Saka Bakti Husada adalah salah satu jenis Satuan Karya
Pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan yang dapat diterapkan pada diri, keluarga dan lingkungan.
Tujuan dibentuknya Saka Bhakti Husada adalah agar para
anggota Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut dapat ; memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan, khususnya tentang lingkungan sehat, keluarga sehat, penanggulangan penyakit, gizi, obat, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Tujuan • Selain itu, mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan kepada anggota Pramuka di gugus depan (gudep) masing-masing. • Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat serta menjadi contoh bagi teman sebaya, keluarga dan masyarakat di lingkungannya. • Serta mau dan mampu menyebarluaskan informasi kesehatan tersebut di atas kepada masyarakat. Krida dalam Saka Bhakti Husada
Bina Bina Bina Bina Bina
Kesling PHBS Gizi KIA Obat Kedudukan dan Peran Saka Bhakti Husada • Kedudukan Saka bakti husada berada di bawah azas pemberdayaan masyarakat dalam puskemas. Saka bakti husada merupakan salah satu bagian penting dari Unit Promosi Kesehatan yang dimiliki oleh puskesmas yang memfokuskan pembangunan kesehatan di sekolah. Di dalam lampiran KepMenKes No.128 th 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, Saka bakti Husada adalah bagian dari upaya kesehatan sekolah, yang merupakan bagian dari azas penyelenggaraan puskesma yang kedua yakni pemberdayaan masyarakat.
• Sebagai kader bangsa di bidang kesehatan, diharapkan
saka bakti husada dapat ikut serta secara aktif menyelesaikan masalah kesehatan kaum muda sendiri,dan ikut membantu aktif dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat di lingkungannya. KRIDA GIZI Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Bina Gizi terdiri dari : 1. Perencanaan Menu 2. Penanganan Gizi dalam Situasi Darurat 3. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Dalam Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) 4. Penyuluhan Gizi 5. Mengenal Keadaan Gizi 1. PERENCANAAN MENU SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK) PERENCANAAN MENU Untuk mencapai TKK (Tanda Kecakapan Khusus) perencanaan menu, maka ditetapkan kecakapan/kompetensi untuk Penegak agar menguasai sebagai berikut: 1. Menguasai materi SKK untuk golongan Penggalang 2. Merencanakan menu sesuai kebutuhan gizi perorangan 3. Merencanakan menu sekali makan untuk orang banyak. 4. Dapat menggunakan daftar bahan makanan penukar. TRIGUNA MAKANAN 1. Sumber Zat Tenaga diperlukan untuk menunjang aktifitas sehari hari, bahan makanan sumber zat tenaga antara lain beras, jagung, ubi jalar, ubi kayu, kentang, sagu, roti dan mie, minyak, margarine dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. 2. Sumber Zat Pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. Bahan makanan sumber zat pembangun dari nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu, sedangkan zat pembangun dari hewani adalah daging, telur, ikan, susu serta hasil olahannya seperti keju, ayam. 3. Sumber Zat Pengatur berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ tubuh. Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan, yang mengandung berbagai vitamin dan mineral. 2. PENANGANAN GIZI DALAM SITUASI DARURAT SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK) PENANGANAN GIZI DALAM SITUASI DARURAT Untuk mendapatkan SKK-KADARZI, maka ditetapkan kecakapan tersebut untuk Pramuka Penegak sebagai berikut: 1. Menguasai materi SKK untuk golongan Penggalang 2. Dapat membantu pelaksanaan pendataan dan pemantauan status gizi dalam situasi darurat 3. Dapat melaksanakan administrasi dan persiapan dapur umum bagi Pramuka tingkat Propinsi. 3. KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DALAM POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK) KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DALAM POSYANDU Untuk mendapatkan SKK-KADARZI, maka ditetapkan kecakapan tersebut untuk Pramuka Penegak sebagai berikut: 1. Menguasai materi SKK untuk golongan Penggalang 2. Dapat menjelaskan operasional Kadarzi 3. Dapat melakukan kegiatan penimbangan dan pengisian KMS 4. Dapat melakukan kegiatan untuk meningkatkan cakupan Posyandu 5. Dapat membantu dalam persiapan penyuluhan gizi di Posyandu 4. PENYULUHAN GIZI SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK) PENYULUHAN GIZI Untuk mencapai TKK penyuluhan gizi, maka ditetapkan kecakapan tersebut untuk Pramuka Penegak sebagai berikut: 1. Menguasai materi SKK untuk golongan Siaga 2. Dapat menguraikan golongan bahan makanan 3. Dapat melakukan pemanfaatan pekarangan 4. Dapat melaksanakan penyuluhan aneka ragam bahan makanan gizi seimbang di 5. lingkungannya menggunakan metoda penyuluhan yang tepat. 5. MENGENAL KEADAAN GIZI SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK) MENGENAL KEADAAN GIZI Untuk mencapai TKK Mengenal Keadaan Gizi, maka ditetapkan kecakapan tersebut untuk Pramuka Penegak sebagai berikut: 1. Menguasai materi SKK untuk Pramuka Penggalang. 2. Dapat mengkaji hasil penimbangan BB dan pengukuran TB dengan menggunakan KMS Balita dan KMS Anak Sekolah. 3. Dapat mengorganisir kelompok penimbangan BB dan pengukuran TB di sekolah. 4. Dapat menjelaskan tingkat /keadaan gizi balita di kecamatan.