1. Perawat Tonya cepat memutuskan/ membuat saran yang bukan level atau ranahnya. 2. Belum ada diskusi antar Tim dokter dan perawat yang akan merawat 3. Dokter dan perawat belum menyampaikan kepada keluarga tentang penyakit Bp. Dunn. Tentang Diagnosa dan tindakan yang akan dilakukan. Lanjutan..... 4. Saran yang disampaikan oleh Tonya hanya memperhatikan segi fisik pasien tetapi tidak mempertimbangkan psikologis pasien dan keluarga. Perawat Lidia 1. Membuat keputusan yang kemungkinan sangat kecil “menunggu bp.Dunn sadar” 2. Tidak kritis dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini tidak memperhatikan tindakan prioritas. 3. Empati yang tidak rasional. Persiapan yang perlu untuk menghadapi dilema etik 1. Seorang perawat harus mengambil keputusan: - Sesuai dengan etika keperawatan - Memperhatikan hak-hak pasien - Mampu berpikir kritis - Tegas dalam pengambilan keputusan Perasaan kami bila dihadapkan pada pengambilan keputusan etik yang sulit
Sebagai perawat kami harus
mampu menjadi mediator bagi keluarga pasien dan Tim medis lainnya. Apabila kami terlibat dalam pengambilan keputusan maka: Kami akan berdiskusi antara Tim dokter dan perawat yang merawat Bp. Dunn. Mengambil keputusan yang tepat dengan menjunjung tinggi nilai kemanusian (dalam hal in Bp. Dunn.) Membuat analisa Kekuatan dan kelemahan bila dilakukan tindakan Amputasi bagi Bp. Dunn, dengan melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan. Lanjutan...... Kami memutuskan bahwa Bp. Dunn tidak harus dilakukan amputasi, karena pertimbangan sbb: Usia Klien Untuk saat ini kondisi fisik yang diprioritaskan dalam penanganan pasien Kondisi psikologis Perlunya Inform concent Terima kasih Nama kelompok II