Anda di halaman 1dari 13

+Tiroidektomi

Disusun oleh:
Nur Rahmadina
1102014200

Pembimbing
dr. Aflah Eddin Sp An
+
Deskripsi

 Tiroidektomi  pengangkatan kelenjar tiroid

 Hipertiroid  Graves disease,

toxic multinodular goiter,

adenoma tiroid, dan tiroiditis

atau overdosis tiroid hormon.

 Hipotiroid  autoimun, tiroiditis.


+
Posisi tiroidektomi
+
Pertimbangan anestesia

 Intubasi pipa endotrakeal untuk antisipasi sumbatan


jalan nafas.

 Masalah anestesi
 Ancaman sumbatan jalan nafas.
 Kemungkinan sulit intubasi
 Ancaman refleks vagal.
 Perdarahan luka operasi.
 Operasi berlangsung lama.
 Kemungkinan terjadi “tiroid storm” pada tirotoksikosis.
 Kelumpuhan pita suara pada operasi kelenjar tiroid.
 Trakeomalase bisa terjadi pada keganasan kelenjar tiroid.
+
Evaluasi praoperatif

 Identitas, anamnesis

 Evaluasi status generalis dengan pemeriksaan fisik, dan


identifikasi LEMON.

 Pemeriksaan Penunjang (pencitraan, T3, T4, TSH)

 Klasifikasi ASA

 Merencanakan teknik dan obat anestesi


+
Evaluasi praoperatif

 Hipotiroid  intoleransi dengan suhu dingin, anoreksia,


fatigue, berat badan meningkat atau menurun,
kontipasi, penurunan frekuensi nadi.

 Hipertiroid  berkeringat, intoleransi terhadap panas,


peningkatan nafsu makan, peningkatan frekuensi nadi,
berat badan meningkat atau menurun, tiroid gioter dan
eksoftalmus.
+
Evaluasi praoperatif

 Respirasi
 Kompresi jalan nafas  deviasi trakea atau stridor  CT scan
 Dapat metastasis ke paru-paru
 Hipertiroid: BMR up  VO2 up  desaturasi saat induksi
 Hipotiroid: CO2 up  O2 down

 Kardiovaskular
 Hipertiroid: AF, palpitasi, CHF,  evaluasi HR untuk kesiapan OP
 Bila emergensi  Beta-blocker
 Hipotiroid: bradidisaritmia, diastolik hipertensi, efusi perikardial,
menurunnya voltase pada EKG.
+
Evaluasi praoperatif

 Hormonal

 Thyroid Storm
 Eksaserbasi yang mengancam jiwa pada hipertiroid terjadi
pada periode stress, dengan manifestasi hipertermia,
ketidakstabilan kardio, cemas, perubahan status mental,
dan takikardia.
+
Premedikasi

 Analgetik opioid 
 fentanil loading dose 3-10 mcg/kg iv

 Menurunkan sekresi mukus  glikopirolat, dan atropin

 Keadaan eutiroid sebelum operasi


 Propylthiouracil, methimazole, potassium iodide,
glucocorticoids atau B-Blockers.
+
Intraoperatif

 Teknik anestesia: GETA

 Preinduksi  mesin anestesi, suction, air equipmeny,


drugs. 100% O2 dengan masker 1-3 menit.
 Bila perlu fentanyl 1-3mcg/kg IV

 Induksi  Propofol 1,5-2,5mg/kg IV (bisa diganti


thiopental, etomidate)

 Muscle relaxan  rocuronium 0,6 mg/kgBB (onset 60-


90 detik, durasi 30 menit)
+
Intraoperatif

 Hindari obat-obatan yang dapat menstimulasi sistem


nervus simpatis (contoh: ketamin, pancuronium,
meperidine). Hipotiroid dapat dihubungkan dengan
peningkatan sensitifitas agen anestesia dan relaksan
otot.

 Posisi head-up dengan hiperekstensi


+
Postoperatif

 Komplikasi
1. Kerusakan saraf laringeus rekuren

2. Tracheomalacia atau hematoma

3. Hipoparatiroid akut (hipokalsemia)

4. Thyroid storm
+
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai