Tujuan
• untuk menentukan pengaruh penggunaaan antibiotik empiris jangka panjang terhadap
peningkatan resiko enterokolitis nekrotikans (NEC), sepsis awitan lambat, dan kematian pada
bayi dengan usia gestasi < 34 minggu.
• untuk mengungkapkan jika tingkat keparahan penyakit dan hasil uji laboratorium sepsis
berpotensi menyebabkan penggunaan terapi antibiotik empiris jangka panjang.
Metode
• Studi ini merupakan studi retrospektif.
• Lokasi: Studi ini dilakukan pada 3 tempat Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
• Materi dan Metode: Rekam medis NICU dari januari 2013 sampai maret 2017. Kriteria inklusi: (1)
bayi preterm usia gestasi <34 minggu, (2) Penggunaan antibiotik sejak hari pertama post natal, (3)
Kultur darah negatif, (4) Pasien bertahan hidup minimal ≥5 hari, (5) pasien terbebas dari NEC
pada 4 hari pertama post natal, (6) pasien tanpa kelainan kongenital.
• Analisis regresi logistik
Abstrak:
Hasil
• Terapi antibiotik empiris jangka panjang meningkatkan resiko terjadinya NEC (odds rasio [OR]: 1,11
Interval Kepercayaan [CI]: 1.011-1.219), dan LOS (OR: 1,133 CI: 1,027-1,251), PIEAT tidak
meningkatkan mortalitas (OR: 1.083 CI: 0.82-1.42),
• Hasil uji laboratorium sepsis yang memprediksi PIEAT yaitu abnormalitas hitung jenis leukosit (OR:
1.078 CI: 1,012- 1,167) dan C reaktif protein (CRP) (OR: 1.15 CI: 1.036-1,277).
• Indikator tingkat keparahan penyakit, frekuensi tinggi ventilator (OR: 0,956 CI: 0.826-1.106), dan
penggunaan inotropik (OR: 1.108 CI: 0,95-1.22) tidak memprediksi terapi inisial antibiotik empiris
jangka panjang (PIEAT).
Kesimpulan
• Penggunaan PIEAT minimal ≥ 4 hari pada pasien terduga sepsis awitan dini dengan hasil kultur
darah negatif meningkatkan resiko NEC dan LOS pada bayi preterm ≤ 34 minggu. Abnormalitas
hitung leukosit, trombositopenia, dan positif CRP pada 4 hari awal dengan hasil kultur darah
negatif sangat berpotensi dalam penggunaan PIEAT.
PIEAT, NEC, LOS
• (IEAT) didefinisikan sebagai antibiotik yang dimulai pada hari pertama pasca dilahirkan.
IEAT
• PIEAT didefinisikan sebagai ≥ 4 hari IEAT dengan hasil kultur darah awal steril.
PIEAT
• (DIEAT) merupakan jumlah hari pemberian sampai dengan antibiotik tidak dilanjutkan lagi. Untuk
DIEAT bayi dengan hasil kultur darah positif setelah 1 hari pasca kelahiran, DIEAT dihitung
menggunakan tanggal hasil kultur positif pertama sebagai tanggal akhir.
• NEC didefinisikan sebagai stadium ≥2 sesuai dengan kriteria Bell yang dimodifikasi.
NEC
• LOS didefinisikan sebagai hasil positif pada kultur darah, urin, atau cairan serebrospinal setelah
LOS hari ketiga post natal.
PICO
• Journal of Clinical
• penelitian retrospektif
Neonatology 2018 dari rekam medis
oleh Wolters Kluwer. pada bayi prematur
Jurnal <34 minggu yang
dipublikasikan dirawat di tiga tempat
• Januari 2013 pada volume ke 7 Neonatal Intensive
sampai Maret pada tahun 2018 Care Units (NICU)
2017.
pada halaman 116- • Studi retrospektif mulai dari Januari
120.
2013 hingga Maret
waktu Desain 2017.
Publisher • Menggunakan analisis
Metode
regresi logistik.
Kriteria inklusi
854 rekam medis tiga NICU mulai dari Januari 2013 - Maret 2017 disaring
• Jurnal ini dapat digunakan sebagai acuan atau studi pustaka dalam melakukan
penelitian terkait dengan pemberian inisial antibiotik empiris yangka panjang
Bagi
dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada bayi prematur.
peneliti
APPLICABILITY
Ya. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
dalam profil kesehatan Indonesia tahun 2014 menunjukkan Angka Kematian
Neonatus (AKN) di Indonesia sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup. Pada negara
berkembang termasuk Indonesia, peresepan antibiotika umumnya didasarkan pada
pengalaman klinis, hal ini disebabkan keterbatasan fasilitas dan dana. Sebagian
besar antibiotika yang digunakan adalah antibiotika spektrum luas dan pola
sensitivitasnya belum diketahui (Fitriani, 2011).
APPLICABILITY
Ya. Penelitian (Roeslani, 2013) menunjukkan bahwa usia gestasi <37 minggu dan nilai
APGAR rendah merupakan faktor risiko independen berdasarkan analisis multivariat
terhadap terjadinya sepsis neonatorum awitan dini. Pemberian antibiotik empiris
dapat diterapkan dengan memperhatikan lamanya pemberian antibiotik dan efek
samping dari pemberian antibiotik tersebut. Bakteremia tanpa fokus infeksi yang
teridentifikasi disarankan untuk diberikan terapi selama 10 hari, meningitis tanpa
komplikasi membutuhkan terapi minimal 14 hari, dan mencapai 21 hari pada
meningitis yang disebabkan oleh bakteri Gram negatif (Hayatullah, 2017).
metode retrospektif
KELEMAHAN
PENELITIAN dan tidak mencakup
semua faktor risiko dari NEC
dan LOS seperti tipe dari
pemberian susu, central
line, penggunaan antasid
dan steroid antenatal.
KESIMPULAN
PIEAT ≥4 hari untuk suspek sepsis awitan dini dengan hasil kultur darah awal negatif
meningkatkan risiko dari NEC dan LOS pada bayi prematur <34 minggu.
Nilai abnormal hitung sel darah putih, dan C-reactive protein yang positif dalam 4
hari pertama dengan kultur darah awal yang negatif berpotensi menyebabkan
terjadinya PIEAT.
Penelitian lebih lanjut lebih baik untuk memahami respon inflamasi neonatal
terhadap sepsis, mungkin dapat menghasilkan identifikasi yang sensitif dan marker
spesifik dari inflamasi atau tes cepat agar mengetahui perkembangan dari patogen
spesifik untuk deteksi awal dari sepsis neonatal.
Dengan marker sensitif dan spesifik untuk infeksi bakteri sistemik, managemen sepsis
neonatal akan diubah secara signifikan sehingga terapi antimikrobial dapat dengan
aman digunakan pada bayi dengan sepsis yang tidak pasti.