Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Oleh:
Dendy Syaiful Akbar, SE., M.Si.
BAB III
LINGKUP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
A. Pengertian dan Ruang Lingkup
Keuangan Negara dalam arti sempit diartikan
hanya mencakup penerimaan dan pengeluaran
uang melalui Kas Umum Negara selama satu
tahun anggaran.
Pendekatan yang digunakan dalam UU
Keuangan Negara adalah pengertian dalam arti
luas, yaitu dari sisi obyek, subyek, proses,
maupun tujuan.
Pengertian Keuangan Negara Dalam Arti Luas

Berdasarkan beberapa definisi Keuangan Negara dilihat


dari sisi obyek, subyek, proses maupun tujuan didalam
modul Pelatihan SAP, maka Keuangan Negara dapat
disimpulkan:
“sebagai semua hak dan kewajiban negara dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan yang dapat
dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban negara”.
Keuangan Daerah:

Pengertian Keuangan Daerah didalam PP


58/2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah,
pasal 1 butir (5):
“Keuangan Daerah sebagai semua hak dan
kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat
dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak
dan kewajiban daerah tersebut”.
Azaz Umum

A. Azas Tahunan, membatasi masa berlakunya anggaran untuk suatu


tahun tertentu.
B. Azaz Universalitas, menghasruskan agar setiap transaksi keuangan
ditampilkan utuh dalam dokumen anggaran.
C. Azas Spesialitas, mewajibkan agar kredit anggaran yang disediakan
terinci secara jelas peruntukannya.
D. Azaz Kesatuan, menghendaki agar semua pendapatan dan belanja
negara/daerah disajikan dalam satu dokumen anggaran.
Azas Baru Yang Berasal Dari Best Practises

1. Akuntabilitas berorientasi pada hasil, pemerintah wajib


mempertanggungjawabkan keuangan (financial accountability)
maupun pertanggungjawaban kinerja (performance
accountability).
2. Profesionalitas, keuangan negara harus dikelola secara
profesional.
3. Proporsionalitas, sumber daya yang tersedia dialokasikan secara
proporsional terhadap hasil yang akan dicapai.
4. Keterbukaan, pengelolaan keuangan dilaksanakan secara
transparan, baik dalam perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban, maupun hasil
pemeriksaan.
5. Pemerikasaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan
mandiri.
Kekuasaan Atas Pengelolaan Negara
Berdasarkan pasal 6 UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara:
Presiden

Menteri Keuangan (Chief Financial Officer)

Menteri/Pimpinan (Chief Operational Officer)

Gubernur/Buapti/ Walikota
BAB IV
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Perencanaan

Penganggaran

Pelaksanaan Anggaran/Perbendaharaan

Akuntansi & Pertanggungjawaban

Pemeriksaaan
BASIS AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
akuntansi pemerintahan yaitu basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dan basis akrual
untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana.
Entitas pelaporan diperkenankan untuk menyelenggarakan
akuntansi dan penyajian laporan keuangan dengan sepenuhnya
menggunakan basis akrual, baik dalam pengakuan pendapatan,
belanja, transfer, dan pembiayaan, maupun dalam pengakuan
aset, kewajiban dan ekuitas dana.
Entitas pelaporan yang menyelenggarakan akuntansi dan
meyajikan laporan keuangan dengan menggunakan basis akrual,
tetap menyajikan laporan realisasi anggaran berdasarkan basis
kas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai