Anda di halaman 1dari 14

TL215143.

PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN


LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Oleh :
Mareti Primadona (011702573125004)
Moh. Abdul Azis (011602573125010)
Rika Agustriana (011602573125007)
Tita Nurvita (01170257312500)

1
Latar Belakang

Pesatnya
Akumulasi limbah perkembangan industri
yang dihasilkan di Indonesia

Berdasarkan
UU No. 32
Tahun 2009

Tanggung jawab kita bersama

2
Rumusan Masalah

• Apa yang dimaksud dengan limbah Bahan Berbahaya


dan Beracun (B3)?;
• Apa saja karakteristik limbah B3?;
• Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh limbah B3?;
• Bagaimana sistem pengelolaan dan pengolahan
limbah B3?;
• Bagaimana upaya penanggulangan limbah B3?;

3
Pembahasan

• Pengertian B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun


menurut OSHA (Occupational Safety and Health of
the United State Government) adalah bahan yang
karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya
berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan
manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan.

4
Karakteristik Limbah B3

5
Dampak Limbah B3

• Raksa
Efek toksisitas mercury terutama pada susunan saraf pusat (SSP) dan ginjal,
dimana mercury terakumulasi yang dapat menyebabkan kerusakan SSP dan
ginjal antara lain tremor, kehilangan daya ingat.
• Chrom
Efek pada Kulit: Dermatitis berat dan ulkus kulit karena kontak dengan Cr-IV.
Efek pada Ginjal: Bila terhirup Cr-VI dapat mengakibatkan necrosis tubulus
renalis.
Efek pada Hati: Pemaparan akut Cr dapat menyebabkan necrosis hepar. Bila
terjadi 20% tubuh tersiram asam Cr akan mengakibatkan kerusakan berat
hepar dan terjadi kegagalan ginjal akut.

6
Pengelolaan Limbah B3

Pengelolaan Pengolahan Limbah B3

• Penghasil limbah B3 • Metode pengolahan secara


• Pengklasifikasian limbah B3 kimia, fisika & biologi
• Penyimpanan & Pengumpul • Metode pembuangan limbah
limbah B3 B3 (sumur dalam, Kolam
• Pengemasan limbah B3 penyimpanan, Landfill,
• Pengangkutan limbah B3
• Pengolahan limbah B3

7
Proses Insinerasi

8
Sumur Injeksi

9
Kolam Penyimpanan

10
Secure Landfill

11
Penanggulangan Limbah B3

• Penekanan pihak industri agar mau melakukan pendekatan


reduksi/eliminasi limbah B3
• Menerapkan persyaratan teknik pengelolaan limbah B3
• Melakukan larangan import limbah B3
• Membuat peraturan tentang eksport limbah B3
• Memberi persyaratan perizinan dalam pengelolaan limbah B3
• Menentukan jenis-jenis limbah yang dikatagorikan B3 dan membuat
prosedur penetapan limbah B3
• Melakukan pengawasan dalam pengelolaan limbah B3 dalam setiap
proses
12
Referensi
• Alamedah.2014.https://alamendah.org/2014/10/05/bahan-berbahaya-dan-beracun-b3-pengertian-dan-jenis/. Diakses
pada tanggal 9 Maret 2018 pukul 23:40 WIB.
• Rahmat, Riyadi.2017. https://environment-indonesia.com/pengertian-limbah-b3-dan-bagaimana-cara-
mengendalikannya/. Diakses pada tanggal 9 Maret 2018 pukul 23:10 WIB.
• Rahmat, Riyadi.2017. https://environment-indonesia.com/penanganan-limbah-b3/. Diakses pada tanggal 9 Maret 2018
pukul 23:13 WIB.
• Ayunata, Yudi.2016. https://yudibengbeng.blogspot.co.id/2016/04/makalah-limbah-b3.html. Diakses pada tanggal 9
Maret 2018 pukul 23:23 WIB.
• Peraturan Menteri Kesehatan No.453/Menkes/Per/XI/1983 Tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan.
• Peraturan pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan BAhan Berbahaya dan Beracun.
• Peraturan Pemerintah Nomor 85 tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
• Rizal Adi M., dan Indah Nurhayati.2017.Jurnal Teknik Waktu. Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun (B3)
dengan Insinerator Tipe Reciprocating Grate Incinerator.Surabaya: Universitas PGRI Adi Buana Jaya.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

13
Referensi

14

Anda mungkin juga menyukai