GANGGUAN
“KENYAMANAN-NYERI”
Terapi Relaksasi
By : M. taukhid.,S.Kep.,Ners,M.Kep
MANAGEMEN NYERI
1. Intervensi farmakologis
2. Intervensi non-farmakologis
a. Distraksi : nonton TV, musik, nafas dalam
b. Relaksasi : meditasi, yoga, Zen
c. Progress relaksasi
d. Guided Imagery
e. Massage
f. Therapeutik touch
g. Aromatherapy
h. Acupunctur
I. TENS : stimulasi saraf elektrik transkutan
j. Hypnosis
1. NAFAS DALAM
• Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa
nyeri pada pasien nyeri kronis.
• Rileks sempurna yang dapat mengurangi
ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasan
• Mengajarkan kepada klien bagaimana cara
melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan
inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan
• Meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan
oksigenasi darah (Smeltzer dan Bare, 2002)
Tujuan dan manfaat nafas
dalam
• Metode relaksasi yang termudah.
• Meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara
pertukaran gas, meningkatkan efisiensi batuk
mengurangi stress fisik maupun emosional
• Menurunkan intensitas nyeri
• Menurunkan kecemasan.
• Menghilangkan nyeri, ketenteraman hati, dan
berkurangnya rasa cemas.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Teknik
Relaksasi Nafas Dalam terhadap Penurunan
Nyeri