Anda di halaman 1dari 7

RUMAH ADAT SUMATERA

RESPON TERHADAP IKLIM

SAINS ARSITEKTUR

Kelompok 1 :
Beutari Dwi Vidya 1504104010016
Fauzi Rahmat 1504104010106
Rifak Sakinah 1704101010053
Muhammad Sahlan Ridwan 1704101010064
Hanindhifa Azzahra 1704104010071
Christina Tyas Justipava Auri 1704104010111
RUMOH ACEH
Rumoh Aceh terdiri dari
3 bagian utama yaitu :
- Seuramoe Keue
(Serambi Depan)
- Seuramoe Teungoh
(Serambi Tengah)
- Seuramoe Likot
(Serambi Belakang)
Sedangkan bagian
tambahan lain yaitu;
- Seulasa (Teras)
- Rumoh Dapu (Dapur)
- Kroong Pade (Lumbung
Padi)
NILAI-NILAI ARSITEKTUR
Arsitektur rumoh Aceh berbentuk panggung
dengan menggunakan kayu sebagai bahan
dasarnya merupakan bentuk adaptasi
masyarakat Aceh terhadap kondisi
lingkungannya. Struktur rumah yang berbentuk
panggung memberikan kenyamanan tersendiri
kepada penghuninya. Sebagai contoh, struktur
rumah berbentuk panggung membuat pandangan
tidak terhalang dan memudahkan sesama warga
saling menjaga rumah serta ketertiban gampong.
Rumoh Aceh menghadap ke utara dan selatan
sehingga rumah membujur dari timur ke barat.
Walaupun dalam perkembangannya dianggap
sebagai upaya masyarakat Aceh membuat garis
imajiner antara rumah dan Ka‘bah (motif
keagamaan), tetapi sebelum Islam masuk ke Aceh,
arah rumah tradisional Aceh memang sudah
demikian.
NILAI-NILAI ARSITEKTUR
Kecenderungan ini nampaknya merupakan
bentuk penyikapan masyarakat Aceh terhadap
arah angin yang bertiup di daerah Aceh, yaitu
dari arah timur ke barat atau sebaliknya. Jika
arah Rumoh Aceh menghadap ke arah angin,
maka bangunan rumah tersebut akan mudah
rubuh. Di samping itu, arah rumah menghadap ke
utara-selatan juga dimaksudkan agar sinar
matahari lebih mudah masuk ke kamar-kamar,
baik yang berada di sisi timur ataupun di sisi
barat.
Secara kontruksi, Rumoh Aceh itu aman
terhadap berbagai bencana, baik gempa, banjir
maupun aman dari serangan binatang buas kala
itu. Rumoh Aceh beratapkan rumbia dan terbuat
dari kayu pilihan yang bisa bertahan ratusan
tahun. Atapnya rumbia, tentu ramah terhadap
efek buruk rumah kaca. Kemudian dengan atap
daun rumbia membuat suasana dalam rumah
adem dan nyaman untuk ditempati.
NILAI-NILAI ARSITEKTUR
Kontruksi Rumoh Aceh juga memiliki sirkulasi
udara yang baik, demikian juga pencahayaan
yang mudah masuk dalam rumah. Karena Rumoh
Aceh memiliki banyak celah dan jendela.
Sehingga udara dan cahaya lebih mudah masuk
ke seluruh ruangan dari sela-sela atap, dinding
dan juga lantai yang terbuat dari papan.
Struktur utama kontruksi bangunan Rumoh
Aceh ini elastis sehingga kokoh dan tahan
getaran dan goyangan. Kalau pun terjadi gempa,
hanya terombang-ambing baik ke kiri maupun ke
kanan, setelah gempa berhenti rumah kembali
menjadi normal. Kalau pun bangunan
terlikuifaksi (terangkat ke atas), kontruksi
bangunan itu juga bisa terangkat dan kemudian
kembali jatuh di tempat semula. Kalau pun
terjadi pergeseran, hanya bergeser beberapa
centimeter dari tempat semula.
NILAI-NILAI ARSITEKTUR
Kemiringan atap Rumoh Aceh mencapai 70
derajat diikat menggunakan tali ijuk. Baik untuk
mengikat ring balok untuk tumpuan atap rumbia,
maupun untuk mengikat atap daun rumbia agar
tidak mudah terlepas diterpa angin.
Kontruksi atap rumoh Aceh memiliki simpul
utama, bila terjadi kebakaran, pemilik rumah
langsung bisa melepaskan simpul utama itu dan
kemudian atap Rumoh Aceh yang terbuat dari
daun rumbia yang mudah terbakar terlepas dan
jatuh langsung ke bawah, sehingga tidak
menjalar kebakaran ke elemen rumah lainnya.

Material Atap

Anda mungkin juga menyukai