Anda di halaman 1dari 18

PROSEM, PROTA DAN KKM

Disusun oleh kelompok 8


JUMIATI
MARIATI
MARYANI
MAYSHINTA EKA. P

UIN SUSKA RIAU PEKANBARU


Program Semester Dan Cara Pembuatannya

Pengertian Program Semester (Prosem)


Program tahunan merupakan program umum setiap
mata pelajaran yang dibuat setiap awal tahun ajaran.
Program tahunan merupakan pedoman untuk
mengembangkan program semester, mingguan dan
program harian.

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi


waktu satu tahun untuk mencapai tujuan(SK dan
KD)yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada
dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh
siswa.
Tujuan penyusunan
program tahunan

Tujuan penyusunan program tahunan adalah untuk


menata materi secara logis, sistematis dan hierarkis;
mendistribusikan alokasi waktu untuk setiap pokok
bahasan; mendorong proses pembelajaran menjadi
efektif dan efesien berdasarkan tik yang telah
ditetapkan; memudahkan guru untuk mengetahui
target kurikulum per pokok bahasan atau per bulan
Langkah-langkah penyusunan
program tahunan

1. Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu
dan struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis
berapa minggu efektif dalam satu semester, seperti yang telah
ditetapkandalam gambar alokasi waktu efektif
2. Melalaui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang
tersedia untuk pelaksanan proses pembelajaran.
3. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,belajar,
waktu pembelajaran efektif (per minggu).
4. Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu
tahun dan memasukkan dalam format matrik yang tersedia.
5. Medistribusikan olokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran,
pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang
lingkup cakupan maeri, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut,
serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.
PROGRAM TAHUNAN
Sekolah : ............................
Mata Pelajaran : ...............................
Kelas/Program : ..............................
TahunAjaran : 2012-2013

STANDAR
KOMPETENSI/ ALOKASI
NO. NO. SK/KD KET.
KOMPETENSI WAKTU
DASAR

1.

2.

3.

4.
Program Semester Dan Cara Pembuatannya

Pengertian Program Semester (Prosem)

Program semester adalah rumusan kegiatan


belajar mengajar untuk satu semester yang
kegiatannya didasarkan pada materi yang
tertuang dalam SKKD. Program semester
dibuat berdasarkan pertimbangan alokasi
waktu yang tersedia, jumlah pokok bahasan
yang ada dalam semester tersebut dan
frekuensi ujian yang disesuaikan dengan
kalender pendidikan.
Langkah-langkah Penyusunan
Program Semester

1.Memasukkan KD, topik dan sub topik bahasan


dalam format Program Semester.
2.Menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu
dan jumlah tatap muka per minggu untuk mata
pelajaran.
3.Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan bahasan
topik dan sub topik pada kolom minggu dan bulan.
4.Membuat catatan atau keterangan untuk bagian-
bagian yang membutuhkan penjelasan.
PROGRAM SEMESTER
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Semester :

Juli Agustus September Oktober November Desember

SK Alo
3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
N . k.

o K Wa

D ktu
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal adalah salah satu


prinsip penilaian pada kurikulum berbasis
kompetensi, yakni menggunakan kriteria tertentu
dalam menentukan kelulusan peserta didik.
Kriteria yang digunakan adalah nilai yangpaling
rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai
ketuntasan. Kriteria Ketuntasan Minimal biasanya
menggunakan sepuluh jenjang penilaian yaitu dari
1 sampai 10 atau dari 1 sampai 100.
Lanjutan…
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
belajar adalah tingkat pencapaian
standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran
oleh siswa per mata pelajaran
Fungsi kriteria ketuntasan
minimal

1. sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta


didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti.
2. sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri
mengikuti penilaian mata pelajaran.
3. dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam
melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di
sekolah.
4. merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta
didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat.
5. merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian
kompetensi tiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus
berupaya semaksimal mungkin untuk melampaui KKM yang
ditetapkan.
•Prinsip penetapan KKM
1. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan
melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.
2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan
belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya
dukung dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan
standar kompetensi.
3. Kriteria ketuntasan minimal setiap kompetensi dasar (KD) merupakan rata-rata
dari indikator yang terdapat dalam kompetensi dasar tersebut.
4. Kriteria ketuntasan minimal setiap standar kompetensi (SK) merupakan rata-rata
KKM kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut.
5. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-
SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran dan
dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LBH atau rapor).
6. Indikator merupakan acuan/tujuan bagi pendidik untuk membuat soal-soal ulangan,
baik ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS) maupun ulangan akhir
semester (UAS).
7. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai
ketuntasan minimal.
Ketentuan Penetapan KKM

1. Tingkat kompleksitas (kerumutan dan kesulitan)


setiap indikator, KD dan SK per mata pelajaran
yang harus dicapai siswa
2. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa pada
sekolah/madrasah yang bersangkutan. Kondisi rata-
rata kemampuan peserta didik dijadikan acuan
standar keberhasilan pembelajaran.
3. Kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran pada masig-msaing
sekolah/madrasah.
Langkah-Langkah Penetapan
KKM

1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata


pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria,
yaitu kompleksitas. Hasil penetapan KKM indikator
berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran
2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata
pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan
patokan guru dalam melakukan penilaian
3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan
dinas pendidikan
4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian
dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.
Contoh penentuan KKM

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian

Kompleksitas Tinggi < 65 Sedang 65-79 Rendah 80-100

Daya dukung Tinggi 80-100 Sedang 65-79 Rendah < 65

Intake siswa Tinggi 80-100 Sedang 65-79 Rendah < 65


Dengan menggunakan poin/skor pada setiap
kriteria yang ditetapkan:

Aspek yang dianalisis Kriteria Penskoran

Kompleksitas Tinggi (1) Sedang (2) Rendah (3)

Daya dukung Tinggi (3) Sedang (2) Rendah (1)

Intake siswa Tinggi (3) Sedang (2) Rendah (1)


Langkah penghitungannya:
Untuk mencari KKM per KD
∑bobot soal
∑ kd/indikator

Mencari nilai KKM Mapel:


∑KKM KD
∑KD/indikator

Anda mungkin juga menyukai