Anda di halaman 1dari 8

BAB I

• Transportasi secara umum


Transportasi adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya
pergerakan dan satu tempat ke tempat lain. Fungsi sistem itu sendiri adalah
untuk memindahkan suatu obyek. Objek yang dipindahkan mencakup benda
tak bernyawa seperti sumber daya alam, basil produksi pabrik, bahan makanan
dan benda hidup seperti manusia, tanaman dan binatang.
Terdapat 2 (dua) sistem pemakai angkutan umum berdasarkan
peraturan Direktorat jenderal Perhubungan Darat tahun 1994, yaltu sebagai
berikut:
o Sistem sewa
o Sistem penggunaan bersama
Terdapat dua jenis transit, yaitu sebagai berikut:
o Para transit
o Mass transit
• Keunggulan dan Kelemahan angkutan umum
Kelebihan Kereta Api :
1. Perjalanan sudah terjadwal
2. Punya jalur sendiri (rel)
3. Telah dilengkapi dengan AC/pendingin udara
4. Tempat duduk sesuai dengan yang tertera pada tiket
5. Ada alat cetak tiket mandiri sehingga calon penumpang yang menukar
kode booking tidak perlu antri di loket stasiun
6. Keamanan dan kenyamanan dalam kereta terjaga
7. Tersedianya toilet dan ruang tunggu
Kelemahan kereta api
1. Sering terjadi keterlambatan
2. Kekurangan lokomotif
3. AC/Pendingin udara mati
4. Suspensi roda yang tidak rata
5. Jadwal sudah di atur
6. Pelayanan custumor service yang kurang memuaskan
7. Keterlambatan kereta tidak sebanding dengan kompensasi yang
diberikan.
BAB II

• Wilayah Operasional Jalan Rel (Rumija,


Rumaja,Ruwasja)
RUMAJA (Ruang Manfaat Jalan)
Merupakan bidang pada jalan rel, sebelah kanan dan kiri rel, atas dan bawah
rel yang digunakan untuk konstruksi rel dan penempatan fasilitas operasi
keretapi dan bangunan pelengkap lainnya. Tentang berapa lebar tanah yang
dipakai sebagai RUMAJA, antara satu negara dengan Negara lain berbeda
penetapannya. Di Indonesia biasanya menggunakan ukuran 6m ke kiri dan 6m
ke kanan dikukur dari titik as lebar jalur rel kereta.
RUMIJA (Ruang Milik Jalan)
Merupakan bidang tanah di kiri dan di kanan ruang manfaat jalur kereta api
(Rumaja) yang digunakan untuk pengamanan konstruksi jalan rel. Berapa lebar
RUMIJA, masing-masing punya penetapan yang berbeda biasanya 6m ke kiri
dan 6m ke kanan diukur dari batas luar RUMAJA masing-masing sisi.
RUWASJA (Ruang Pengawasan Jalan)
Merupakan bidang tanah atau bidang lain di kiri dan di kanan ruang milik jalur
kereta api untuk pengamanan dan kelancaran operasi kereta api. Jika
pengukuran tanah perkeretapian didasarkan pada Grondkaart maka lebar
Ruwasja bisa mencapai 175m ke kiri dan 175m ke kanan dari titik as lebar
jalur rel. Akan tetapi lebar tersebut juga berbeda antara wilayah satu dengan
wilayah lain meskipun masih dalam satu jalur rel
• Ruang Bebas dan Ruang Bangun Operasional
Jalur Kereta Api (Jalan Rel)
PERSYARATAN TATA LETAK, TATA RUANG DAN
LINGKUNGAN
Persyaratan tata letak, tata ruang dan lingkungan meliputi persyaratan
peruntukan lokasi, pengalokasian ruang dan pengendalian dampak lingkungan
Peruntukan Lokasi Pembangunan jalur kereta api harus sesuai dengan rencana
trase jalur kereta api yang sudah ditetapkan.Pengalokasian Ruang
Pengalokasian ruang jalur kereta api diperlukan untuk kepentingan perenca
naan dan pengoperasian.

Anda mungkin juga menyukai