unsur sepiritual
didalamnya.
Kenduren didalamya terdapat berbagai macam tujuan, sebagian diantaranya adalah perwujudan rasa
syukur kepada Sang Maha Pencipta, adalah media berbagi kepada sesama, adalah wadah silaturrahmi
untuk menjalin kebersamaan melalui tradisi kebudayaan. Selain itu tradisi kenduren juga mempunyai
sejarah historis yang panjang dan salah satu yang masih mampu bertahan dan dipertahankan hingga saat
ini, terutama bagi masyarakat pedesaan.
Kenduren Jagad merupakan event tahunan dan mulai diselenggarakan pada tahun 2015 tahun lalu, Ide awal
diadakannya acara yang Insya’ Allah akan diselenggarakan kedua kalinya pada tahun ini, digagas oleh
beberapa pemuda Desa Andonosari Kec. Tutur Pasuruan, yang tergabung dalam Organisasi Karang Taruna
Desa Andonosari, dengan harapan dan tujuan yang sama agar terwujud hubungan yang harmonis antara
sesama mahluk ciptaan Tuhan dengan bersama-sama mengungkapkan rasa syukur melalui perwujudan
ritual Kenduren Jagad.
Meskipun tercetusnya ide acara melalui karang taruna, namun pelaksanaan dan penyelenggaraanya tidak
menggunakan wadah organisasi tersebut maupun Organisasi yang lainya, Tiadak ada kepentingan politik
maupun individu didalamnya. harapan penyelenggara, acara ini bersifat kolektif dan benar-benar
merupakan gerakan kebudayaan masyarakat.
Pada Tatahu ini panitia penyelenggara mengambil tema “Sak Oncor Padhang Madhangi” atau dalam bahasa
idonesia dapat di artikan dengan “satu Obor Terang Menerangi” Manusia, Alam, Dan Mahluk Ghoib adalah
merupakan sama-sama ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, jika terjalin hubungan yang saling menerangi
antara ketiganya Insya’Allah akan terwujud keselarasan hidup.
Begitu agung kebudayaan yang diwariskan oleh leluhur kita, melalui tradisi kenduren yang meberikan
pendidikan begitu banyak berupa ilmu dan pesan kepada kita semua, dan semoga melalui ritual Kenduren
Jagad pada tahun ini dapat memberika pencerahan dan manfaat yang baik bagi kita semua.
MAKSUD DAN TUJUAN

• Sekitar Lebih dari 25 tahun sebelum diselenggarakanya Slameten Desa Kenduren jagad.
Desa Andonosari tidak pernah menyelenggarakan Selamatan Desa, dan menurut cerita
masyarakat bahwa dulu sempat menjadi ritual tahunan masyarakat, dan entah kareana
alasan apa acara tersebut tidak lagi diselenggarakan hingga tahun 2014, selama kevakuman
itu pula banyak wacana dan gagasan masyarakat akan menyelenggarakan kembali Ritual
Selamatan Desa yang telah lama hanya menjadi angan-angan. Dan mulai tahun 2015 yang
lalu Slamatan desa mulai dilaksanakan kembali.
• Saat ini kerinduan itupun seperti terobati, antusiasme msyarakat untuk bergotong royong
dalam mewujudkan acara Slametan Desa Kenduren Jagad pada tahun lalu sangat besar,
sehingga pada tahun ini Insya’Allah akan diselenggarakan kembali dengan konsep yang
lebih baik dan sederhana. Atas dasar wacana tersebut maka diselenggarakanya acara
Selamatan Desa “Kenduren Jagad” 2016 kali ini.
• Ritual Kenduren Jagad dengan tema “Sak Oncor Padhang Madhangi” diharapkan
memberikan pendidikan kebudayaan bagi generasi muda, dapat mengkolaborasi
kebudayaan setempat dengan arus modernsasi, menumbuhkan daya kreatifitas melalui
kegiatan kesenian, mengenalkan kembali dengan kesadaran penuh atas kebudayaan lokal
yang tumbuh dan berkembang disekelilingnya agar dapat pula menggali dan menganalisa
kebudayaan dan kesenian yang bersifat ritual maupun sepiritual, belajar bersama tentang
pelestarian alam dan juga pengendalian pemanfaatannya secara arif dan bijak.
• Dengan maksud dan tujuan tersebut, semoga menjadi sebuah cahaya yang mencerahkan
seperti tema yang diangkat pada tahun ini, melalui momentum yang sepesial ini juga
diharapkan dapat menjadi pijakan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan dan pribadi
yang sentosa dan sejahtera.
Hari : Sabtu
Tanggal : 15 Oktober 2015
Pukul : 08.00 WIB – 15.00 WIB
Acara : Jelajah Desa
Peserta : Pelajar dan umum
Hari : Sabtu
Tanggal : 15 Oktober 2015
Pukul : 18.00 WIB – 23.00 WIB
Acara : Festival Pencak Silat
Peserta : Undangan dan peserta dari Desa setempat
Hari : Minggu
Tanggal : 16 Oktober 2015
Pukul : 08.00 WIB – 23.00 WIB
Acara : Pentas Kesenian Rakyat
Peserta : Undangan dan peserta dari Desa setempat
Hari : Senin
Tanggal : 17 Oktober 2015
Pukul : 08.00 WIB – 15.00 WIB
Acara : Kirap Ancak (hasil bumi)
Prosesi Selamatan Desa
Peserta : Undangan dan peserta dari Desa setempat
Hari : Senin
Tanggal : 17 Oktober 2015
Pukul : 19.00 WIB – Selesai
Acara : Seresehan Kebudayaan Oleh Tokoh Nasional
Peserta : Undangan dan peserta dari Desa setempat
•RENCANA ANGGARAN
No. Kebutuhan Satuan Nominal (Rp.) Sub Total Total

1. Hari 1 (Jelajah Desa dan Festival Pencak Silat)

a. Soud 1 Set 1.500.000 1.500.000

b. Panggung 1 Set 1.500.000 1.500.000

c. Dekorasi - 1.000.000 1.000.000

d. Transport 1 Mobil 250.000 250.000

e. Konsumsi 100 Orang 15.000 1.500.000

5.750.000

2. Hari 2 (Pentas Kesenian Rakyat)

a. Soud 1 Set 1.500.000 1.500.000

b. Panggung 1 Set 1.500.000 1.500.000

c. Dekorasi - 2.000.000 1.000.000

d. Transport 2 Mobil 250.000 500.000

e. Konsumsi 50 Orang 15.000 750.000

f. Alat musik 1 set 3.000.000 3.000.000

8.250.000

3. Hari 3 (Kirap Ancak dan Prosesi Selamatan Desa)

a. Soud 1 Set 6.000.000 6.000.000

b. Panggung 6x8, 1 Set 3.000.000 3.000.000

c. Dekorasi - 1.000.000 1.000.000

d. Transport 4 Mobil 250.000 2.000.000

e. Konsumsi 150 Orang 15.000 2.250.000

f. Alat musik 1 set 3.000.000 3.000.000

g. Tumpeng 6 Tumpeng 200.000 1.200.000

h. Ancak 6 Dusun 250.000 1.500.000

i. Tenda 5x8, 6 Set 750.000 4.500.000

j. Karpet dan terpal 20 Lembar 40.000 800.000

k. Meja & Kursi 300 Biji 3000 900.000

26.150.000
4. Lain-lain
a. ATK - 2.000.000 2.000.000
b. Publikasi - 3.000.000 3.000.000
c. Dokumentasi - 3.600.000 3.600.000
d. Akomodasi dan - 25.000.000 25.000.000
Transportasi
Tokoh Nasional
e. Akomodasi dan - 5.000.000 5.000.000
Transportasi
Tokoh Daerah
f. Kebersihan - 1.500.000 1.500.000
g. Perijinan - 750.000 750.000
h. T-Shirt Panitia 100 Oarang 60.000 6.000.000
i. Transport 3 Bulan 15.000 1.350.000
kepanitiaan
48.200.000
Total Keseluruhan 88.350.000
KEPANITIAAN

• Penanggungjawab : H. Jami’an (Kepala Desa


Andonosari )
• Ketua : Anang Novianto
• Sekretaris : Santoro
• Bendahara : Akh. Pujianto
• Penggali dana : Parman
• Kadiman
• Deby
• Koordinator Acara : Slamet Riyadhi
• Koordinator Jelajah Desa : Tarman
• Koordinator Festival Pecak silat : Harianto (P. Sakera)
• Hafit
• Koordinator Pentas Kesenian Rakyat : Handoko
• Noer wadang
• Koordinator Prosesi Selamatan Desa : Ridwan (Kesra)
• Slamet Riyadhi
KEPANITIAAN

• Konsumsi : Slamet Tamborin


• Yusuf
• Team kreatif : Arip
• Dicky
• Agos S.
• Dokumentasi : Ritski W.
• Riko Adriansyah
• Publikasi : Taufik
• Subagio
• Humas : Buni
• Rizal

• Perlengkapan : H. Agus
• Santoso
• Sodik
• Keamanan : Hadi Hansip
• Juarto
• Saiful Juprianto
• Kesekretariatan : Juarno
• Alek
• Koordinator Wilayah : Muksin
• Slamet
• Rudi
• Diki
SUMBER DANA

• Anggaran Pemerintahan Desa 10%


• Swadaya masyarakat 15%
• Fundraising 50%
• Donatur 25%
PENUTUP

• Hanya KepadaMu kami Menyembah dan hanya KepadaMu kami memohon pertolongan, atas
kehendakNyalah apa yang kami rencanakan kali ini diberikan kelancaran oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan
semoga semua yang akan kita laksanakan kemudian, berupa Event Kenduren Jagad 2016 dapat berjalan
sesuai kehendaknya.
• Dan, mewakili Masyarakat Desa Andonosari serta segenap Panitia, kami ucapakan terimakasih kepada
semua pihak yang turut andil dalam menyukseskan acara yang akan kita selenggarakan kali ini, semoga
apa yang telah kita perbuat menjadikan sebuah pelajaran yang bermakna, agar kita selalu dapat dengan
bijak melangkah dan membaca seluruh yang diisyaratkan oleh Tuhan dan alam.
• Selain Suksesnya acara Kenduren Jagad 2016, kami juga berharap, semoga dapat memberikan manfaat
yang baik bagi kesejahteraan Desa Andonosari, Karena kami yakin dengan berbagai macam acara atau
ritual yang kami pertimbangkan dengan segala kemampuan yang kami miliki dapat memberikan efek yang
positif terhadap perkembangan nilai kebudayaan, sepiritual, dan seni pada sosial masyarakat.
• Setelah terlaksana dengan konsisten, dan mampu berjalan dengan ideologi kebudayaan yang terbentuk
oleh gerkan masyarakat, maka Kenduren Jagad akan bermakana sebuah tradisi yang merujuk pada
kearifan lokal masa lalu, mempelajari dan negkolaborasi dengan seni budaya yang sedang berkembang
saat ini, dan menata langkah yang mengarah pada sesuatu yang ideal di kemudian hari.
• Hanya ini ide dan gagasan yang dapat kami sampaikan, semoga apa yang kami utarakan melalui catatan
kali ini dapat menjadi kebahagiaan pula bagi kita semua, mewakili panitia kami memohon maaf yang
sebesar-besarnya jika apa yang kami sampaikan tidak berkenan dalam hati.

Anda mungkin juga menyukai