Anda di halaman 1dari 41

CASE

LAKI-LAKI 68 TAHUN DENGAN


LOW BACK PAIN

PRESENTED BY
ANNISA NL – ARIF KL – KATERIN II

Neurologi
STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. L
 Umur : 68 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Petani/Pekebun
 Alamat : Jl. Yos Sudarso, Brotonegaran,
Ponorogo
 No Register : 30-21-71
 Tanggal Pemeriksaan : 05 Okteober 2015 (10.30
WIB)
 KELUHAN UTAMA
 Nyeripinggang di sebelah kiri hingga tidak dapat
berjalan.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 Pasien mengeluhkan nyeri pinggang dan tidak dapat


berjalan. Nyeri dirasakan menjalar hingga kaki sebelah
kiri. Nyeri terkadang menjalar sampai ke leher namum
terjadi dalam beberapa saat. Keluhan sudah dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu.
 Nyeri dirasakan terus menerus makin lama makin
bertambah berat rasa nyerinya. Pasien mengaku nyeri
bertambah berat dengan perubahan posisi seperti dari
tidur ke berdiri, dari berdiri ke duduk, dll. Pasien mengaku
dahulu sering mengalami sakit pinggang namun biasanya
sembuh sendiri. Pasien juga mengaku kalau dahulu pernah
jatuh namun bukan jatuh yang parah, hanya jatuh biasa.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 Pasien memiliki riwayat pekerjaan sebagai seorang
petani dan sering mengangkat beban yang berat.
Pasien mengaku belum pernah mengobati penyakitnya
yang sekarang dan belum meminum obat apapun.
 Kemudian pasien memeriksakan diri ke RSUD Dr
Harjono Ponorogo di Poli Saraf pada hari Senin
tanggal 05 oktober 2015 pukul 10.15 WIB. Pasien
datang dengan keluhan tidak dapat berjalan karena
nyeri pinggang yang hebat terutama disebelah kiri
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Stroke : disangkal
 Hipertensi : disangkal
 Diabetes Melitus : disangkal
 Trauma : diakui
 Penyakit Jantung : disangkal
 Kejang : disangkal
 Tumor : disangkal
 Opname : disangkal
 Alergi makanan & obat : disangkal
 Penyakit yang diderita saat ini : disangkal
 Penyakit lain yang diderita : disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
 Stroke : disangkal
 Hipertensi : disangkal
 Diabetes Melitus : disangkal
 Trauma : disangkal
 Penyakit Jantung : disangkal
 Kejang : disangkal
 Tumor : disangkal
 Penyakit yang diderita saat ini : disangkal
RIWAYAT KEBIASAAN
 Merokok : disangkal
 Konsumsi alkohol : disangkal
 Olah raga : disangkal
 Angkat beban berat : diakui
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
 TD : 110/60 mmHg

 N : 81 x/menit
 RR : 16 x/menit

 S : 36˚C
Status Internus
 Kepala : CA (-/-) SI (+/+)
 Leher : PKGB(-/-)
 Thorax :
 Pulmo :
 Inspeksi : Simetris, Massa (-)
 Palpasi : Fremitus (+/+)
 Perkusi : Sonor (+/+)
 Auskultasi: SDV(+/+) Wheezing(-/-)Rhonki(-/-)

 Cor :
 Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
 Palpasi : Ictus cordis kuat angkat
 Perkusi : Redup, Batas jantung (DBN)
 Auskultasi: BJ I/II reguler, bising(-/-)
 Abdomen :
 Inspeksi : Dinding perut lebih tinggi dari dada
 Palpasi : Massa(-) Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
 Auskultasi : Peristaltik (+)

 Ektremitas:
 Akral : hangat
 Edema : (-)
 Kesan Status Internus : Kepala, leher, thorax dan
ekstremitas pasien dalam batas normal.
Status Neurologis
 Kesadaran : Compos Mentis
 Glasgow Coma Scale : E4 V5 M6

 Meningeal Sign :
 Kaku kuduk : Tahanan (-)
 Brudzinski I : (-)
 Brudzinski II : (-)
 Brudzinski III : (-)
 Brudzinski IV : (-)
 Kernig : (-)
Cranialis
motorik
Reflek Fisiologis
Reflek patologis
Sensorik
Fungsi Cerebelum
 Finger to nose : (+/+)
 Heel to shin :
 Romberg test : (-/-)
 Rebound phenomen : (+/+)

 Kesan : Dalam batas normal

Provokasi Nyeri
 Laseque sign : (-/+)
 Patrick sign : (-/+)
 Kontrapatrick sign : (-/+)

 Kesan : Terdapat provokasi nyeri pada kaki kiri pasien


 Fungsi Vegetatif
 Miksi : 5-7 x sehari ±500cc
 Defekasi : DBN, Konstipasi (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Parameter Jumlah Satuan Nilai Rujukan
1. SGOT 50.7 U/l 0-38
2. SGPT 94.7 U/l 0-40
3. ALP 342 U/l 98-279
4. ALB 3.2 g/dl 3.5-5.5
5. UREA 42.37 mg/dl 10-50
6. CREAT 0.92 mg/dl 0.7-1.4
7. UA 2.4 mg/dl 3.4-7
8. CHOL 139 mg/dl 140-200
9. TG 105 mg/dl 36-165
10. HDL 22 mg/dl 35-150
11. LDL 96 mg/dl 0-190
Foto Rontgen

 Kesan:
 skoliosis lumbalis
 Spondilosis lumbalis VL 4 dan 5
Resume
 Pasien mengeluh nyeri pinggang yang menjalar ke
kaki kiri sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan
bertambah berat dan semakin berat ketika
berpindah posisi. Terdapat riwayat jatuh dan selalu
mengangkat berat dahulu. Sebelumnya pasien
sering mengeluhkan sakit pinggang namun dapat
sembuh sendiri dan tidak pernah diperiksakan.
 RPD : riwayat trauma diakui
 RPK : -
 Kebiasaan angkat berat diakui
Resume

 Vital Sign
 TD : 110/60 mmHg
N : 81 x/menit
 RR : 16 x/menit
S : 36˚C
 Status Internus
 Kepala : CA (-/-) SI (+/+)
 Leher : PKGB(-/-)
 Thorax : pulmo, cor dbn
 Abdomen : dbn
 Ektremitas : dbn
Resume

 Status Neurologis
 Kesadaran : Compos Mentis
 Meningeal Sign : -
 Nervus Cranialis : dbn
 Motorik :
 kekuatan otot 555 555
555 444
 Sensorik : dbn
Resume

 Reflek Fisiologis : +2/+2


 Reflek Patologis : -/-
 Fungsi Cerebelum : dbn
 Provokasi Nyeri :
 Laseque sign : (-/+)
 Patrick sign : (-/+)
 Kontrapatrick sign : (-/+)
 Fungsi Vegetatif : normal
 DIAGNOSIS
 Diagnosis klinis : Ischialgia
 Diagnosis topis : Medulla Spinalis Segmen Lumbalis
(nervus ischiadicus)
 Diagnosis etiologi : Low Back Pain
PLANNING
 Diagnostik :
 foto rontgen lumbo-sacral

 Terapi :
 Metil Prednisolon 3x1
 Ranitidine 2x1
 Diazepam 3x1
 Vit B1 3x1
 Meloxicam
 PROGNOSIS
 Disease : Dubia ad bonam
 Discomfort : Dubia ad bonam
 Disatistaction : Dubia ad bonam
 Disability : Dubia ad bonam
 Death : Dubia ad bonam
LOW BACK PAIN
DEFINISI
 Low Back Pain adalah sindroma klinik yang ditandai
dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain
yang tidak enak dan tidak nyaman di daerah
punggung bagian bawah. Dalam masyarakat LBP
tidak mengenal perbedaan umur, jenis kelamin,
pekerjaan , status sosial, tingkat pendidikan, semua
bisa terkena LBP. Lebih dari 80% umat manusia
dalam hidupnya pernah mengalami LBP.
ETIOLOGI
1. Nyeri punggung bawah mekanis
2. Penyakit sistemik seperti spondilitis inflamasi,
infeksi, keganasan tulang, dan penyakit paget
pada tulang bisa menyebabkan nyeri di area
lumbosakral
3. Skiatika (sciatica)
FAKTOR RESIKO
 Usia
 Jenis kelamin
 Status antropometri
 Pekerjaan
 Aktivitas/pekerjaan
 Kebiasaan merokok
 Abnormalitas struktur
GAMBARAN KLINIS
 NYERI LOKAL
 NYERI ALIH
 NYERI REDIKULER
DIAGNOSIS
 ANAMNESIS
 PEMERIKSAAN UMUM
 PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
 PEMRIKSAAN RANGE OF MOVEMENT
 PEMERIKSAAN PROVOKASI NYERI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 LUMBAL PUNGSI
 FOTO RONTGEN
 ENMG
 SCAN TOMOGRAFIK
TERAPI
 Terapi konservatif
 Rehat baring, penderita harus tetap berbaring ditempat tidur selama
beberapa hari dengan tempat tidur dari papan dan ditutup selembar busa
tipis. Tirah baring ini bermanfaat untuk nyeri punggung bawah mekanik
akut, fraktur dan HNP.
 Medikamentosa
 Obat – obat simptomatik yaitu: analgetika, kortikosteroid, AINS. Obat –
obat kausal: anti tuberculosis, antibiotic, nukleolisis misalnya khimopapain,
kolagenase (untuk HNP).
 Fisioterapi
 Biasanya dalam bentuk diatermi misalnya pada HNP, trauma mekanik akut,
serta traksi pelvis misalnya untuk relaksasi otot dan mengurangi lordosis.
 Terapi operatif
 Jika tindakan konservatif tidak memberikan hasil yang nyata atau terhadap
kasus fraktur yang langsung mengakibatkan defisit neurologik.
PENCEGAHAN
 Latihan punggung setiap hari
 Memberi edukasi
DAFTAR PUSTAKA
 Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
 Bimariotejo. (2009). Low Back Pain (LBP). Diambil 20 Februari 2010 dari www.backpainforum.com.
 Cadwell, E & Hegner, B R. (2003). Asisten Keperawatan: Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Edisi 6. Jakarta: EGC.
 Daniel. (2006). OAINS Konvensional Masih Jadi Pilihan. Diambil 23 Februari 2010 dari
http://www.majalah.farmacia.com/default.asp.
 Ester, M. (2005). Pedoman Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.
 Guyton, A C & Hall, J E. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, editor Bahasa Indonesia : Irawati Setiawan Edisi 9. Jakarta: EGC.
 Hakim. (1990). Nyeri Pinggang Bawah. Diambil 24 Februari 2010 dari www.emidicine.com.
 Hidayat, A A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
 Ismiyati, S W& Cit, C R. (1997). Latihan Dengan Metode William Dan Mc Kenzie Pada Nyeri Pinggang Bawah. Jakarta: TITAFI XIII.
 Idyan, Z. (2008). Hubungan Lama duduk Saat Perkuliahan dengan Keluhan Low Back Pain. Diambil 23 Februari 2010 dari http://inna-
ppni.or.id.
 Kenworthy, Snowley, Gilling. (2002). Common Foundation Studies in Nursing, Third Edition. USA: Churchill Livingstone.
 Kozier, B; Glenora, E; Audrey, B; Shirlee, J S. (2004). Fundamental Nursing: Concept and Procedures. 8th edition. USA: Pearson Prentice
Hall.
 Long, B C. (1996). Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses Keperawatan). Bandung: Yayasan IAPK Pajajaran.
 Maher, S & Pellino. (2002). Aktivitas Tubuh penyebab LBP. Diambil 22 Februari 2010 dari www.healtcare.uiowa.edu.
 Mook, E & Chin, P W. (2004). The Effects of Slow-Stroke Back Massage on Anxiety and Shoulder Pain in Elderly Stroke Patients. Diambil
1 Maret 2010 dari http://www.scincedirect.com/science.
MATUR SEMBAH NUWUN

NEUROLOGI

Anda mungkin juga menyukai