Fenomena ini terjadi antara pesisir barat Amerika Latin dan
Asia Tenggara, namun efeknya bisa dirasakan ke seluruh penjuru dunia dan seringkali berujung pada bencana alam. Tahun 1997 Indonesia mengalami kekeringan panjang sebagai dampak El Nino. Sawah, sungai, dan badan air mengering, hutan gambut terbakar di Sumatera dan Kalimantan sehingga Indonesia diposisikan sebagai emiter gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia di bawah AS dan China. Untuk wilayah Indonesia, fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian wilayah Tanah Air berkurang. Tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat bergantung dari intensitas El Nino tersebut. Saat curah hujan berkurang, kekeringan pun datang. Sungai-sungai akan surut airnya, sedangkan pepohonan akan mulai meranggas. Reference : - https://www.dw.com/id/apa-itu-el-nino/a- 17801255 diakses pada 26 September 2018
- http://www.big.go.id/berita-surta/show/el- nino-mulai-ancam-indonesia diakses pada 26 September 2018