Anda di halaman 1dari 49

GIZI KLINIK III

( OBESITAS, DM, DISLIPIDEMIA, GOUT )

Haerani Rasyid

Bagian Ilmu Gizi FK-UNHAS


@2003.
DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS
PENDAHULUAN
• Menyerang segala lapisan umur dan sosial
ekonomi
• Prevalensi 1,5% - 2,3% pada penduduk usia > 15
tahun
• Tahun 2020 ………> penduduk 178 juta,
diperkirakan DM 3,56 juta
• Antisipasi untuk mencegah dan menanggulangi
timbulnya ledakan pasien DM harus dimulai dari
sekarang
II. PEMERIKSAAN PENYARING

Mass-screning……> mahal
• Perlu dilakukan pada kelompok resti
* > 40 tahun,
* Obesitas,
* Hipertensi,
* Riwayat DM pada kehamilan
* Dislipidemia
III. KLASIFIKASI
* DM
- IDDM
- NIDDM
- MRDM
- DM tipe lain
* Toleransi glukosa terganggu
* DM gestational
IV. DIAGNOSIS
• Polidipsi
• Poliuri + GDS > 200 mg/dl
• Polifagi
• Gejala penyerta lain
SKEMA DIAGNOSIS KEMUNGKINAN DM
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS KHAS GEJALA KLINIS TDK KHAS

GDS GDS

>200 <200 >200 100-200 <100


TTGO Glukosa
GDS
GD 2 JAM
>200 <200 >200 140-200 <140

Ulang TTGO

>200 140-200
DM
TGT Normal
V. PENGELOLAAN DM
1. Tujuan
- Jangka pendek : menghilangkan keluhan
/ gejala.
- Jangka panjang : mencegah komplikasi
- Cara : menormalkan kadar
glukosa, lipid
- Kegiatan : - mengelola pasien
secara holistik
- menganjurkan
perawatan mandiri.
PILAR UTAMA
PENGELOLAAN DM

1. Perencanaan makan
2. Latihan jasmani
3. Penyuluhan
4. Obat berkhasiat hipoglikemik
(Interna)
PERENCANAAN MAKAN

* Makanan komposisi seimbang :


- KH 60 – 70 %
-P 10 – 15 %
-L 20 – 25 %
* Kalori sesuai kebutuhan
* Kolesterol < 300 g / hr
* Serat + 25 gr / hr
LATIHAN JASMANI

* 3 - 4 x / mgg
* CRIPE
* Zona sasaran 75 – 85 % denyut max
( 220 – umur )
* Sesuai kemampuan dan kondisi penyakit.
PENYULUHAN DM

* PRIMER
- Pasien yang disuluh :
1. Kelompok RESTI
2. Perencana kebijaksanaan kesehatan
- Materi :
Faktor – faktor yang berpengaruh
pada timbulnya DM dan usaha untuk
mengurangi faktor resiko
* SEKUNDER
- Pasien yang disuluh :
Kelompok pasien DM (baru)
- Materi :
= Definisi DM
= Penatalaksanaan secara umum
= Obat
= Perencanaan makan dengan bahan
penukar.
TERSIER

- Mengenal dan mencegah komplikasi


- Kesabaran dan ketekunan dapat
menerima dan memanfatkan keadaan
hidup dengan komplikasi kronis
OBESITAS
PENDAHULUAN
• Kegemukan  lemak tubuh
> 30 % BB wanita
> 25 % BB pria
 Aktifitas fisik berkurang- intake tetap
 Negara maju ------------ sosek rendah
 Negara berkembang --- sosek
menengah keatas.
Penilaian Kegemukan
• BBI
• TLK
• IMT : - < 18.5 underweight
- 18.5 – 22.9 normal
- 23 – 24.9 overweight
- 25 – 29.9 obese I
- > 30 obese II
Faktor – faktor  Kegemukan
• Jenis kelamin
• Umur
• Kelas sosial
• Kebiasaan makan
• Aktifitas fisik
• Faktor psikologis
• Faktor hormonal
RISIKO OBESITAS
Risiko obesitas dibagi atas 2 golongan :
• Risiko psikososial
• Risiko medis
Penanganan Kegemukan
Prinsip : Mengusahakan keseimbangan
energi yang negatif dalam tubuh,yaitu dengan
mengurangi intake dan memperbesar output.
• Terapi diet
• Aktifitas fisik / olah raga
• Perubahan sikap
• Terapi farmakologis
( obat-obatan dan operasi )
Diet Terapi
• Pengurangan kalori 500 – 1000 cal / hari
• Lemak total < 30 % total kalori
• SFA 8 – 10 % total kalori
• MUFA sampai 15 % total kalori
• PUFA sampai 10 % total kalori
• Kolesterol < 300 mg / hari
• Serat 20 – 30 gr / hari
Aktifitas Fisik

Olah raga yang dilakukan 


F  frekuent
I  Intensitas
T  Time
T  Type
Perubahan Sikap

• Self Monitoring
• Stimulus control
• Technique for self reward
Terapi Obat & Operasi

• Terapi lain 6 bulan  gagal


• IMT > 30, IMT > 27 risiko kegemukan
• Operasi bila IMT > 40, IMT > 35
dengan risiko kegemukan
Tujuan
Diet Rendah Kalori

• Menurunkan BB
• Retriksi diet
Syarat Diet Rendah Kalori

• Pengurangan kalori 500 – 1000


kalori / hari
• Asupan protein normal atau
sedikit diatas normal
• Cukup vitamin dan mineral
• Tinggi serat
Jenis Diet Rendah Kalori

• Diet rendah kalori I


( 1200 kalori / hari )
• Diet rendah kalori II
( 1500 kalori / hari )
• Diet rendah kalori III
( 1700 kalori / hari )
VLCD
( Very Low Calori Diet )
• 200 – 800 kalori / hari
• Obesitas berat
• Dokter dan ahli gizi
• Kombinasi perubahan gaya hidup
• Efek samping
KESIMPULAN
• 1. Program yang terirtegrasi
• 2. Keberhasilan tergantung individu
• 3. Jenis diet tergantung tingkat obesitas
• 4. Komunikasi dan pangawasan
• sangat dianjurkan
• 5. Pemakaian obat dan operasi dilakukan
pada keadaan tertentu
DISLIPIDEMIA
Ketidak seimbangan Lemak &
Fraksi lemak darah

- Kolesterol
- HDL
- LDL
- VLDL
- Trigliserida
Diagnosis :

1. Anamnesis & pemeriksaan klinik


2. Observasi visual
3. Pemeriksaan Kimia
Cholesterol Total Trigliserida LDL HDL

tidak memerlukan terapi prognose


< 220 < 150 < 150 > 55 > 65
perlu terapi  klinik risiko standar
220-260 150-200 150-190 35-55 45-65
memerlukan terapi petunjuk risiko
> 260 > 200 >190 < 35 < 45
Pengaturan Diit
Tujuan :
1. Menurunkan kadar kolesterol darah
2. Menurunkan BB bila terlalu gemuk
Diet Rendah Cholesterol &
Lemak Terbatas
- Penggunaan lemak sedikit di batasi
- Sebagian besar lemak yang digunakan
berjenis lemak tak jenuh
- Penggunaan bahan makanan yang
mengandung banyak cholesterol dibatasi
- Bila terlalu gemuk, jumlah kalori dibatasi.
Cara Pengaturan Diet :
1. Hindarkan penggunaan kelapa, minyak
kelapa, lemak hewan, margarine dan
mentega, sebagai pengganti gunakan
minyak yang berasal dari tumbuhan dalam
jumlah yang ditentukan.
2. Batasi penggunaan daging hingga 2 kali
seminggu ( paling banyak 100 gr ).
Makanlah ikan sebagai pengganti
3. Gunakan susu skim pengganti susu penuh
4. Batasi penggunaan kuning telur hingga 3
butir seminggu
5. Gunakan tahu, tempe dan hasil olahan
kacang-kacangan
6. Batasi penggunaan gula dan sejenisnya
7. Makanlah banyak sayuran buah.
Pencegahan :
1. Sedini mungkin
- Balita
- Anak & remaja
• Energi cukup
• Makanan bervariasi
• Saturated fat < 10 %
• Total fat < 30 %
• Cholesterol < 300 mg/ hari
2. Periksa darah secara teratur
3. Bagi risiko tinggi beri petunjuk
intensif pengaturan diet
4. Olah raga teratur
5. Perhatikan penyakit yang menyertai
Risiko tinggi :
1. Upayakan BB normal
2. Asupan kalori sesuai kebutuhan
3. Asupan lemak jenuh < 20 % total kalori
4. LTJG : LJ = 2 : 1
5. Cholesterol < 250 mg / hari
6. Protein H/N = 1 : 1
7. Konsumsi serat / fiber.
GOUT
Gout

Penyakit radang sendi akut, yang biasanya


melibatkan satu sendi saja terutama ibu jari
kaki

 Kadar asam urat


Klasifikasi
- Gout primer  akibat gangguan
metabolisme
- Gout sekunder  akibat dari penyakit
lain

- Sering terjadi pada laki-laki, perempuan


menopouse, obesitas, konsumsi makanan yang
berprotein tinggi
- .
Terapi

• Medikamentosa
• Pengaturan makanan ( diet )
Diet Rendah Purin
* Tujuan :
1. Mengurangi pembentukan asam urat
2. Menurunkan berat badan bila
penderita terlalu gemuk dan
mempertahankannya dalam batas
normal.
Syarat – syarat :
1. Rendah purin,mengandung 120-150 mg purin.
2. Cukup kalori, protein, mineral dan vitamin
3. Hidrat arang tinggi
4. Lemak sedang
5. Banyak cairan
Makanan yang boleh dan tdk boleh diberikan

Gol.Bhn.Mkn. Mkn.yg.boleh Mkn.yg.tdk.boleh


Sumber H.A Semua -
Sumber P. Hewani Daging,ayam,ikan Sardin, kerang,
tongkol,tenggiri,telur,s jantung, hati, limpa,
usu,keju 50gr/hr paru, otak, ekstrak
daging/kaldu,bebek,
angsa, burung
Sumber P. Nabati Kacang-kacangan atau -
tahu/tempe 50gr/hr
Gol.Bhn.Mkn. Mkn.yang.boleh Mkn.yg.tdk.boleh

Sumber Lemak Minyak dalam jumlah -


terbatas
Sayuran Semua sayuran -
sekehendak kecuali
asparagus,kacang
polong,buncis,kembang
kol,bayam jamur
maksimum.50 gr/hr
Buah Semua macam buah -
Minuman Teh,kopi,soda alkohol
Bumbu dll. Semua bumbu ragi

Anda mungkin juga menyukai