Anda di halaman 1dari 52

Grand Case

Fraktur Femur 1/3 Distal (S)


tertutup
Presentan : Aldi Andika Nugratama
Preseptor: Dr. Hermansyah, Sp.OT
Pendahuluan
Fraktur
• Terputusnya kontinuitas jaringan tulang
yang umumnya disebabkan oleh tekanan
atau rudapaksa
Femur
• Tulang terpanjang dan terkuat pada tubuh
manusia, jika terdapat fraktur berarti
diakibatkan oleh energi tinggi
Indonesia
•Proporsi cedera patah
tulang atau amputasi paling
tinggi terjadi karena
kecelakaan lalu lintas
Batasan dan Tujuan

• Membahas dan mengetahui definisi,


epidemiologi, etiologi, faktor risiko,
pemeriksaan, temuan klinis dari kasus Fraktur
Femur yang didapatkan di bagian Ilmu Bedah
RSUP M. Djamil Padang.

Metode

• Tinjauan pustaka
Tinjauan Pustaka
Anatomi femur
Definisi Terputusnya kontinuitas jaringan
tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan
epifisis baik bersifat total ataupun parsial
yang umumnya disebabkan oleh tekanan
yang berlebihan, sering diikuti oleh
kerusakan jaringan lunak dengan berbagai
macam derajat, mengenai pembuluh
darah, otot dan persarafan.
Langsung
Trauma
Tidak
langsung

Etiologi Tumor
Patologis
Infeksi
Spontan
Sifat

Komplit

Garis
patahan
Klasifikasi
Jumlah garis
patahan
Pergeseran
fragmen

Posisi
Klasifikasi Winquist-hansen
 Derajat 0
 Derajat 1
 Derajat 2
 Derajat 3
 Derajat 4
Fase Penyembuhan
Manifestasi Klinis

Deformitas Bengkak Diskrepansi

Nyeri Hilang
Krepitasi
tekan sensasi
Diagnosis

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
Tatalaksana

4R
Secondary • Recognizition
Primary survey • Redution
survey
• Retenstion
• Rehabilitation
Komplikasi

Awal Lanjut
• Compartement Syndrome • Nonunion
• AVN • Malunion
• Infeksi • Delayed Union
• FES
• Gangguan vaskular
Laporan Kasus
Identitas

• Nama : Ny. MJ
• Umur : 27 th
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : IRT
Primary Survey
• A: Paten, tidak ada tanda-tanda trauma
servikal
• B: Spontan, RR regular
• C: Nadi teraba, CRT <2 detik, akral hangat,
tidak tampak perdarahan
• aktif
• D: GCS E4M6V5 (15), pupil isokor 2 mm/2
mm
Secondary Survey

Keluhan utama
•Nyeri pada paha kiri post
KLL sejak 5 jam sebelum
masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang

• Nyeri dirasakan di paha kiri


bagian bawah setelah KLL 5 jam
sebelum masuk rumah sakit
• Trauma tempat lain tidak ada
• Mual dan muntah (-)
Mekanisme Trauma
Pasien duduk di kursi penumpang bagian
depan

Ban mobil pecah

Sisi kiri mobil menghantam bahu jalan

Paha kiri pasien menghantam dashboard


mobil

Pasien sadar; tidak bisa berdri


Riwayat Penyakit
Dahulu
•Riwayat Leg Length
Discrepancy sejak lahir
Status Generalis
Keadaan
Sakit sedang Suhu Afebris
Umum
Kesadaran CMC Anemis Tidak ada

GCS 15; E4M6V5 Ikterik Tidak ada


Tekanan 98/69
Edema Tidak ada
Darah mmHg
Nadi 86x/menit Sianosis Tidak ada

Nafas 18x/menit VAS 8


Kulit Turgor baik
Kepala danRambut Normocephal; rambut hitam
Mata Konjungtiva anemis (-); sklera
ikterik (-)
THT Tidak ditemukan kelainan
Leher JVP 5-2 cmH2O
Paru Simetris, fremitus ka=ki,
s\perkusi sonor,SN vesikuler,
Rh(-), Wh (-)
Jantung Iktus teraba 1 jari medial
midclavicula sinistra RIC V, batas
jantung normal, irama jantung
reguler, bising jantung (-)
Abdomen Distensi (-), supel, perkusi
timpani, BU (+) normal
Status Lokalis (femoralis
sinistra)
• Look : kemerahan (+), luka (-), edema
(-), diskrepansi (+); AL: 80-79, TL: 74-72
• Feel: nyeri tekan 1/3 distal, kreptasi (-)
• NVD: akral hangat, sensorik dan
motorik baik, CRT < 2s
 Diagnosa Kerja : Fraktur Femur 1/3 Distal Sinistra
tertutup

laboratorium

• Hb: 13,6 g/dl • GDS: 94 mg/dl


• Leukosit: 8.940/mm3 • Ureum: 30 mg/dl
• Trombosit : • Kreatinin: 1 mg/dl
283.000/mm3 • Natrium: 138 Mmol/L
• Hematokrit: 40% • Kalium: 4,6 Mmol/L
• PT: 11,4 detik • Klorida: 108 Mmol/L
• APTT: 40,4 detik
 DIAGNOSA : Fraktur femur 1/3 distal sinistra tertutup
 TATALAKSANA :
 Skin traksi 4 kg
 IVFD RL 28 tpm
 Injeksi ketorolac 3x30mg
 Pemsangan kateter urin
 ORIF elektif
FOLLOWUP
 Senin, 23 Juli 2018
 S: Nyeri sudah berkurang
 O: -GCS 15, TD: 110/70 mmHg, nadi 87x/menit, napas
18x/menit, suhu afebris,VAS 6.
-Terpasang kateter urin: produksi urin 500cc sejak jam 21.00,
berwarna kuning jernih
-Terpasang skin traksi 4 kg, NVD baik
 A: Skin traksi H+3 a.i. fraktur femur 1/3 distal sinistra tertutup
 P: pro ORIF (Selasa, 24/7/2018)
Drip ketorolac
 Selasa, 24 Juli 2018
 S: Nyeri (+)
Pasien sudah puasa sejak jam 00.00
 O: -GCS 15, TD: 120/70 mmHg, nadi 74x/menit, napas
16x/menit, suhu afebris,VAS 6
-Terpasang kateter urin: produksi urin 400cc sejak jam 21.00,
berwarna kuning jernih
-Terpasang skin traksi 4 kg, NVD baik
 A: Skin traksi H+3 a.i. fraktur femur 1/3 distal sinistra tertutup
 P: pro ORIF (Selasa, 24/7/2018)
Drip ketorolac
 Rabu, 25 juli 2018
 S: Nyeri minimal
Demam (+)
Mual (+), muntah (-)
 O: -GCS 15, TD: 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, napas
17x/menit, suhu afebris,VAS 6.
-Terpasang kateter urin: produksi urin 500cc sejak jam 21.00,
berwarna kuning jernih
-Terpasang drain: produksi darah ±150cc sejak setelah operasi
 A: Post ORIF H+1 a.i. fraktur femur 1/3 distal sinistra tertutup
 P: Drip ketorolac
 Kamis, 26 Juli 2018
 S: Nyeri minimal
Demam (-)
Mual (-)
Pasien sudah bisa duduk
 O: -GCS 15, TD: 110/70 mmHg, nadi 87x/menit, napas 18x/menit,
suhu afebris, VAS 4.
-Terpasang kateter urin: produksi 400cc sejak jam 22.00, urin
berwarna kuning jernih
-Terpasang drain: produksi darah <20cc dalam 24 jam
 A: Post ORIF H+2 a.i. fraktur femur 1/3 distal sinistra tertutup
 P: Aff Drain
Na. Diclofenac tab 50 mg 2x1
Pasien dipulangkan, kontrol ke poli orthopedi 1 minggu kemudian (2
Agustus 2018)
Mekanisme
Cedera traumaPaha Nyeri pada paha
traumatik kiri menghantam kiri dan tidak
etiologi fraktur dashboard saat dapat berdiri
kecelakaan
RSUD Lubuk
Sikaping

Pembidaian
Drip ketorolac
reduction dan
pain management
retention tahap awal

RujukORIF
Nyeri tekan
Diskrepansi
 NVD baik
meragukan

Fraktur
femur 1/3
Kemerahan distal Luka (-)
tertutup
Foto polos
Foto polos
knee joint
pelvis AP
AP/Lateral

Foto polos
Laboratorium
femur (S)
darah
AP/lateral
Pemeriksaan
penunjang
Anamnesis dan pemeriksan fisik

Pemeriksaan penunjang

Fraktur komplit pada 1/3 distal


femur sinistra dengan garis
oblique
Penanganan Mobilisasi
ORIF
awal sejak dini

• Skin • Tatalaksana • Duduk


traksireduksi definitif • Menggantung
dan retensi • Pemasangan kaki
sementara drain • Non-weight
seblum ORIF bearing
• Drip • Partial weight
ketorolacpain bearing
management
• Weight bearing as
tolerated
• Full weight bearing

Anda mungkin juga menyukai