Anda di halaman 1dari 12

ALKALOID

Anggota kelompok: - Fandy Rezha 13330045


- Nurannisa Hasibuan 15330151
- Indra Wahyu Ardianto 16330003
- Rizki Akbar Septo Yudiro 16330126
- Marcel Yudha 16330127
- Christoper Ellon 17330041
Definisi Alkaloid

Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Alkaloid


secara umum mengandung paling sedikit satu buah atom nitrogen yang bersifat basa
dan merupakan bagian dari cincin heterosiklik.

Alkaloid berbentuk padatan Kristal, amorf atau cairan. Dari segi biogenetik, alkaloid
diketahui berasal dari sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin yang
menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan tirosin yang menurunkan alkaloid jenis
isokuinolin, dan triftopan yang menurunkan alkaloid indol
Penggolongan Senyawa
Alkaloid dibedakan menjadi dua:
1. Non heterosiklik atau atypical alkaloid. Atau biasa disebut “proto alkaloid”
2. Heterosiklik atau typical alkaloid. Atau biasa disebut “true alkaloid” yang
terbagi menjadi 14 bagian struktur cincin.
3. Pseudo alkaloid jenis ini memiliki ciri-ciri; tidak diturunkan dari asam
amino dan umumnya bersifat basa.
Senyawa Alkaloid Golongan Heterosiklik

• Dimana atom nitrogen terletak pada cincin karbonnya. Alkaloid jenis ini
memiliki ciri-ciri, toksik, biasanya mengandung atom nitrogen di dalam
cincin heterosiklis, turunan asam amino, distribusinya terbatas dan biasanya
terbentuk di dalam tumbuhan sebagai garam dari asam organik. Tetapi ada
beberapa alkaloid ini yang tidak bersifat basa, tidak mempunyai cincin
heterosiklik. Yang termasuk pada golongan ini adalah adalah alkaloid piridin
piperidin, alkaloid tropan, alkaloid amina. Yang disebutkan diatas merupakan
senyawa alkaloid yang memiliki nitrogen berupa heterosiklik.
Contoh Struktur Alkaloid (Piridin dan Piperidin)
Contoh Struktur Alkaloid (Pirol dan Pirolidin)
Senyawa Alkaloid Golongan Non Heterosiklik

• Alkaloid jenis ini adalah mempunyai struktur amina yang sederhana


dimana atom nitrogen dari asam aminonya tidak berada didalam
cincin heterosiklik, tetapi pada salah satu atom karbon pada rantai
samping. Alkaloid jenis ini memiliki ciri-ciri, mempunyai struktur
amina yang sederhana, di mana atom nitrogen dari asam aminonya
tidak berada di dalam cincin heterosiklis, biosintesis berasal dari asam
amino dan basa, istilah biologycal amine sering digunakan untuk
alkaloid ini. Contoh dari alkaloid ini adalah meskalina dan efedrina
Struktur dari Efedrina
IDENTIFIKASI ALKALOID
1. Reaksi Pengendapan
• a) Reaksi Mayer : HgI2
HgCl2 1 bagian + KI 4 bagian
• Cara : zat + pereaksi Mayer timbul endapan kuning atau larutan kuning bening → +
alkohol endapannya larut. Reaksi dilakukan di objek glass lalu Kristal dapat dilihat di
mikroskop. Jika dilakukan di tabung reaksi lalu dipindahkan,Kristal dapat rusak.
Tidak semua alkaloid mengendap dengan reaksi mayer. Pengendapan yang terjadi
akibat reaksi mayer bergantung pada rumus bangun alkoloidnya
2. Reaksi Warna
a)Reaksi dengan asam kuat
Asam kuat seperti H2SO4 pekat dan HNO3pekat menghasilkan warna kuning atau
merah.
b) Reaksi Marquis
Pereaksi marquis mengandung formaldehid (1 bagian) dan H2SO4 pekat 9 bagian.
Sampel ditambah pereaksi marquis akan menghasilkan warna jingga.
3. Reaksi Kristal
a) Reaksi Dragendorf
Pereaksi dragendorf mengandung bismut nitrat dan merkuri klorida dalam nitrit berair.
Ketika suatu alkaloid ditambahkan pereaksi dragendorf maka akan menghasilkan
endapan jingga.
b) Reaksi Bauchardat
Pereaksi bauchardat mengandung kalium iodida dan iood. Sampel ditambah pereaksi
bauchardat menghasilkan endapan coklat merah lalu ditambah alkoholendapannya
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai