Anda di halaman 1dari 26

OPTIMAL DEXTROSE CONCENTRATION FOR PAIN CONTROL IN

HEALTHY NEWBORNS DURING HEPATITIS B VACCINATION

(KONSENTRASI DEXTROSE OPTIMAL UNTUK KONTROL RASA NYERI


PADA BAYI SEHAT SELAMA VAKSINASI HEPATITIS B)

JOURNAL READING
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA

Preseptor : Rini Sulviani dr. Sp.A

Neonatal medecine 2018 may;25(2):72-77


https://doi.Org/10.5385/nm.2018.25.2.72
ABSTRAK

Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai
konsentrasi dekstrosa yang optimal untuk
mengontrol rasa sakit pada bayi baru lahir.
ABSTRAK

Metode
Percobaan klinis prospektif, randomized, termasuk 116 bayi BBL
sehat. neonatus dibagi menjadi empat kelompok berikut:
kelompok yang menerima air steril, larutan dekstrosa 10%, 20%,
dan 40% secara oral. Setiap kelompok diberi dekstrose sebelum
vaksinasi hepatitis B. NFCS dan NIPS telah dievaluasi
sebelumnya, segera setelahnya, dan 2 menit setelah injeksi
semua neonatus. PIPP dievaluasi selama injeksi. Semua
prosedur direkam dengan video, dan skor nyeri dinilai oleh dua
pengamat independen yang tidak terlibat dalam perawatan bayi
yang baru lahir. Skor nyeri dibandingkan di antara empat
kelompok.
ABSTRAK

Hasil
larutan dekstrosa 40% secara signifikan mengurangi
NFCS (P=0,002) dan Skor PIPP (P=0,001)
dibandingkan dengan air steril. Tidak ada kejadian
hiperglikemik yang tercatat dalam subjek penelitian 2
jam setelah injeksi.
ABSTRAK

• Kesimpulan
larutan dekstrosa 40% efektif menghilangkan rasa
sakit karena injeksi intramuskular pada bayi baru
lahir cukup bulan tanpa menyebabkan kejadian
hiperglikemik. Namun, larutan dekstrosa 10% dan
20% tidak mempengaruhi skor nyeri neonatal.

• Kata Kunci : Glukosa, Manajemen nyeri, Bayi baru


lahir
PENGANTAR

Pemaparan berulang terhadap rasa nyeri selama masa


bayi telah dilaporkan merugikan hasil perkembangan saraf
yang memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Dengan
demikian, American Academy of Pediatrics dan Canadian
Pediatric Society menyarankan penilaian rutin rasa nyeri,
meminimalkan jumlah prosedur yang menyakitkan, dan
mengelola nyeri menggunakan metode farmakologis dan non-
farmakologis.
PENGANTAR

Penggunaan cairan seperti sukrosa atau glukosa


direkomendasikan untuk prosedur ringan hingga
sedang.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai konsentrasi


dekstrosa yang optimal untuk memberikan kontrol nyeri
pada bayi baru lahir.
PENGANTAR

Penelitian ini menggunakan tiga skala rasa nyeri yaitu :


1.NFCS Skor ≥3 / 8 pada skala NFCS
2.NIPS ≥4 / 7 pada skala NIPS
3.PIPP ≥7 / 18–21 (menurut usia gestasi)

Dan dipantau juga Indikator objektif seperti denyut


jantung dan saturasi oksigen digunakan untuk menilai
respon fisiologis.
MATERIAL DAN METODE

Penelitian ini bersifat prospektif, acak,


terkontrol, dan blinded clinical trial, dilakukan
di ruang bayi Rumah Sakit Gangneung Asan
Korea antara bulan Januari dan Oktober 2013.
SUBJEK AND RANDOMISASI

Kriteria inklusi Kriteria ekslusi

• Bayi baru lahir dengan


• Bayi baru lahir skor Apgar 1- atau 5
cukup bulan menit <7
• bayi yang perlu dilakukan
• lahir pada usia
pemantauan termasuk
kehamilan ≥37
pulse oximetry atau
minggu glukosa serum berulang
• berat lahir ≥2,500 g dikeluarkan dari
penelitian
SUBJEK AND RANDOMISASI

Sebanyak 120 bayi yang baru lahir didaftarkan dan dibagi


secara acak menjadi empat kelompok masing-masing 30
orang.
1.Kelompok air steril
2.Kelompok dekstrose 10%
3. Kelompok dekstrose 20%
4.Kelompok dekstrose 40%
INTERVENSI

• Setiap peserta diberikan 1 mL air steril secara oral atau larutan


dekstrosa 10%, 20%, atau 40%.
• Setiap cairan tersebut diberikan setetes demi setetes pada
bagian anterior lidah dengan syringe 5 mL untuk mencegah
efek apapun dari tindakan menghisap.
• 2 menit kemudian, vaksin hepatitis B 0,5 mL diberikan ke paha
secara intramuskular
• Semua prosedur dilakukan ketika bayi yang baru lahir tetap
stabil lebih dari 3 jam setelah lahir untuk mengesampingkan
pengaruh terkait kondisi kelahiran.
Pemamtauan
dan penilaian
nyeri

Denyut jantung
ekspresi wajah
dan saturasi Skala nyeri
dan gerakan
oksigen

Neonatal Facial Neonatal Infant


Premature Baby
Coding System PainScale
Pain Profle (PIPP)
(NFCS), (NIPS)

skor dinilai tiga kali:


1.sebelum injeksi dasar(baseline) diperiksa satu kali
2.segera setelah injeksi(injeksi) selama injeksi
3.2 menit setelah injeksi(pemulihan)
HASIL

• Penelitian ini menganalisis perubahan skor dari awal


sampai pemulihan injeksi. Setelah itu dihitung nilai
rata-rata yang dinilai oleh dua peneliti.

• Serum kadar glukosa diperiksa pada 2 jam setelah


pemberian vaksin untuk menilai hiperglikemia
(glukosa serum level> 200 mg / dL)
HASIL
• rata-rata Usia kehamilan adalah 38,9 ± 6,9 minggu.
• rata-rata berat badan lahir, 3,212.9 ± 342,6 g.
• rata-rata Ppelaksanaan prosedur 230,3 ± 57,2 menit setelah
lahir.
DISKUSI

Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian


dekstrosa 40% sebelum vaksinasi hepatitis B efektif
menghilangkan rasa nyeri dibandingkan dengan air
steril pada skala NFCS dan PIPP tanpa kejadian
hiperglikemik. Namun, larutan dekstrosa 10% dan 20%
tidak memiliki efek analgesik yang signifikan pada
skor nyeri neonatal.
DISKUSI

• Meskipun mekanisme yang tepat belum diketahui,


tetapi rasa manis diduga memiliki efek analgesik
dengan merangsang reseptor oro-gustatory dan
pelepasan opioid endogen. Sebuah penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa rasa manis penting
untuk melegakan rasa nyeri tanpa memperhatikan
kandungan karbohidrat.
DISKUSI

• Beberapa uji klinis acak sebelumnya telah


menunjukkan bahwa ≥20% larutan glukosa
menyediakan penghilang rasa nyeri yang efektif pada
bayi baru lahir.
• Namun, dalam penelitian ini, dekstrosa 20% atau
kurang tidak menunjukkan efek analgesik; hanya
larutan dekstrosa 40% yang yang memiliki efek
analgesik dibandingkan dengan air steril.
DISKUSI

• Meskipun larutan dekstrosa 10% dan 20% tidak


efektif dalam mengurangi rasa nyeri dibandingkan
dengan air steril, ada hubungan positif antara
konsentrasi dekstrosa dan efek analgesik dalam
penelitian ini.
• Dengan demikian, konsentrasi 21% hingga 40%
dextrose mungkin merupakan rentang cut-off untuk
kontrol nyeri neonatal.
KETERBATASAN PENELITIAN

• Pertama, penelitian ini tidak memungkinkan untuk


menganalisis pengaruh berbagai konsentrasi
dekstrosa, tidak dapat menemukan kisaran yang lebih
tepat, lebih kecil dari konsentrasi dekstrosa 20%-30%
yang sebelumnya dilaporkan efektif untuk analgesik.
Penelitian ini menemukan bahwa dekstrosa 20%,
yang efektif dalam penelitian sebelumnya, bukan
analgesik yang efektif pada penelitian ini.
KETERBATASAN PENELITIAN

• Kedua, sistem penilaian rasa nyeri yang digunakan


mungkin terbatas.
• Skala rasa nyeri yang digunakan dalam penelitian ini
termasuk parameter yang subjektif dan memiliki
keterbatasan meskipun sudah umum digunakan pada
penelitian lain.
• Meskipun penilaian oleh dua peneliti itu bagus,
mereka memiliki kesulitan menentukan skor yang
sama.
KELEBIHAN PENELITIAN

1. penelitian ini menggunakan uji klinis prospektif,


acak, terkontrol, blinded.
2. intensitas rasa nyeri dinilai oleh tiga orang berbeda
untuk menilai skala rasa nyeri; sehingga dapat
mengkonfirmasi kesamaan dalam penilaian.
3. penelitian ini merupakan studi yang pertama untuk
mengevaluasi efek analgesik berbagai konsentrasi
glukosa menggunakan skala nyeri.
4. pada penelitian ini dilakukan prosedur perekaman
video untuk memastikan skor nyeri.
KESIMPULAN

• Dekstrosa 40% efektif mengurangi nyeri pada


prosedural minor untuk bayi baru lahir tanpa
menyebabkan kejadian hiperglikemi.
• Tidak ada efek analgesik yang signifikan dari
dekstrosa10% atau 20% pada skor nyeri neonatal.
• Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan
konsentrasi terendah dekstrosa antara 21% hingga
40% yang paling efektif dan memiliki lebih sedikit
komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai