Anda di halaman 1dari 14

BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA RISKA SUSILA WIJAYANTI

712016034
IDENTITAS PASIEN Tn. Muhammad 12 Agustus 1945
Rohim

Laki-laki Buruh harian


lepas

Lrg. Karang Luhur


RT 027 RW 007 59.96.27
Plaju Darat, Plaju
Sumatera Selatan
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
KELUHAN TAMBAHAN
Pasien mengeluh nyeri pada
saat buang air kecil Buang air kecil harus
mengedan, sering tidak
tuntas, menetes dan terasa
sakit dan buang air kecil
menjadi lebih sering
Pasien datang ke Poli Bedah Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang dengan keluhan
gejala nyeri setiap kali buang air kecil.
Pasien menyatakan pertama kali dirasakan
sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mengeluh
harus mengedan agar air kencingnya keluar,
selain itu pasien merasakan buang air kecil
RIWAYAT PERJALANAN tidak tuntas atau tidak puas. Pasien
PENYAKIT menyatakan gejala yang dirasakan menjadi
bertambah, pasien merasa BAK menjadi
lebih sering dan air kencing yang keluar
menetes dan terasa sakit. Gejala ini tanpa
disertai dengan demam.
PENGKAJIAN NYERI KOMPREHENSIF
Onset : 6 bulan SMRS
Provokasi : yang memperberat nyeri pada saat BAK. Yang meringankan nyeri selesai
BAK.
Quality : Tajam seperti ditusuk
Radiation/Region : Nyeri hanya di alat kelamin
Severity : 6 (berat)
Treatment : Sudah mencari pengobatan untuk menghilangkan nyeri
Understanding : nyeri timbul saat BAK.
Values : harapan pasien yaitu hilangnya nyeri. Perasaan lain yaitu merasa lemah.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat darah tinggi Riwayat darah tinggi disangkal
disangkal
Riwayat keluarga dengan keluhan yang
Riwayat keluhan yang sama sama disangkal
sebelumnya disangkal
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat kencing manis
disangkal Riwayat asma disangkal

Riwayat asma disangkal


Status Generalisata
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala • Normocephali
• conjungtiva anemis (-/-),
Mata sklera ikterik (-/-), pupil
Vital Sign bulat isokor, reflek cahaya
(+/+)
• KU: Sakit Sedang
• Kesadaran: CM
• TD: 140/80 mmHg
• Tidak ada pernafasan
• N: 88x/menit cuping hidung, mukosa
• RR: 20x/menit Hidung tidak
• T: 36,8 C • hiperemis, sekret tidak ada,
tidak ada deviasi septum

Telinga • Simetris, tidak ada


kelainan, otore (-/-)
• Bibir tidak sianosis, gusi
Mulut tidak ada perdarahan,
lidah tidak kotor,faring
tidak hiperemis • Ictus kordis tidak terlihat dan
Jantung tidak teraba, jantung dalam
• Tidak ada deviasi batas normal, BJ I & II (+)
trakhea, tidak ada normal, murmur (-), gallops (-)
pembesaran
Leher
• kelenjar tiroid dan • Datar, lemas, nyeri tekan (-),
getah bening, JVP tidak Abdomen BU (+) normal, tymphani,
meningkat hepar dan lien tidak teraba

• Simetris kanan dan kiri,


stem fremitus normal, Ekstremit • Akral hangat, CRT < 2 detik,
Paru sonor di kedua lapang as edema (-/-), sianosis (-/-)
paru, vesikuler (+)
normal, ronkhi (-),
wheezing (-)
STATUS LOKALIS

Regio Anal
- Inspeksi : Bentuk Normal, benjolan(-)
- Rectal Toucher : Sfingter Ani Menjepit
Pada mukosa teraba massa yang konsistensinya kenyal,
permukaan sedikit tidak rata, batas tegas, puncak agak sulit
dicapai. Tidak teraba nodul
- Handscoon : Darah, lendir dan feses tidak ada
Pemeriksaan Darah Rutin (22 April 2019)
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal
Hemoglobin 13,3 14-18 gr/dl
Leukosit 8.400 4200 – 11000/ mm3
Hematokrit 39,3 42-52%
CT 7 <15
BT 2 <6
Kimia klinik 1-3%
GDS 101 70-140 mg/dl
Imuno Serologi
HbsAg Negatif Negatif
HASIL PEMERIKSAN USG
Ginjal kanan: ukuran normal, batas sinus parenkim tegas, pelvikaliseal tidak
melebar, tak tampak batu
Ginjal kiri: ukuran normal, batas sinus parenkim tegas, pelvikaliseal tidak melebar,
tak tampak batu
Spleen: tidak membesar, parenkim homogen
Vesika urinarius: balon cath (+)
KGB para aorta: tidak membesar
Prostat: membesar, homogen, klasifikasi (-)

Kesimpulan: pembesaran prostat (DD/ BPH)


Diagnosis Kerja
Benign Prostat Hyperplasia
 Tatalaksana
a. Non farmakologis
Tirah baring
Diagnosis Banding Edukasi
oBenign Prostat Hyperplasia b. Farmakologis
IVFD RL gtt XX kali/menit
oStriktur uretra c. Operatif
oKarsinoma prostat Prostatektomi .
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai