Anda di halaman 1dari 11

BAROK dan ROKOKO

KELOMPOK 6
Aero Bestari
Arghie Kharisma
Arif Gunawan
Hanif Pramudya
Nanda Reygan
Rayhan Ardhana
SEJARAH
Istilah Barok (Baroque) berasal dari kata romawi yang berarti tidak beraturan.
Baapak seni rupa yang dianggap merintis gaya Barok adalah Michael Angelo
dan Palladio. Gaya Barok berkembang pada paruh kedua abad ke-16, setelah
seni rupa dari Itali berkembang dan meluas ke berbagai negara Eropa. Ciri
utama seni rupa Barok adalah adanya kebebasan seniman untuk
mengekspresikan diri melalui karya-karyanya dan karyanya lebih hidup.

Michael Angelo (1475 – 1564)


Salah satu seniman Barok adalah Peter Paul Rubens (1577 - 1640). Rubens
adalah seniman Belanda yang belajar pada seniman-seniman Italia.
Dikarenakan karyanya yang bergaya Barok tersebut, Rubens dikenal sebagai
pelopor seni rupa Barok. Seorang murid Rubens yang bernama van Dijck
(1599 - 1641) kemudian menjadi pelukis terkenal dan menjadi pelukis istana
kerajaan Inggris. Seniman bergaya Barok lainnya yang terkenal adalah
Rembrandt Van Rijn (1606 - 1669). Karyanya yang terkenal adalah Dr.
Tulp dan Nachtwacht. Rembrandt dikenal sebagai pelukis yang memiliki
kepandaian menyusun efek cahaya dalam lukisan-likisannya, sehingga
lukisannya seolah-olah hidup.

Di abad ke-18, pengaruh gaya Barok dalam seni lukis, patung, dan bangunan
mulai menunjukkan tingkat penurunan. Ini dikarenakan gaya Barok sudah
mencapai puncaknya. Kemudian gaya baru bernama Gaya Rokoko dinilai
sebagai "penyelewengan" gaya Barok yang telah jenuh. Salah satu seniman
bergaya Rokoko adalah Jean Antonie Watteau (1684 - 1721). Ciri gaya Rokoko
adalah terdapatnya hiasan yang berlebihan, baik pada bangunan, seni patung,
maupun seni lukisnya.
BANGUNAN
Arsitektur Rokoko, adalah terkesan ringan, lebih anggun, juga merupakan
versi rumit dari arsitektur Barok, yang lebih berornamen dan berkesan kokoh
sederhana. Meski gayanya mirip, namun ada beberapa perbedaan jelas
antara arsitektur Rokoko dan Barok, salah satunya adalah masalah simetri,
karena Rokoko menekankan pada bentuk-bentuk asimetri, sementara Barok
sebaliknya. Gaya-gaya ini meski sama-sama penuh dekorasi, juga berbeda
temanya; Barok sekilas lebih serius, menempatkan pengaruh agama, dan
sering merupakan karakter dari tema-tema Kristen (kenyataannya, Barok
dimulai di Roma sebagai respon atas Reformasi Protestan); arsitektur Rokoko
yang berasal dari abad ke-18, lebih sekuler, mengadaptasi Barok dengan
karakter yang lebih riang dan tema-tema yang tidak serius. Elemen-elemen
lain dalam gaya arsitektur Rokoko temasuk banyaknya lengkung dan dekorasi,
juga penggunaan warna-warna pucat.
Agostino Vallini, Cardinal Vicar - San
Giovanni Basilica, Italia

Cathedral Metropolitania,
Meksiko

Donato Bramante, Michael Angelo,


Carlo Maderno dan Gian Lorenzo
Bernini - St. Peter Basillica, Italia
Filippo Juvarra - Royal Palace
Madrid, Spanyol

Filippo Juvarra - Royal Palace of La


Granja de San Ildefonso, Spanyol

Francesco Borromini -
Sant'Agnese in Agone, Italia
Giacomo Barozzi da Vignola - Basilica
of Santa Maria degli Angeli, Italia

Guarino Guarini - Castello di


Racconigi, Italia

Johann Friedrich Braunstein -


Catherine Palace, Rusia
Mateus Vicente de Oliveira -
Queluz National Palace, Portugal

Santiago de Compostela Cathedral,


Spanyol
LUKISAN
Meski awalnya Rokoko adalah seni dekorasi murni, gayanya juga
muncul dengan jelas pada lukisan. Para pelukis menggunakan
citarasa pewarnaan dan bentuk-bentuk lengkung, memenuhi
kanvas mereka dengan malaikat dan mitos cinta. Potret juga
populer di pelukis-pelukis Rokoko. Beberapa karya
memperlihatkan keusilan atau kenakalan perilaku dari subjek
lukisan, memperlihatkan kecenderungan sejarah yang berubah
dari orientasi gereja Barok. Lukisan lanskap biasanya dengan
suasana pedesaan dan menggambarkan suasana tamasya yang
santai dari pasangan aristokrat.
Antoine Watteau, Pilgrimage on
the Isle of Cythera (1717)

Ceiling fresco in the Würzburg


Residence (1720–1744)
by Giovanni Battista Tiepolo

Ceiling of the Salon of Hercules


by François Lemoyne (1735)
Kriya

Anda mungkin juga menyukai