5/8/2019 1
PENGERTIAN SMK3
MENURUT PP 50 TAHUN 2012 :
5/8/2019 2
MENURUT OHSAS 18001 :
5/8/2019 4
DASAR HUKUM
Undang-undang No. 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan
Pasal 87
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Pemerintah
5/8/2019 5
Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012
Tentang Penerapan SMK3
Pasal 5
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem SMK3 di
perusahaannya.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berlaku bagi perusahaan :
i. Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100
(seratus) orang; atau
ii. Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.
5/8/2019 6
PROSES SMK3
Perbaikan
Penetapan
Bekelan jutan
Kebijakan
Kaji K3
Ulang
Ulang &
Manajemen
Perencanaan
Pemantauan K3
dan Evaluasi Pelaksanaan
Kinerja K3 Rencana
K3
5/8/2019 7
PENETAPAN KEBIJAKAN K3
PERENCANAAN K3
5/8/2019 8
PELAKSANAAN RENCANA K3
5/8/2019 9
KAJI ULANG MANAJEMEN
PERBAIKAN BERKELANJUTAN
5/8/2019 10
STRATEGI
PENERAPAN SMK3
5/8/2019 11
Introduksi SMK3
1
3.2 3.1
3. Regulasi, Analisis Risiko Lessons Learn 3.3
Plan Standar,Code (HIRAC) Benchmarking
Sumber Daya
4.1
3.7
Rencana Kerja
SMK3 Prasarana
4.2
4.
Prosedur 4.4
Do 4
Manajemen Penerapan SMK3 Kegiatan 4.3
5.
5.3 5
Check Audit SMK3 Pemantauan dan
Pengukuran Pengukuran
Kinerja Kinerja 5.1
6.
Action Tinjau Ulang Penyelidikan 5.2
Insiden 12
6 5/8/2019
Komitmen & kebijakan
K3
5/8/2019 13
2.1. KOMITMEN & KEBIJAKAN
PERSYARATAN
Penetapan kebijakan K3 harus dilaksanakan oleh Pengusaha.
Dalam menyusun kebijakan, pengusaha paling sedikit harus :
1. Melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi :
a.Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko.
b.Perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor
lain yang lebih baik.
c.Peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan.
d.Kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya
yang berkaitan dengan keselamatan , penilaian efisiensi dan
efektifitas sumber daya yang disediakan.
5/8/2019 14
PERSYARATAN
2. Memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus
menerus, memperhatikan masukan dari pekerja/buruh dan atau
serikat pekerja/serikat buruh.
5/8/2019 15
2.4. KEBIJAKAN K3
PERSYARATAN
Penyusunan Kebijakan K3 dilakukan melalui :
a. Tinjauan awal.
b. Proses konsultasi antara pengurus dan wakil pekerja/buruh.
Kebijakan K3 paling sedikit memuat :
a. Visi.
b. Tujuan perusahaan.
c. Komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan.
d. Kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan
perusahaan secara menyeluruh yang bersifat umum dan/atau
operasional.
5/8/2019 16
Penetapan kebijakan K3 harus :
a. Disahkan oleh pucuk pimpinan perusahaan.
b. Terttulis, tertanggal, dan ditandatangani.
c. Secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3.
d. Dijelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh pekerja/buruh,
tamu, kontraktor, pemasok, dan pelanggan.
e. Terdokumentasi, dan terpelihara dengan baik.
f. Bersifat dinamik.
g. Ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa kebijakan
tersebut masih sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam
perusahaan dan peraturan perundang-undangan.
5/8/2019 17
Untuk melaksanakan kebijakan K3 pengusaha dan/atau pengurus
harus :
a. Menempatkan organisasi K3 pada posisi yang dapat
mementukan keputusan perusahaan.
b. Menyediakan anggaran, tenaga kerja yang berkualitas, dan
sarana-sarana lain yang diperlukan di bidang K3.
c. Menetapkan personil yang mempunyai tanggung jawab,
wewenang, dan kewajiban yang jelas dalam penanganan K3..
d. Membuat perencanaan K3 yang terkoordinasi.
e. Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3.
5/8/2019 18
Contoh :
Direktur Utama
Manajer K3
5/8/2019 19
Setiap tingkat pimpinan dalam perusahaan harus menunjukkan
komitmen terhadap K3 sehingga SMK3 berhasil diterapkan dan
dikembangkan.
5/8/2019 20
Analisis risiko
(HIRAC)
5/8/2019 21
3.1. ANALISIS RISIKO
PERSYARATAN
Pengusaha menyusun rencana K3 berdasarkan :
a.Hasil penelaahan awal.
b.Identifikasi potensi bahaya , penilaian, dan pengendalian risiko.
c.Peraturan perundangan dan persyaratan lainnya.
d.Sumber daya yang dimiliki.
5/8/2019 22
Rencana Kerja
Tinjauan Awal
SMK3
RENCANA Perundangan
Analisis Risiko KERJA Persyaratan K3
SMK3
Sumber Daya
5/8/2019 23
Tujuan & sasaran smk3
5/8/2019 24
3.4. TUJUAN & SASARAN
PERSYARATAN
Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkam ditinjau kembali secara
teratur sesuai dengan perkembangan.
Tujuan dan sasaran K3 paling sedikit memenuhi kualifikasi :
•Dapat diukur.
•Satuan/ Indikator pengukuran.
•Sasaran pencapaian.
Dalam menetapkan tujuan dan sasaran K3, pengusaha harus
berkonsultasi dengan :
•Wakil pekerja/buruh.
•Ahli K3.
•P2K3,
•Pihak-pihak lain yang terkait.
5/8/2019 25
Contoh: Tujuan dan Sasaran
5/8/2019 26
3.5. INDIKATOR KINERJA
PERSYARATAN
Penetapan indikator pencapaian harus ditentukan dengan parameter
yang dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja K3 yang sekaligus
merupakan informasi mengenai keberhasilan pencapaian tujuan
penerapan SMK3.
Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3.
5/8/2019 27
RENCANA KERJA
SMK3
5/8/2019 28
3.7. RENCANA KERJA
Tujuan dan sasaran yang telah dibuat, ditindaklanjuti dengan
Program Kerja.
5/8/2019 29
Contoh :
Program Kerja Pengendalian Kebisingan
No. Uraian Jadwal Penanggung Perkembang
Jawab an
1. Melakukan pengukuran. Januari K3
2. Memasang dinding Juni – Juli Engineering
pelindung pada area
Mesin Pompa.
3. Melakukan pemeriksaan Jan – Feb Kesehatan
pendengaran semua
pekerja.
4. Menyediakan alat Januari • Logistik
pelindung telinga. • K3
5. Memasang rambu-rambu. Januari K3
6. Pelatihan Bahaya Bising. Januari Diklat
7. Perbaikan Mesin Pompa. Jan - Maret Teknik
5/8/2019 30
Contoh Format Program Kerja SMK3 PT. ABC
No. Dokumen Revisi : No. Hal : 1
5/8/2019 31
PENERAPAN smk3
5/8/2019 32
4.1. SUMBER DAYA
PERSYARATAN
4.1.1 SUMBER DAYA MANUSIA :
Pelaksanaan rencana K3 dilakukan oleh pengusaha berdasarkan
rencana K3.
Pengusaha dalam melaksanakan rencana K3 didukung oleh SDM di
bidang K3, sarana dan prasarana.
SDM harus memiliki :
a.Kompetensi kerja yang dibuktikan dengan Srertifikat.
b.Kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan Surat Izin
Kerja/Operasi dan/atau Surat Penunjukan dari Instansi yang
berwenang.
5/8/2019 33
Dalam penyediaan SDM , perusahaan harus membuat prosedur
pengadaan secara efektif, meliputi :
1) Pengadaan SDM sesuai kebutuhan dan memiliki kompetensi
kerja serta kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan melalui
• Sertifikat K3 yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang.
• Surat Izin Kerja/Operasi dan/ atau Surat Penunjukan dari
Instansi yang berwenang.
2) Pengidentifikasian kompetensi kerja yang diperlukan pada
setiap tingkatan manajemen perusahaan dan
menyelenggarakan setiap pelatihan yang dibutuhkan.
3) Pembuatan ketentuan untuk mengkomunikasikan informasi
K3 secara efektif.
4) Pembuatan peraturan untuk memperoleh pendapat dan
saran para ahli.
5) Pembuatan peraturan untuk pelaksanaan konsultasi dan
keterlibatan pekerja/buruh secara efektif.
5/8/2019 34
PERSYARATAN
4.1.2. KONSULTASI, MOTIVASI, DAN KESADARAN :
Menunjukkan komitmennya terhadap K3, pengusaha dan/ atau
pengurus harus melakukan konsultasi, motivasi, dan kesadaran
dengan melibatkan pekerja/buruh ataupun pihak lain yang terkait di
dalam penerapan, pengembangan, dan pemeliharaan SMK3 ,
sehingga semua pihak merasa ikut memiliki dan merasakan
hasilnya.
Dalam melakukan konsultasi, motivasi, dan kesadaran SMK3 ,
pengusaha dan/atau pengurus harus memberi pemahaman kepada
tenaga kerja atau pekerja/buruh tentang bahaya fisik, kimia,
ergonomi, radiasi, biologi, dan psikologi yang mungkin dapat
mencederai dan melukai pada saat bekerja serta pemahaman
sumber bahaya tersebut.
Pemahaman tersebut bertujuan untuk mengenali dan mencegah
tindakan yang mengarah terjadinya insiden.
5/8/2019 35
PERSYARATAN
4.1.3. TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT:
Bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat dalam pelasanaan
K3 harus dilakukan oleh perusahaan dengan cara :
• Menunjuk, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan
tanggung jawab dan tanggung gugat di bidang K3.
• Menunjuk SDM yangb berwenang untuk bertindak dan
menjelaskan kepada semua tingkatan manajemen,
pekerja/buruh, kontraktor, subkontraktor, dan pengunjung
meliputi :
@ Pimpinan yang ditunjuk untuk bertanggung jawab harus
memastikan bahwa SMK3 telah diterapkan dan hasilnya
sesuai dengan yang diharapkan oleh setiap lokasi dan
jenis kegiatan dalam perusahaan.
@ Pengurus harus mengenali kemampuan tenaga kerja
sebagi sumber daya yang berharga dan dapat ditunjuk
untuk menerima pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab dalam menerapkan dan mengembangkan SMK3.
5/8/2019 36
Mempunyai prosedur untuk memantau dan mengkomunikasikan
setiap perubahan tanggung jawab dan tanggung gugat yang
berpengaruh terhadap sistem dan program K3.
Memberikan reaksi secara cepat dan tepat terhadap kondisi
yang menyimpang atau kejadian-kejadian lainnya.
5/8/2019 37
PERSYARATAN
4.1.4. PELATIHAN DAN KOMPETENSI:
Pelatihan dan kompetensi kerja dilaksanakan dengan
melakukan pengidentifikasian dan pendokumentasian standar
kompetensi K3.
Standar kompetensi kerja K3 dapat didentifikasi dan
dikembangkan sesuai kebutuhan dengan :
• Menggunakan standar kompetensi kerja yang ada.
• Memeriksa uraian tugas dan jabatan.
• Menganalisis tugas kerja.
• Menganalisis hasil inspeksi dan audit.
• Meninjau ulang laporan insiden. Dan menjadi dasar
pertimbangan dalam penerimaan, seleksi, dan penilaian
kinerja.
Hasil identifikasi kompetensi kerja digunaka sebagi dasar
penentuan program pelatihan yang harus dilakukan
5/8/2019 38
LANGKAH PENGEMBANGAN PELATIHAN K3
Analisis Jabatan
1
3
Catatan Identifikasi
2 10
Kecelakaan Kerja Kritis
4 Analisis
Survey Peningkatan
Kebutuhan 5
Pelatihan
Tujuan dan
6
Objectif
9
Tujuan Evaluasi
7
Pembelajaran
8
Laksanakan 1
Pelatihan
5/8/2019 39
4.2. PRASARANA
PERSYARATAN
Prasarana dan sarana paling sedikit terdiri dari :
Organisasi/unit yang bertanggungjawab di bidang K3.
Anggaran yang memadai.
Prosedur Operasi/ kerja, informasi, serta pelaporan dan
pendokumentasian, instruksi kerja.
5/8/2019 40
HIRARKI SISTEM DOKUMENTASI K3
Manual
SMK3
I
Prosedur
II SMK3
Petunjuk
III Kerja ( SOP)
Formulir,
Daftar Periksa
IV
5/8/2019 41
4.3. KEGIATAN K3
PERSYARATAN
Pengusaha dalam melaksanakan rencana K3 harus melakukan
kegiatan dalam pemenuhan persyaratan K3 paling sedikit
meliputi :
Tindakan pengendalian.
Perancangan (design) dan rekayasa.
Prosedur dan isntruksi kerja.
Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan.
Pembelian/pengadaan barang/jasa.
Produk akhir.
Upya menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana
industri.
Rencana dan pemulihan keadaan darurat.
5/8/2019 42
Kegiatan point a s/d f dilaksanakan berdasarkan identifikasi
• 3 bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko.
Kegiatan f dan g dilaksanakan berdasarkan potensi bahaya
investigasi, dan analisis kecelakaan.
5/8/2019 43
4.4. PROSEDUR MANAJEMEN
A. PROSEDUR MANAJEMEN (LEVEL II)
Berkaitan dengan pelaksanaan dan pengaturan penerapan
elemen-elemen SMK3 misalnya :
Prosedur identifikasi bahaya dan penilaian risiko.
Prosedur pembinaan dan pelatihan.
Prosedur dokumentasi.
Prosedur pelaporan dan penyelidikan insiden.
Prosedur audit internal.
Prosedur tinjauan manajemen.
5/8/2019 44
B. PROSEDUR OPERASIONAL (LEVEL III).
Berkaitan dengan operasional atau penerapan dari
prosedur nanajemen tersebut yang lebih bersifat teknis ,
misalnya :
Prosedur melakukan Job Safety Analysis.(JSA)
Prosedur melakukan pemeriksaan insiden.
Prosedur pemeriksaan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR).
5/8/2019 45
pemantauan & pengukuran
Kinerja
5/8/2019 46
5. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PERSYARATAN :
Pengusaha wajib melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3 .
Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 melalui pemeriksaan,
pengujian, pengukuran, dan audit internal SMK3 dilakukan oleh
SDM yang kompeten.
Jika perusahaan tidak mempunyai sumber daya untuk melakukan
pemantauan dan evaluasui kinerja K3 maka perusahaan dapatr
menggunakan jasa pihak lain.
Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja k3 dilaporkan kepada
pengusaha.
Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja k3 digunakan untuk
melakukan tindakan perbaikan.
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau
standar.
5/8/2019 47
Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilaksanakan di
perusahaan meliputi :
a. Pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran.
b. Audit internal SMK3
5/8/2019 48
5.1. PEMERIKSAAN, PENGUJIAN DAN PENGUKURAN
PERSYARATAN :
Pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran harus ditetapkan dan
dipelihara prosedurnya sesuai dengan tujuan dan sasaran K3 serta
frekuensinya disesuaikan dengan objek mengacu pada peraturan
dan standar yang berlaku.
Prosedur pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran secara umum
meliputi:
• Personil yang terlibat harus mempunyai pengalaman dan
keahlian yang cukup.
• Catatan pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran yang sedang
berlangsung harus dipelihara dan tersedia bagi manajemen,
tenaga kerja, dan kontraktor kerja yang terkait.
• Peralatan dan metode pengujian yang memadai harus
digunakan untuk menjamin telah dipenuhinya standar K3.
• Tindakan perbaikan harus dilakukan segera pada saat
ditemukan ketidaksesuaian terhadap persyaratan K3 dari hasil
pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran.
5/8/2019 49
5.2. PENYELIDIKAN INSIDEN
PERSYARATAN :
Penyelidikan yang memadai harus dilaksanakan untuk
menemukan penyebab permasalahan dari suatu insiden.
Hasil temuan harus dianalisis dan ditinjau ulang.
PERSYARATAN :
Audit internal SMK3 harus dilakukan secara berkala untuk
mengrtahui keefektifan penerapan SMK3.
Audit SMK3 dilaksanakan secara sistematik dan independen
oleh personil yang memiliki kompetensi kerja dengan
menggunakan metodologi yang telah ditetapkan.
5/8/2019 50
PERSYARATAN :
Pelaksanaan audit internal dapat menggunakan kriteria audit
eksternal sebagaimana tercantum pada Lampiran II peraturan ini
(PP 50 Thn 2012) dan pelaporannya dapat menggunakan format
laporanyang tercantum pada Lampiran III peraturan ini.
Frekuensi audit harys ditentukan berdasarkan tinjauan ulang hasil
audit sebelumnya dan bukti sumber bahaya yang didapatkan di
tempat kerja. Hasil audit harus digunakan oleh pengurus dalam
proses tinjauan ulang manajemen.
Hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja
serta audit SMK3 harus didokumentasikan dan digunakan untuk
tindakan perbaikan dan pencegahan.
Pemantauan dan evaluasi kinerja serta audit internal SMK3 dijamin
pelaksanaannya secara sistematik dan efektif oleh pihak
manajemen.
5/8/2019 51
TINJAU ULANG
5/8/2019 52
6. 1. TINJAUAN ULANG
PERSYARATAN :
a. Untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang
berkesinambungan guna pencapaian tujuan SMK3, pengusaha
dan/atau pengurus perusahaan atau tempat kerja harus :
1.Melakukan tinjauan ulang terhadap penerapan SMK3 secara
berkala.
2.Tinujauan ulang SMK3 harus dapat mengatasi implikasi K3
terhadap seluruh kegiatan serta produk barang dan jasa,
termasuk dampaknya terhadap kinerja perusahaan.
b. Tinjauan ulang penerapan SMK3 paling sedikit meliputi :
1. Evaluasi terhadap kebijkaan K3.
2. Tujuan, sasaran , dan kinerja K3.
3. Hasil temuan audit SMK3.
4. Evaluasi efektivitas penerapan SMK3 dan kebutuhan untuk
pengembangan SMK3.
5/8/2019 53
6. 2. PENINGKATAN DAN PERBAIKAN
PERSYARATAN :
Perbaikan dan peningkatan kinerja dilakukan berdasarkan
pertimbangan :Perubahan peraturan perundang-undangan.
1. Tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar.
2. Perubahan produk dan kegiatan perusahaan.
3. Perubahan struktur organisasi perusahaan.
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk
epidemiologi.
5. Hasil kajian kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
6. Adanya pelaporan dan /atau adanya saran dari pekerja/buruh.
5/8/2019 54
RENCANA AKSI
PENERAPAN SMK3
5/8/2019 55
1. KEBIJAKAN K3
No. Tugas Status
1. Buat kebijakan K3 yang ditandatangani oleh manajemen
puncak sesuai dengan kriteria yang disyaratkan.
2. Dokumentasikan kebijakan K3.
3. Implementasikan kebijakan K3.
4. Komunikasikan kebijkaan melalui berbagai cara seperti
buletin, poster, dll.
5. Sediakan salinan (copy) kebijakan untuk pihak lainnya.
6. Lakukan tinjau ulang secara berkala.
5/8/2019 56
2. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN
PENGENDALIAN RISIKO
No. Tugas Status
7. Buat prosedur Manajemen Risiko untuk setiap aktivitas,
baik rutin maupun non rutin.
8. Prosedur Identifikasi Bahaya disusun dengan
mempertimbangkan persyaratan.
9. Buat prosedur manajemen perubahan (manajemen of
change)
10. Lakukan identifikasi bahaya untuk setiap kegiatan mulai
dari rancang bangun dan meliputi semua peralatan dan
sarana operasi.
11. Tentukan identifikasi bahaya yang digunakan seperti JSA,
FMEA, Hazops, dll.
12. Lakukan identifikasi perubahan yang ada.
13. Laporan proses manajemen perubahan.
5/8/2019 57
14. Lakukan pengendalian bahaya dengan menggunakan
teknik dan hirarki yang disyaratkan.
15. Buat dokumentasi risiko (Risk Register).
16. Buat proses tindak lanjut hasil manajemen risiko
(progress report) dan pemantauannya.
5/8/2019 58
58
3. PERUNDANGAN
DAN PERSYARATAN LAINNYA
No. Tugas Status
17. Buat prosedur persyaratan perundangan dan syarat
lainnya.
18. Identifikasi semua perundangan dan persyaratan lainnya
yang berlaku bagi perusahaan/organisasi.
19. Buat daftar perundangan.
20. Simpan semua data mengenai perundangan (soft copy
atau hard copy)
21. Komunikasikan persyaratan perundangan yang relevan
kepada semua pihak terkait.
5/8/2019 59
59
4. TUJUAN, SASARAN,DAN PROGRAM K3
5/8/2019 60
5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
5/8/2019 61
6. PELATIHAN DAN KOMPETENSI
5/8/2019 62
7. KOMUNIKASI
5/8/2019 63
8. DOKUMENTASI
5/8/2019 64
9. KEGIATAN PENGENDALIAN
5/8/2019 65
60. Lakukan inspeksi K3 berkala di setiap tempat kerja.
61. Buat dokumentasi Buku Manual K3
62. Distribusikan Manual K3.
5/8/2019 66
10. TANGGAP DARURAT
5/8/2019 67
11. PENGUKURAN KINERJA
5/8/2019 68
12. PEMENUHAN, INSIDEN, DAN
PERBAIKAN.
No. Tugas Status
77. Lakukan audit pemenuhan perundangan dan
persyaratan lainnya.
78. Buat action plan untuk memenuhi persyaratan
perundangan yang diperlukan.
79. Dokumentasikan dan simpan hasil evaluasi.
80. Buat prosedur penyelidikan kecelakaan.
81. Buat formulir pelaporan kecelakaan dan insiden lainnya.
82. Buat Tim Investigasi Kecelakaan.
83. Laksanakan investigasi untuk setiap kejadian dan buat
laporannya.
5/8/2019 69
No. Tugas Status
84. Buat sistem Data Base kecelakaan kerja yang mudah
diakses.
85. Buat prosedur untuk tindakan koreksi (Corrective Action
Request / CAR)
86. Lakukan evaluasi ketidaksesuaian.
87. Buat CAR untuj ketidaksesuaian.
88. Buat progress report penyelesaian ketidaksesuaian.
5/8/2019 70
13. AUDIT INTERNAL
5/8/2019 71
14. TINJAUAN MANAJEMEN
5/8/2019 72
AUDIT & SERTIFIKASI
SMK3
5/8/2019 73
9.1. PENGAWASAN & PEMBINAAN
PERSYARATAN
Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga
audit independen yang ditunjuk oleh Menteri
(Ketenagakerjaan ) atas permohonan perusahaan.
Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi,
wajib melakukan penilaian penerapan SMK3 sesuai
ketentuan peraturan perundangan.
Pengawasan SMK3 dilakukan oleh Pengawas
Ketenagakerjaan Pusat, Propinsi, dan/atau
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
5/8/2019 74
Pengawasan meliputi :
1) Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen.
2) Organisasi.
3) Sumber Daya Manusia.
4) Pelaksanaan peraturan perundangan bidang K3.
5) Keamanan bekerja.
6) Pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran penerapan
SMK3.
7) Pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri.
8) Pelaporan dan perbaikan kekurangan.
9) Tindak lanjut audit.
5/8/2019 75
9.2. AUDIT EKSTERNAL SMK3
PERSYARATAN
Penilaian dilakukan melalui Audit SMK3 yang meliputi :
1)Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen.
2)Pembuatan dan pendokumentasian rencana K3.
3)Pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak.
4)Pengendalian dokumen.
5)Pembelian dan pengendalian kontrak.
6)Keamanan bekerja berdasarkan SMK3.
7)Standar pemantauan.
8)Pelaporan dan perbaikan kekurangan.
9)Pengelolaan materian dan perpindahannya.
5/8/2019 76
10) Pengumpulan dan penggunaan data.
11) Pemeriksaan SMK3.
12) Pengembangan keterampilan dan kemampuan.
5/8/2019 77
9.3. PENILAIAN TINGKAT PENERAPAN
SMK3
Kategori Tingkat Pencapaian Penerapan
Perusahaan 0 – 59 % 60 – 84 % 85 – 100 %
5/8/2019 78
TERIMA KASIH
5/8/2019 79