PROVINSI
ROSSY HANDAYANI
1762201117
ANVULAN 2017 KOTA/KAB DESA
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya
segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut, dalam
kerangka Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) (PP No.105 Tahun 2000).
Proses implementasi (kesuksesan) Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
menjadi sebuah fenomena publik saat ini. Argumentasi yang mendukung penetapan isu-isu
sentral ini adalah bahwa proses sentralisasi menjadi desentralisasi dalam Perencanaan dan
Pengelolaan Keuangan Daerah di Indonesia sangat bergantung pada perubahan perilaku orang
yang terlibat dalam proses tersebut, khususnya yang mengimplementasikan perubahan
paradigma Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah. Perubahan paradigma ini,
mengharuskan adanya perubahan cara berfikir, berkeyakinan dan bertindak menyangkut
proses implementasi peraturan perundangundangan mengenai Perencanaan dan Pengelolaan
Keuangan Daerah, dan menyangkut kegiatan pelayanan publik secara umum.
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
MATERI PEMBAHASAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
PROVINSI
KOTA/KABUPATEN
DESA
TINGKAT PROVINSI
KOTA/KABUPATEN
TUGAS DAN WEWENANG STRUKTUR
DAERAH
A. Gubernur
Pemerintah daerah di wilayah provinsi dipimpin oleh seorang gubernur dan
wakil gubernur. Dalam menjalankan tugas dan kewenangan sebagai kepala
daerah, gubernur bertanggung jawab langsung kepada DPRD Provinsi.
Kewajiban DPRD :
1. Mengamalkan Pancasila & Melaksanakan UU NKRI 1945
2. Memperjuangan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
3. Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan
pribadi / kelompok / golongan
TUGAS DAN WEWENANG STRUKTUR
DAERAH
Pemerintah daerah terdiri atas kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kepala daerah dibantu
oleh seorang wakil kepala daerah. Kepala daerah provinsi disebut gubernur, dan wakilnya
disebut wakil gubernur. Sementara itu, kepala daerah kabupaten/kota disebut bupati/walikota
dan wakilnya disebut wakil bupati/wakil walikota. Dalam menjalankan tugasnya, wakil kepala
daerah bertanggung jawab kepada kepala daaerah. Wakil kepala daerah dapat menggantikan
kepala daerah apabila kepala daerah tidak dapat menjalankan tugasnya selama enam bulan
berturut-turut.
TUGAS DAN WEWENANG STRUKTUR
DAERAH
1. Sekretariat Daerah
Sekretariat daerah dipimpin oleh sekretaris daerah, yang memiliki tugas dan kewajibannya
membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan
lembaga teknis daerah. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, sekretaris daerah
bertanggung jawab kepada kepala daerah.
2. Sekretariat DPRD
Tugas sekretariat DPRD adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD.
2. Menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD.
3. Menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh
DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah.
4. Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD.
TUGAS DAN WEWENANG STRUKTUR
DAERAH
3. DINAS DAERAH
Dinas daerah merupakan unsur pelaksanaan pemerintahan daerah. Dinas daerah dipimpin
oleh kepala dinas yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah, yang memenuhi
syarat atas usul sekretaris daerah. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
kepala daerah melalui sekretaris daerah. Misalnya, dinas pekerjaan umum yang bertugas
mengurus dan membangun jalan raya atau jembatan.
6. KELURAHAN
Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang
5. KECAMATAN memiliki tugas sebagai berikut:
Kecamatan merupakan bagian dari 1. Melaksanakan kegiatan pemerintahan
kabupaten/kota. Kecamatan terdiri ditingkat kelurahan.
atas beberapa kelurahan. Kecamatan 2. Memberdayakan masyarakat
dipimpin oleh seorang camat. Camat 3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
bertanggung jawab kepada 4. Menyelenggarakan ketentraman dan
bupati/walikota.. ketertiban umum
5. Menegakkan peraturan daerah
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
PERENCANAAN adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
PEMBANGUNAN DAERAH adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja,
lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun
peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang
ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah
dalam jangka waktu tertentu.
• Satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
• Dilakukan bersama pemangku kepentingan sesuai peran dan kewenangan
• Mengintegrasikan RTRW dgn rencana pembangunanDilaksanakan berdasarkan kondisi,
potensi serta dinamika daerah, nasional dan global
1. RPJP Daerah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dalam Jangka waktu
20 tahun
2. RPJM Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dalam jangka
waktu 5 tahun
3. RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah dalam Jangka waktu 1 tahun
Pelaksanaan / Implementasi
Perumusan Tujuan
Penganggaran
Mengidentifikasi Strategi
Seleksi Alternatif & Penentuan Alternatif
Strategi / Program
Analisis Daerah dimulai dengan analisis kondisi kualitatif pembangunan daerah pada
saat ini, analisis kuantitatif, hingga pengidentifikasian persoalan (problems) daerah
beserta sebab dan akibatnya, serta penggalian potensi daerah yang ada. Hal ini
diperlukan untuk merumuskan dan mendefinisikan tujuan, untuk mengevaluasi strategi
atau pilihan dan dampaknya, serta untuk pengambilan keputusan strategi
pembangunan yang akan diterapkan.
Profil Daerah biasanya berisi atau menggambarkan berbagai situasi dan kondisi dasar
tentang daerah yang akan direncanakan, meliputi antara lain keadaan fisik geografis,
keadaan aktivitas ekonomi, sosial budaya dan kelembagaan serta kondisi lingkungan
hidup sebagai hasil dari pengumpulan dan analisis data dan informasi daerah (hasil
analisis daerah).
Gambaran keadaan ini pada akhirnya dipergunakan untuk mengidentifikasi dan
menguraikan isu atau permasalahan utama daerah (development issues), persoalan
daerah (problems), potensi atau kekuatan daerah serta peluang daerah untuk tumbuh
dan berkembang.
VISI harus menggambarkan suatu masa depan yang ideal bagi masyarakat serta
merupakan suatu pernyataan umum yang menjadi dasar/ basis bagi semua
elemen atau semua pelaku (stakeholders) dalam proses perencanaan.
MISI adalah suatu alasan bagi suatu daerah atau pemerintahan daerah dibentuk atau
didirikan, sehingga merupakan alasan keberadaan atau eksistensi suatu daerah atau
pemerintahan daerah.
MISI harus mengidentifikasi dan menguraikan kewenangan pangkal atau tugas pokok yang
diselenggarakan oleh daerah atau pemerintahan daerah serta untuk siapa kewenangan atau
tugas itu dikerjakan.
MISI harus dapat mengingatkan setiap orang atau setiap pelaku. MISI merupakan hal yang
penting untuk mengarahkan penyelenggaraan atau operasionalisasi suatu pemerintahan atau
pembangunan daerah, sehingga semua pelaku (stakeholders) dan pihak yang
berkepentingan dapat mengenal daerah yang bersangkutan serta mengetahui peran,
program, dan hasil yang akan diperoleh di masa depan.
Rencana biasanya dirumuskan dalam bentuk program atau proyek
pembangunan.
Dokumen Rencana/Program biasanya berisi serangkaian langkah atau strategi
yang lebih rinci untuk mencapai visi, misi atau tujuan pembangunan daerah.
Sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan, program atau proyek harus
memiliki tujuan dan sasaran serta indikatornya, cara/metode, lokasi, prakiraan
biaya dan tahapan waktu pelaksanaannya yang jelas, serta memiliki kejelasan
keterkaitan dengan dan kontribusinya terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan
pembangunan daerah.
Monitoring dan Evaluasi (M &E) adalah suatu kegiatan untuk mengawasi dan
mengendalikan pelaksanaan pembangunan agar sesuai dengan Rencana berdasarkan
indikator pencapaian (kinerja) yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Laporannya
dapat berupa Dokumen Hasil M & E.
Tujuan Monitoring dan Evaluasi adalah untuk memberikan Umpan Balik berupa Koreksi
atau Pelurusan apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan; dan berupa
rekomendasi bagi perbaikan dan penyempurnaan proses perencanaan selanjutnya.
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
3. Wakil Pemerintah Dalam Kepemilikan Kekayaan 3. Wakil Pemerintah Dalam Kepemilikan Kekayaan
Negara Yang Dipisahkan – Menkeu DaerahYang Dipisahkan –
Gubernur/Bupati/Walikota
4. Pengguna Anggaran – Menteri/Kepala Lembaga 4. Pengguna Anggaran – Kepala Dinas/Badan/Kantor
5. Pejabat Pembuat Komitmen – Pejabat Yang 5. Pejabat Pembuat Komitmen – Melekat pada
Ditunjuk Oleh Pengguna Anggaran Pengguna Anggaran
6. Entitas Pelaporan – K/L 6. Entitas Pelaporan – Pemda
Entitas Akuntasi – Unit Kerja K/L Entitas Akuntasi – SKPD
CATATAN :
1. Kepala Badan/Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
2. Kepala Badan/Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; atau
3. Kepala Biro/Bagian Keuangan.
PPKD;
KUASA BUD;
PENGGUNA ANGGARAN (PA); DITETAPKAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA); KEPALA
DAERAH
BENDAHARA PENERIMAAN DAN
BENDAHARA PENGELUARAN.
meneliti kelengkapan SPP-LS, UP, GU, TU yang diajukan bendahara pengeluaran dan
diketahui oleh PPTK
melakukan verifikasi SPP
menyiapkan SPM
Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang
bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara/daerah, bendahara, dan/atau PPTK
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan
• Bendahara penerimaan wajib menyetor Pertgjwban Pemeriksaan
penerimaannya ke
rekening kas umum Disusun dan disajikan
RPJMD RKPD Rancangan Penatausahaan
daerah selambat- Sesuai SAP
DPA-SKPD lambatnya 1 hari kerja
Pendapatan
PEDUM APBD
Laporan Keuangan
o/ MDN Verifikasi Pemerintah Daerah
• Penerbitan SPM-UP, SPM- • LRA • LO Laporan Keuangan
KUA PPAS DPA-SKPD GU, SPM-TU dan • Neraca • LPE diperiksa oleh BPK
SPM-LS oleh Kepala SKPD
• Penerbitan SP2D oleh • Lap. Arus • Laporan
PPKD
Penatausahaan Belanja Kas perubahan
PelaksanaanAPBD • CaLK saldo
Nota
Kesepakatan Pendapatan
Raperda PJ Pel
Belanja APBD
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD o/ Pembiayaan
Penatausahaan Persetujuan Bersama
KDH Pembiayaan (KDH + DPRD)
RKA-SKPD Laporan Realisasi • Dilakukan oleh PPKD
Semester Pertama
setelah 3 hari
RAPBD
Kekayaan dan
R P-APBD Kewajiban daerah
Evaluasi o/ Gubernur/
• Kas Umum
Evaluasi • Piutang MDN 15 hari DPRD
Evaluasi R • Investasi
Raperda APBD • Barang
P-APBD • Dana Cadangan 7 hari penyesuaian o/ melakukan
oleh Gubernur/ Oleh • Utang Pemda pengawasan
Mendagri Gbrnr/MDN bukan
Akuntansi pemeriksaan
Keuangan Daerah
Perda APBD Perda P-APBD
Perda PJ Pel APBD 34
Pendapatan-LRA
1 4 7
Belanja
LRA SAL
Transfer
Pembiayaan
PP Pendapatan-LO 2 5
71/2010
Beban LO LPE C
Kas & Setara Kas A
Permen Piutang L
Kebijakan
dagri K
Akt & SAPD Persediaan
64/2013 3
Investasi Jangka
Neraca
Panjang **)
Aset Tetap & 6
Penyusutan LAK *)
Dana Cadangan
Aset Lainnya
Kewajiban Transaksi
Koreksi Kesalahan Transitoris ***)
*) LAK disusun berdasarkan hasil
analisis arus masuk dan keluar
kas.
**) CaLK merupakan penjelasan
deskriptif atas keseluruhan
laporan. Konsolidasi
***) Transaksi Transitoris dapat ReStatement Laporan
berupa Potongan Pajak, Keuangan
Penyetoran Pajak, PPh21, dll. Lap
35
SKPD
Kepala daerah (Gurbenur/Bupati/Walikota)selaku kepala pemerintah daerah adalah
pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam
kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Wewenangnya sebagai berikut :
1
• menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD;
2
• menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang daerah;
3
• menetapkan kuasa pengguna anggaran/pengguna barang;
4
• menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran;
5
• menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah;
6
• menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah;
7
• menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik daerah;
8
• menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran.
Sekretaris daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah mempunyai tugas-tugas :
Pengguna anggaran mempunyai tugas dan wewenang Pengguna anggaran mempunyai tugas dan wewenang antara lain:
antara lain:
Melaporkan perkembangan
pelaksanaan kegiatan