Anda di halaman 1dari 18

“WE PROMOTING SUSTAINABLE URBAN

TRANSPORTATION CONCEPT “
 SBU : 1.02-20109-17-1725
 NPWP: 80.431.175.1-403.000
Planning and Engineering Services
 SK Menkeh & HAM R.I. Nomor: AHU-
0044675.AH.01.01.TAHUN 2016 Tanggal 08 Partners :
Oktober 2016
 SKDU No. 503.1/92/SKDU/X/2016

“Perusahaan yang bergerak


di bidang jasa konsultasi
perencanaan dan teknik
infrastruktur yang telah
berpengalaman serta
didukung oleh sumberdaya
manusia yang profesional
dan ahli di bidangnya”
3

“MENDUKUNG PERENCANAAN TRANSPORTASI PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN”


Sustainable Urban Transport (Transportasi Perkotaan Berkelanjutan) adalah gagasan untuk menciptakan kota yang memberikan
prioritas kepada pejalan kaki dan Non-Motorized Transport (NMT) dengan sistem transportasi publik yang terintegrasi yang
memudahkan akses mobilitas warga dari dan menuju pusat kota dalam konsep kota yang ramah lingkungan.

Analisis Dampak Pra Studi Studi Capacity Kebijakan


Lalu Lintas Kelayakan Kelayakan Building Publik

Kajian yang Memberikan Kajian Bertujuan untuk Penerapan


bertujuan untuk gambaran awal menyeluruh dan memperkuat transportasi
memodelkan simulasi kelayakan suatu mendalam terkait kapasitas SDM perkotaan yang
dampak lalu lintas infrastruktur dikaji kelayakan suatu pada stakeholder berkelanjutan
Planning and akibat dari bangkitan dari sisi teknis, infrastruktur, dikaji terkait, regulator memerlukan
Engineering Services baru, dan lingkungan, dari sisi teknis, maupun operator. dukunganstrategi
memberikan ekonomi, sosial, lingkungan, kebijakan di
rekomendasi dan kelembagaan ekonomi, sosial tingkat nasional
penanganan dan kelembagaan maupun regional
Aktivitas
• Perencanaan Urban dan Regional
• Perencanaan Transportasi Perkotaan
• Analisis Dampak Lalu Lintas
• Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
• Perencanaan Angkutan Umum Massal
• Pra FS dan FS infrastruktur Transportasi
MENDESAK
UNTUK SEGERA BERUBAH
Aspek Ekonomi
ORIENTASI PEMBANGUNAN
Memberikan nilai tambah bagi
pertumbuhan ekonomi di perkotaan

Aspek Sosial
Mengurangi polusi udara dan kebisingan,
serta meminimalisir efek gas rumah kaca.

Aspek Lingkungan
Memberikan keadilan melalui kemudahan
akses mobilitas bagi seluruh lapisan
masyarakat
10 PRINSIP TRANSPORTASI
PERKOTAAN BERKELANJUTAN
REDUCE/AVOID SHIFT IMPROVE

Improve
Shift to more
Reduce or avoid travel the energy efficiency of
environmentally
or the need to travel transport modes
friendly modes
and vehicle technology

• Integration of transport • Mode shift to Non-Motorized • Low-friction lubricants


and land-use planning Transport • Optimal tire pressure
• Transit Oriented • Mode shift to Public • Low Rolling Resistance Tires
Development Transport • Speed limits, Eco-Driving
• Smart logistics concepts • Public Transp. Integration (Raising Awareness)
• Transport Demand • Shift to alternative fuels
Management (TDM) • …

Capacity Building

Reduced Carbon Emissions


Pola pembangunan dari TOD adalah dengan penempatannya yang
mudah diakses oleh berbagai fasilitas dan ruang publik
Fungsi komersial (mall, toserba, retail, pkl), fungsi hunian, perkantoran,
fasilitas publik dan sosial (stasiun kereta api beserta fasilitasnya terletak
pada suatu kawasan, sehingga mencipatkan kemudahan akses bagi
pejalan kaki, tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi
kepadatan perkotaan tinggi berorientasi transit yang mendukung layanan
transit berkualitas tinggi, frekuensi dan konektivitas, dan membantu
menghasilkan sumber daya untuk investasi perbaikan dan perluasan
sistem.
Saat TOD memainkan peran yang maksimal dalam menjalankan ke
prinsip diatas, maka ketergantungan masyarakat kepada kendaraa
pribadi akan semakin menurun
Fungsi-fungsi baru yang akan dimasukkan ke dalam kawasa
perencanaan adalah fungsi mixed use berupa fungsi komersial, fung
hunian, perkantoran, fasilitas publik dan sosial ,dll
Menjadi salah satu pilihan moda transportasi terjangkau yang sang
efisien dalam penggunaan ruang dan sedikit sumber daya
Sebagai kebutuhan dasar seorang individu untuk beraktvitas, menjadika
Infrastruktur berbasis titik berat pembangunan TOD ditujukan kepada aspek kenyama
TOD keselamatan, dan keamanan kepada pejalan kaki
(penumpang per jam pada lebar 3.5 m lajur di kota - pphpd)

BRT Suburban
Mixed Regular Pedestrians BRT
Cyclists single lane Light Rail Heavy Rail Rail
Traffic Bus double lane (e.g. Hong Kong) (e.g. Mumbai)

 
 
 
  

  
 
 
   
  
     

    




      
       
 
 
     
 
 
        

2 000 9 000 14 000 18 000 19 000 20 000 43 000


80 000 100 000
Source: Botma & Papendrecht, TU Delft 1991 and own figures
Upaya untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi Upaya untuk mengembangkan sistem angkutan umum
dengan membebabni biaya perjalanan yang lebih dengan biaya terjangkau dan pelayanan yang layak,
pesar, pembatasan lalu lintas, pembatasan parkir agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan
dengan regulasi umum
Kondisi
Trans Target 1: Target 2: Target 3:
Jakarta MODEL MODEL MODEL
Saat Ini CURITIBA GUANGZHOU TRANS
MILENIO

5.000 13.000 25.000 35.000

21 22 25 27

KAPASITAS (PNP/JAM/ ARAH)


KECEPATAN (KM/JAM)

Kapasitas BRT
(ITDP, 2010)
Road User Herarchy

Main Pedestrian
Consideration

Cycle

Public
Transport User

Emergency
(ambulance,etc)

Last Another motoris


Consideration
Tren
Pembangunan
Saat Ini

Tren perencanaan transportasi


perkotaan yang berkelanjutan,
menitikberatkan kepada aspek
ekonomi, sosial, &ingkungan,
Terima Kasih

PT BINA INFRA ANTARNUSA

18

Anda mungkin juga menyukai