Anda di halaman 1dari 28

FISIOLOGI PERSALINAN

OLEH :
EKA FAIZATURRAHMI, SST

ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti perkuliahan selama 100 menit


diharapkan mahasiswa DIII Kebidanan dapat
menjelaskan tentang:
a. Pengertian Fisiologi Persalinan
b. Istilah yang Berhubungan dengan Persalinan
c. Sebab-sebab mulainya persalinan
d. Perubahan Fisiologis dalam Persalinan
e. Tahap-Tahap Persalinan
f. Mekanisme Persalinan
g. Faktor yang Mempengaruhi Persalinan

ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/B
idan DIII/Bd.201
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201

Suatu proses pengeluaran hasil


konsepsi yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui
jalan lahir

Definisi Serangkaian kejadian yang


berakhir dengan pengeluaran
persalinan
bayi yang cukup bulan atau
hampir cukup bulan, disusul
dgn pengeluaran plasenta dan
selaput janin dari tubuh ibu.
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201

1. MENURUT CARA PERSALINAN


ISTILAH YANG a. Partus biasa
(normal/spontan)
BERHUBUNGAN b. Partus buatan
DENGAN
PERSALINAN 2. MENURUT TUA KEHAMILAN
a. Abortus
b. Partus immatur
c. Partus prematurs
d. Partus maturs/aterm
e. Partus postmaturs
(serotinus)
Cara Persalinan a. Abortus : Pengeluaran
buah kehamilan sebelum
kehamilan 22 minggu
atau bayi dengan berat
a. Partus spontan : badan <500 gr
persalinan berlangsung b. Partus Immaturs :
dgn kekuatan ibu sendiri
Pengeluaran buah
kehamilan antara 22
dan melalui jalan lahir
minggu dan 28 minggu
b. Partus buatan : atau bayi dengan berat
persalinan dibantu dgn badan antara 500 gr dan
tenaga dr luar misalnya 999 gr
ekstraksi forcep/vakum
Menurut Tua
dan sectio cesarea
Kehamilan
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201

Menurut Tua Kehamilan

d. Partus Prematurs : Pengeluaran buah kehamilan


antara 28 minggu dan 37 minggu atau bayi dgn berat
badan antara 1000 gr dan 2499 gr
e. Partus Maturs atau Partus Aterm : Pengeluaran buah
kehamilan antara 37 minggu dan 42 minggu atau bayi
dengan berat badan 2500 gr atau lebih
f. Partus Postmaturs atau Partus Serotinus :
Pengeluaran buah kehamilan setelah kehamilan 42
minggu
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201

SEBAB-SEBAB MULAINYA
PERSALINAN

Sebab2 mulainya persalinan belum


diketahui dgn jelas, ada banyak faktor yg
memegang peranan dan bekerja sama
sehingga terjadi persalinan. Ada beberapa
teori yg dikemukakan :
1. Teori penurunan kadar hormon
2. Teori oxytocin
3. Teori pengaruh janin
4. Teori keregangan otot-otot
5. Teori prostaglandin
1. Penurunan Kadar Hormon
Progesteron menimbulkan relaksasi oto-otot rahim,
sebaliknya estrogen meninggikan kerentanan otot
rahim.
Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar
progesteron dan estrogen di dalam darah, tetapi pada
akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga
timbul his.
2. Teori Oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah. Oleh
karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim.
3. Pengaruh Janin
Hypofise dan kelenjar suprarenal janin rupanya juga
memegang peranan oleh karena pada anenchepalus
kehamilan sering lebih lama dari biasa
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
4. Keregangan Otot-otot
Dengan majunya kehamilan makin teregang otot-
otot dan timbul kontraksi untuk mengeluarkan
isinya
5. Teori Prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh decidua,
disangka menjadi salah satu sebab permulaan
persalinan. Adanya kadar prostaglandin yang tinggi
baik dalam air ketuban maupun darah perifer pada
ibu-ibu hamil sebelum melahirkan atau selama
persalinan

ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
Perubahan Fisiologis dalam Persalinan
1. TD ↑ selama kontraksi, sistolik ↑ 10-20 mmHg,
diastolik ↑ 5-10 mmHg. Antara kontraksi TD
kembali normal
2. Meningkatnya suhu tubuh ( 0.5-1⁰C), denyut nadi
dan pernapasan serta kardiak output
3. Poliuri terjadi akibat peningkatan kardiak output
4. Perubahan gastrointestinal yaitu motilitas usus dan
lambung serta absorpsi makanan padat berkurang
5. Haemoglobin meningkat 1.2 gram/100 ml selama
persalinan dan akan kembali setelah sehari pasca
persalinan
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
Tahap-Tahap Persalinan
1. Kala I (Kala Pembukaan) : dimulai dari pembukaan
serviks sampai terjadi pembukaan lengkap (10 cm)
2. Kala II (Kala Pengeluaran) : persalinan dimulai ketika
pembukaan serviks lengkap dan berakhir dgn lahirnya
bayi
3. Kala III (Kala Uri) : persalinan dimulai setelah lahirnya
bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan
selaput ketuban
4. Kala IV (2 Jam Post Partum) : setelah plasenta lahir
sampai 2 jam post partum (Pantau TD, Nadi, Suhu,
TFU, VU dan Perdarahan)
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan

MEKANISME DIII/Bd.201

PERSALINAN
1. Engagement : masuknya kepala melalui PAP
2. Descent : penurunan kepala kedalam panggul
3. Fleksi : menekannya kepala dimana dagu mendekati
sternum
4. Rotasi internal( putar paksi dlm) : berputarnya oksiput
kearah depan, sehinngan Ubun-ubun Kecil berada
dibawah shympisis
5. Ekstensi : hipomochlion: uuk dibwh simpisis dan berturut
lahir UUB, dahi, muka, dagu
6. Rotasi eksterna (putar paksi luar ) : berputarnya kepala
menyesuaikan kembali dengan sumbu badan (arahnya
sesuai dgn punggung bayi)
7. Ekspulsi : cara melahirkan : bahu depan, bahu blkng,
seluruh bdn & ektrimitas
THORACIC CAGE/
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201

TULANG RANGKA DADA


ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
Faktor yang
Mempengaruhi Persalinan :
5P
1. Power → his dan tenaga mengedan
2. Passage → ukuran panggul dan otot-otot
persalinan
3. Passenger → td janin, plasenta dan air
ketuban
4. Personality → kesiapan ibu dlm menghadapi
persalinan dan sanggup berpartisipasi selama
proses persalinan
5. Provider → dokter atau bidan yg m/ tenaga
terlatih dalam bidang kesehatan
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201


FISIOLOGI
NIFAS/POST
PARTUM

ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
PENGERTIAN

1. Masa sesudah persalinan yang


diperlukan untuk pulihnya kembali alat
kandungan yang lamanya 6 minggu
2. Masa puerperium atau masa nifas
mulai setelah partus selesai, dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu.
Akan tetapi, seluruh alat genital baru
pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan
KLASIFIKASI MASA NIFAS :
1. Immediate puerperium
Segera 0-24 jam setelah persalinan
2. Early puerperium
keadaan yang terjadi pd minggu pertama
puerperium (hari 1-7)
3. Late puerperium
keadaan 1 minggu pertama sampai 6 minggu
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201

PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN ANATOMIS PADA


MASA NIFAS

1. Adanya perubahan fisik : uterus, serviks,


ligamen-ligamen, vagina, abdomen, payudara,
dan kulit
2. Involusio uterus dan pengeluaran lochea
3. Laktasi
4. Perubahan sistem tubuh lain
1. Adanya perubahan fisik
a. Uterus : secara berangsur mengecil
sehingga akhirnya kembali seperti
sebelum hamil
b. Serviks : setelah bayi lahir tangan
masih bisa masuk rongga rahim,
setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3
jari dan setelah 7 hari hanya dapat
dilalui 1 jari
c. Ligamen-ligamen : ligamen yg
meregang pd waktu persalinan
secara berangsur pulih kembali

ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan DIII/Bd.201
d. Vagina → vagina yg bengkak serta lipatan (rugae)
yg hilang akan kembali seperti semula setelah 3-4
minggu
e. Abdomen → perut akan menjadi lembek dan
kendor. Jika ada striae tdk akan hilang, kemudian
perlahan-lahan akan berubah menjadi warna
keputih-putihan
f. Payudara → payudara yg membesar selama hamil
dan menyusui akan kembali normal setelah masa
menyusui berakhir. Dibutuhkan perawatan yg baik
g. Kulit → pigmentasi akan berkurang, sehingga
hiperpigmentasi pd muka muka, leher, payudara
dan lainnya akan menghilang secara perlahan-
lahan
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan DIII/Bd.201
2. Involusio uterus dan pengeluaran lochea
Dgn involusio uterus, maka lapisan luar dari
desidua yg mengelilingi situs plasenta akan
menjadi nekrotik. Desidua yg mati akan keluar
bersama-sama dengan sisa cairan, campuran
antara darah yang dinamakan lochea. Biasanya
berwarna merah, kemudian semakin lama
semakin pucat, dan berakhir dalam waktu 3-6
minggu
- lochea rubra (2 hr pp)
- lochea sanguinolenta (3-7 hr pp)
- lochea serosa (7-14 hr)
- lochea alba (2 mgg)
- lochea purulenta ( infeksi)
- lochiostasis ( lochea tdk lancar keluar)
3. Laktasi
selama kehamilan hormon estrogen dan
progesteron menginduksi perkembangan
alveolus dan duktus laktiverus didalam
payudara dan juga merangsang produksi
kolostrum. Produksi ASI akan berlangsung
sesudah kelahiran bayi saat hormon
estrogen dan progesteron menurun

ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
4. Perubahan sistem tubuh lain
a. Endokrin
Endokrin diproduksi oleh kelenjar
hypofise anterior, meningkat dan
menekan produksi FSH sehingga
fungsi ovarium tertunda.
b. Hemokonsentrasi
Volume darah yang meningkat saat
hamil akan kembali normal dengan
adanya mekanisme konpensasi yang
menimbulkan hemokonsentrasi
umumnya terjadi pada hari ke-3 dan ke-5
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
ASPEK PSIKOLOGIS POST PARTUM
Dibagi dalam beberapa fase yaitu :
1. Fase “Taking In”
a. Perhatian ibu terhadap kebutuhan dirinya, fase ini
berlangsung selama 1-2 hari
b. Ibu memperhatikan bayinya tetapi tidak menginginkan
kontak dengan bayinya hanya memerlukan informasi ttg
bayinya
c. Ibu memerlukan makanan yang adekuat serta
istirahat/tidur
2. Fase “Taking Hold”
a. Fase mencari pegangan, berlangsung ±10 hari
b. Ibu berusaha mandiri dan berinisiatif
c. Ibu ingin belajar tentang perawatan diri dan bayinya

ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
Lanjutan…
d. Perhatian terhadap kemampuan diri untuk mengatasi
fungsi tubuhnya seperti kelancaran BAB, BAK, duduk,
jalan dll
e. Timbul rasa kurang percaya diri
3. Fase “Letting Go”
a. Ibu merasakan bahwa bayinya terpisah dari dirinya
b. Ibu mendapatkan peran dan tanggung jawab baru
c. Terjadi peningkatan kemandirian diri dalam merawat diri
dan bayinya
d. Terjadi penyesuaian dalam hubungan keluarga dan
bayinya

ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201
ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan
DIII/Bd.201

Anda mungkin juga menyukai