Anda di halaman 1dari 9

Sistem 

1. Aprilia Darmayanti (170311611652) Ekonomi 


2.
3.
Halimatus Sa’diah.
Myra Artanti Prasetyo
(180312613083)
(180311612521)

4. Wardah Shoffiyah (180311612539) Etos Kerja 
dalam Islam
Pengertian Sistem Ekonomi 
Islam
– Ilmu Pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang
diilhami oleh nilai-nilai islam. (Teori dan Praktik Ekonomi Islam, M.A. Kanan
(1993:19))
– Kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang disimpulkan dari ak-Qur’an dan
sunnah yang ada hubungannya dengan urusan ekonomi (Ali, 1988:3)
Pendekatan Ekonomi Islam
1. Konsumsi manusia dibatasi sampai pada tingkat yang perlu dan bermanfaat
bagi kehidupan manusia.
2. Alat pemuas dan kebutuhan manusia harus seimbang
3. Dalam pengaturan distribusi dan sirkulasi baran dan jasa, nilai-nilai moral
harus ditegakkan
4. Pemerataan pendapatan dilakukan dengan mengingat bahwa sumber
kekayaan seseorang yang diperoleh berasal dari usaha yang halal
5. Zakat sebagai sarana distribusi pendapatan dan peningkatan taraf hidup
golongan miskin merupakan alat yang ampuh (Ali, 1986:5)
Nilai Dasar dan Instrumental 
Ekonomi Islam
1. Kepemilikan
Kepemilikan manusia bukanlah penguasaan yang mutlak terhadap sumber-sumber ekonomi,
sebab sesungguhnya segala sesuatu yang ada di dunia adalah milik Allah.

2. Keseimbangan
Keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhirat, keseimbangan antara kepentingan
individu dan umum, keseimbangan antara hak dan kewajiban.

3. Keadilan
Kebijaksanaan dalam mengalokasikan sejumlah kecil kegiatan ekonomi tertentu bagi orang yang
tidak mampu memasuki pasar, yaitu melalui zakat, infak, dan sedekah kepada orang miskin,
yang tidak ditentukan jenis, jumlah maupun waktunya.
Perbedaan Sistem Ekonomi Islam dengan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sistem Ekonomi 
Sosialis

Perbedaan sistem ekonomi islam, sebagaimana diungkapkan


oleh Suroso (dalam Lubis, 2000:15), adalah :
1. Asumsi dasar dan norma pokok dalam proses maupun
interaksi kegiatan ekonomi yang diberlakukan. Asumsi dasar
sistem ekonomi islam adalah Syariat Islam. (Q.S. Al-
Baqarah:208)
2. Prinsip ekonomi Islam adalah penerapan asas efisiensi dan
manfaat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam.
(Q.S. Al-Rum:41)
3. Motif ekonomi Islam adalah mencari keseimbangan antara
dunia dan akhirat dengan jalan beribadah dalam arti yang
luas. (Q.S. Al-Qashash:77)
Respon Islam Atas Transaksi Elektronik 
Modern
1. E-Commerce (Perdagangan Elektronik) c. Hukum Bunga Bank: Riba atau bukan ?
1. Abu Zahra
Fikih memandang bahwa transasksi bisnis di dunia maya
diperbolehkan karena mashlahat. Mashlahat adalah Hukumnya riba nasi’ah, tetapi umat islam dapat melakukan
mengambil manfaat dan menolak bahaya dalam rangka transaksi dalam keadaan darurat.
memelihara tujuan syara’. 2. Mustafa Ahmad Az Zaqra
2. Bunga Bank Bunga dalam hutang piutang yang bersifat konsumtif hukumnya
a. Bank Konvensional riba, sedangkan bunga dalam hutang piutang yang bersifat
produktif hukumnya riba nasi’ah.
Dengan mengambil dasar Q.S. Ali ‘Imran:130, ada
ulama yang mengatakan haram, mubah, dan 3. A. Hasan
mutasyabihat (tidak jelas halal-haramnya) Bunga bank bukanlah riba yang diharamkan karena tidak bersifat
b. Bank Syariah dan Praktiknya berlipat ganda.
Karena dalam praktiknya, masih ada Bank Syariah yang 4. Hasil Muktamar Muhammadiyah
hanya mau memberikan pembiayaan pada usaha yang Bunga bank yang diberikan oleh bank milik negara kepada para
sudah berjalan lama (mudharib), pembagian return nasabahnya termasuk kategori tidak jelas hukumnya.
pembiayaan tidak berdasarkan pada sistem bagi hasil
dan rugi, jika keadannya seperti ini maka dapat 5. Hasil lokakarya MUI
dikatakan bahwa kegiatan Bank Syariah belum secara Untuk menhindari kesulitan, maka dimungkinkan adanya
Etos Kerja dan Kemandirian Hidup
1. Etos Kerja Islami
A. Etika Kerja bagi Muslim :
• Menyadari Pekerjaannya terkait dengan Allah, sehingga membuat bersikap cermat, dan bersungguh-sungguh.
• Bekerja dengan cara yang halal
• Tidak memberika beban berlebihan kepada pekerja
• Tidak melakukan pekerjaan yang melanggar aturan Allah
• Profesional dalam setiap pekerjaan
B. Panduan bekerja Islami :
– Mulailah mencari pekerjaan yang halal
– Jadilah pekerja yang jujur
– Carilah mitra kerja yang baik
– Gunakan cara yang baik dalam bekerja
– Keluarkanlah sedikit rezeki untuk sedekah atau infak
– Bersyukur atas nikmat Allah
Etos Kerja dan Kemandirian Hidup
c. Tasmara (2002:73-105) menjelaskan bahwa etos kerja berhubungan dengan beberapa hal penting :
– Orientasi ke masa depan
– Menghargai waktu
– Tanggung jawab
– Hemat dan sederhana
– Persaingan sehat
2. Kemandirian dalam Islam
Dalam islam kemandirian adalah melakukan usaha sekuat-kuatnya untuk tidak menjadi benalu bagi
orang lain selagi seseorang masih mampu, tanpa melupakan peran Allah SWT.
Konsep kemandirian Islam dibangun atas dasar tauhid sehingga manusia cukup bergantung hanya
kepada Allah SWT.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai