Anda di halaman 1dari 22

BIAYA MODAL

( C O S T O F C A P I TA L )
FROM GROUP 6
BIAYA MODAL ?

Biaya modal dapat diukur dengan “rate of return”


minimum dari investasi baru yang dikeluarkan perusahaan,
dengan asumsi bahwa tingkat risiko dari investasi baru
sama dengan risiko dari aktiva yang dimiliki saat ini.
BIAYA LABA DITAHAN

Biaya laba ditahan adalah sama dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan investor pada
saham biasa perusahaan yang bersangkutan. Dasarnya adalah prinsip opportunity cost. Jika laba
tidak ditahan, laba tersebut dibagikan dalam bentuk deviden.Jika laba tersebut ditahan berarti
pemegang saham menginvestasikan kembali laba yang menjadi haknya ke perusahaan (flow back
fund).
Cost of retained earning (Kr) = Kc (1-t)(1-b)

Dimana :
t = Tingkat rata-rata pajak atas dividen. Income dari semua pemegang saham (average tax rate os stock
holders)
b = Biaya rata-rata makelar (average brokerage cost).

Cotoh soal :
Dalam hubungannnya dengan data sebelumnya Kc = 8,69%, dianggap average tax rate =25% dengan
brokerage cost = 3% maka :
Kr = Kc (1-t)(1-b)
Kr = (0,0869)(1-0,25)(1-0,03) = (0,0869)0,75)(0,97) = 0,0632 = 6,32%.
Maka biaya laba ditahan atau Kr sebesar 6,32%
BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN
Biaya saham preferen adalah sama dengan tingkat keuntungan yang dinikmati
pembeli saham preferen.

Kp = Dp/Pn

Dengan keterangan
Kp = biaya saham preferen
Dp = deviden saham preferen
Pn = harga saham preferen bersih yang diterima (harga setelah
dikurangi flotation cost)
BIAYA SAHAM BIASA
𝑫𝒄
𝑲𝒄𝒃 = +𝐠
𝑷−𝐟
Dimana :
Kcb = Cost of common stock
Dc = Dividen yang dibayar
P = Harga pasar saham
g = Tingkat pertumbuhan dividen (rate of growth).
BIAYA HUTANG OBLLIGASI

I+(N−Nb)/n
kd =
(Nb+N)/2

Dimana :
Kd = Biaya modal hutang obligasi
I =Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah
N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
N = Umur obligasi
BIAYA MODAL SECARA INDIVIDUAL

Jika hutang jangka pendek merupakan bagian dari pembelanjaan perusahaan


dimasukkan pula pada WACC (weighted cost of capita), misal hutang bank jangka pendek.

Cost of debt = biaya hutang sebelum pajak x (1 – tingkat pajak)


Contoh :
Tingkat pajak penghasilan adalah 40% maka biaya hutang setelah pajak adalah
Jawab
Cost of debt = 10% x (1- 0,4)
= 0,1 x 0,6
= 0,06 atau 6%
Perusahaan yang dikelola dengan baik,umumnya membayar hutang dagang dalam periode discount
sehingga tidak memiliki beban eksplisit
MODAL SECARA KESELURUHAN

Sumber dana itu (modal secara keseluruhan) berbeda-beda maka untuk menetapkan
biaya modal dari perusahaan secara keseluruhan perlu menghitung weighted average dari berbagi
sumber dana tersebut : Penetapan bobot atau weighted dapat didasrkan pada :
a. Jumlah rupiah dari masing-masing komponen strutur modal.
b. Proporsi modal dalam struktur modal dinyatakan dalam persentase
Dapat dihitung dengan dua cara, yaitu denga rumus pendek atau Short Cut Formula, dan
dengan Metode Accurate (menggunakan table Present Value).
1. Short Cut Formula : (before tax)
F–P
C +N

YTM = x 100% .
P+F .
2
Dimana :
F = Value of Bond
P = Market Price
C = Annual Int. Payment.
N = Period

2. Metode Accurate.
Metode ini diselesaikan dengan trial and error,
menggunakan tabel PV kemudian diinterpolasi.
CONTOH SOAL
PT Marcel membutuhkan modal yang akan digunakan dalam pendanaan investasinya sebesar Rp.
2.000.000.000,- yang terdiri atas beberapa sumber dana. Berikut ini jumlah dari masing-masing sumber
pendanaan tersebut:

1. Hutang Obligasi:
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500.000.000,-, dengan nilai nominal Rp. 500.000 per lembar. Bunga yang
ditawarkan sebesar 20% per tahun dan jangka waktu obligasi 5 tahun. Harga jual obligasi Rp. 462.500,-
per lembar dan tingkat pajak 30%.
2. Saham Preferen:
Besarnya pendanaan saham preferen adalah Rp. 400.000.000,-. Harga jual saham preferen sebesar Rp.
31.250,- setiap lembar dengan dividen sebesar Rp. 4.500,- per lembar.
3. Saham Biasa:
Jumlah pendanaan dari modal saham biasa sebesar Rp. 1.100.000.000,-. Harga jual saham Rp. 22.500,-
dengan dividen sebesar Rp. 3.125,- setiap lembar dengan pertumbuhan 5%.
Dari informasi di atas hitunglah:
1. Biaya modal secara individual
2. Biaya modal keseluruhan
PEMBAHASAN
1. Biaya modal secara individual:

a). Biaya modal hutang obligasi


I = Rp. 500.000 x 20%
= Rp. 100.000,-

sehingga:
I+(N−Nb)/n
kd =
(Nb+N)/2 Selanjutnya ka disesuaikan dengan
kd = 100.000 + (500.000 - 462.500)/5 tingkat pajak sehingga :
(462.500 + 500.000)/2
ki = kd (1 – t)
kihy = 22,34% (1 - 0,30)
107.500
kd = 481.250 = 22,34% ki = 22,34% (0,70) =15,64%
b). Biaya modal saham preferen
kp = Dp / PO
4.500
kp =
31.250
kp = 0.144 =14,40%

c). Biaya modal saham biasa


𝑫𝒊
𝑲𝐞 = +𝐠
𝐏𝐨
ke = (3.125 / 22.500) + 5%
ke = 0,1389 + 0,05% = 0,1889% = 18,89%
2. Biaya modal keseluruhan (weighted average cost of capital,
WACC)
Biaya modal keseluruhan dengan menghitung besarnya WACC, sebagai
berikut:
Sumber Dana Jumlah Dana (Rp) Proporsi Biaya Modal Biaya Tertimbang
(1) (2) (3) (4) (5) = (3)x(4)

Obligasi 500.000.000 25% 15,64% 3,91%

Saham Preferen 400.000.000 20% 14,40% 2,88%

Saham Biasa 1.100.000.000 55% 18,89% 10,39%

JUMLAH 2.000.000.000 17,18%

Jadi biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata-ratanya adalah 17,18%
JURNAL 1

PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP BIAYA MODAL EKUITAS PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik-teknik statistik tertentu untuk
mendapatkan kesimpulan dan membuktikan adanya pengaruh antara variabel independen dan variabel
dependen pada penelitian ini.

Populasi dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2010 sampai tahun 2012. Sampel adalah perusahaan manufaktur pada sektor industri barang konsumsi
dengan beberapa kriteria. Dari populasi tersebut kemudian dipilih beberapa perusahaan untuk dijadikan sampel
penelitian. Untuk memperoleh sampel tersebut penulis menggunakan metode purposive sampling. Purposive
sampling adalah tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan
pertimbangan tertentu (umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian).
Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas

Pengaruh manajemen laba terhadap biaya modal ekuitas adalah negatif dan signifikan. Koefisien regresi diperoleh
-2.280 yang menunjukan bahwa manajemen laba mempunyai arah koefisien negatif. Hal ini berarti kenaikan
manajemen laba sebesar satu satuan akan menurunkan biaya modal ekuitas sebesar 2.280 satuan dengan asumsi
faktor-faktor yang lain tetap.
JURNAL 2

PENGARUH MANAJEMEN LABA, UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KUALITAS AUDIT
TERHADAP BIAYA MODAL PERUSAHAAN
(Studi pada Badan Usaha Milik Negara Periode 2010 – 2012)
Metode Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di kementerian BUMN
periode 2010 – 2012. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Teknik purposive sampling adalah pemilihan sampel bertujuan, yaitu peneliti kemungkinan mempunyai tujuan atau
target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak. Teknik penentuan sampel dilakukan secara tidak acak
yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2012).
Pertimbangan-pertimbangan dalam penelitian ini antara lain:
1. BUMN yang terdaftar di kementerian BUMN periode 2010 - 2012.
2. BUMN yang mempublikasikan laporan tahunan dan laporan keuangan selama
periode 2010 - 2012.
3. BUMN yang membayarkan dividen dan beban bunga secara konsisten selama
periode 2010 – 2012.
4. Laporan keuangan yang dipublikasikan menggunakan mata uang Rupiah.
5. Laporan keuangan dan laporan tahunan BUMN tersedia secara lengkap selama
periode 2010 – 2012, baik secara fisik maupun melalui website masing – masing BUMN.
Berdasarkan pertimbangan tertentu yang telah ditetapkan, dari total
pengamatan 141 BUMN, diperoleh sejumlah 23 sampel BUMN yang memenuhi pertimbangan. Jumlah BUMN yang
memenuhi pertimbangan tersebut dapat di lihat pada tabel 2
Pengaruh Manajemen Laba

Hasil koefisien regresi manajemen laba menunjukkan nilai negatif 2,208. Nilai koefisien regresi negatif 2,208
menunjukkan bahwa manajemen laba berpengaruh negatif terhadap biaya modal perusahaan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai