Alkaloid
Alkaloid
Alkaloid berbentuk padatan Kristal, amorf atau cairan. Dari segi biogenetik, alkaloid
diketahui berasal dari sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin yang
menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan tirosin yang menurunkan alkaloid jenis
isokuinolin, dan triftopan yang menurunkan alkaloid indol
Penggolongan Senyawa
Alkaloid dibedakan menjadi dua:
1. Non heterosiklik atau atypical alkaloid. Atau biasa disebut “proto alkaloid”
2. Heterosiklik atau typical alkaloid. Atau biasa disebut “true alkaloid” yang
terbagi menjadi 14 bagian struktur cincin.
3. Pseudo alkaloid jenis ini memiliki ciri-ciri; tidak diturunkan dari asam
amino dan umumnya bersifat basa.
Senyawa Alkaloid Golongan Heterosiklik
• Dimana atom nitrogen terletak pada cincin karbonnya. Alkaloid jenis ini
memiliki ciri-ciri, toksik, biasanya mengandung atom nitrogen di dalam
cincin heterosiklis, turunan asam amino, distribusinya terbatas dan biasanya
terbentuk di dalam tumbuhan sebagai garam dari asam organik. Tetapi ada
beberapa alkaloid ini yang tidak bersifat basa, tidak mempunyai cincin
heterosiklik. Yang termasuk pada golongan ini adalah adalah alkaloid piridin
piperidin, alkaloid tropan, alkaloid amina. Yang disebutkan diatas merupakan
senyawa alkaloid yang memiliki nitrogen berupa heterosiklik.
Contoh Struktur Alkaloid (Piridin dan Piperidin)
Contoh Struktur Alkaloid (Pirol dan Pirolidin)
Senyawa Alkaloid Golongan Non Heterosiklik