Anda di halaman 1dari 31

Tulang Alveolar

Bagian dari maksila dan mandibula


yang membentuk dan men-support
soket gigi
STUKTUR TULANG ALVEOLAR

Tulang alveolar tersusun atas alveolar bone


proper dan supporting bone. Alveolar bone
proper adalah tulang yang melapisi soket.
Dalam istilah radiologi disebut lamina dura.
Supporting bone meliputi compact cortical
plates dan spongy bone.
Tulang Alveolar
TULANG AVEOLAR

5
ALVEOLAR BONE PROPER

Alveolar bone proper adalah lapisan tipis


tulang yang mengelilingi akar gigi dan
memberikan perlekatan pada pada prinsipal
fibers dari ligamen periodontal. Alveolar bone
proper membentuk lapisan dalam soket.
SUPPORTING ALVEOLAR BONE

Supporting alveolar bone adalah tulang yang


mengelilingi alveolar bone proper dan memberikan
dukungan pada soket. Supporting alveolar bone terdiri
dari dua bagian yaitu:
-Cortical plates yang terdiri dari compact bone dan
membentuk outer dan inner plates dari tulang alveolar
-Spongy bone yang mengisi area diantara plates dan
alveolar bone proper. Spongy bone juga disebut
trabecular bone atau cancellous bone
KOMPOSISI TULANG ALVEOLAR

Inorganik: 67% hydroxyapatite


Organik: 33%
Kolagen 28% tipe I terutama, tipe III, V, XII dan XIV
Protein non-kolagen 5% yaitu berupa osteonectin,
oateopontin, bone sialoprotein, osteocalcin, bone
proteoglycan, biglycan, bone proteoglycan II decorin,
thrombospodin dan bone morphogenetic proteins
(BMPs).
KOMPONEN SELULER TULANG ALVEOLAR
Osteoblas
Umumnya selnya cuboidal atau sedikit memanjang yang melapisi
sebagian besar permukaan tulang
Osteosit
Selama osteoblas mensekresikan matriks tulang, beberapa dari
mereka menjadi terperangkap dalam lacuna dan disebut osteosit
Osteoklas
Ini adalah multinucleated sel raksasa dengan ukuran 50 hingga
100µm
Osteoprogenitor cells
Sel ini panjang, populasi stem sel tipis untuk
mengahasilkan osteobeas
Bone lining cells
Periosteum, terdiri dari lapisan dalam osteoblas yang
dikelilingi oleh osteoprogenitor cells
Endosteum, tersusun dari lapisan tunggal osteoblas dan
sejumlah kecil jaringan ikat.

10
Definisi

Ligament periodontal adalah suatu


jaringan konektif, padat dan berserabut yang
menempati ruang di antara sementum dan
tulang alveolar. Mengelilingi leher dan akar
gigi serta berkesinambungan dengan pulpa
dan gusi. Ligament periodontal tersusun dari
substansi dasar, jaringan instertisial,
pembuluh darah dan limfa, saraf, sel-sel dan
bundle serabut (Carranza, 2006).
Fungsi Ligamen Periodontal
1. Memberikan nutrisi kepada sementum, tulang
alveolar dan gingival
2. Menghantarkan stimulus rangsang tekan, sentuh
dan nyeri dengan serabut sraaf sensori
3. Melindungi pembuluh darah dan serabut saraf
dari cedera mekanik
4. Sebagai perlekatan gigi dengan tulang
5. Mempertahankan jaringan gingival
6. Penyerap tekanan.
Struktur Mikro
Sel-sel aktif ligamen periodontal adalah
- Fibroblas
- Osteoblas
- Osteoklas
- Sementoblas.
- Sementoklas
- Sel Massenkimal
- Sel-sel mast
- Makrofag
- Sel-sel lain
Komponen

1. Group Transeptal Serat


2. Group Alveolar Crest Serat
3. Group Horizontal Serat
4. Group Oblique
5. Group Interradikular
6. Group Apical Serat
GINGIVA
GUSI ADALAH BAGIAN MUKOSA MULUT
YA N G M E N U T U P I P R O C E S S U S A LV E O L A R
RAHANG DAN MENGELILINGI LEHER
GIGI.
FUNGSI
1 . P E N G U N YA H A N
2. MENDUKUNG GINGIVAL SEHINGGA
R A PAT B E R S A N DA R K E P E R M U K A A N
GIGI
3. MELINDUNGI KERUSAKAN MEKANIK
MAUPUN BACTERIAL.
KOMPONEN GINGIVAL
1. Free gingival
2. Attached gingival
3. Interdental gingival
MIKRO GINGIVA
A. Epitel Gingiva, dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Epitel oral adalah epitelium yang menutupi
permukaan luar dari gingiva, meluas dari gingival
margin sampai pertautan mukogingival. Terdiri atas
stratum korneum, stratum granulosum, stanum
spinosum, dan stratum basale.
2. Epitel sulkular.
Mendidingi sulkus gingiva dan menghadap ke
permukaan gigi tanpa melekat padanya. Merupakan
epitel skuama berlapis tipis, tidak berkeratin, tanpa
rate peg dan perluasannya mulai dari baas koronal
epitel penyatu sampai ke krista tepi gigival. Berperan
sebagai membran semipermeabel yang dapat
dirembesi oleh produk bakteri yang masuk ke gingiva,
dan oleh cairan gingiva yang keluar ke sulkus gingiva.
3. Epitelium jungsional dimulai dari dasar sulkus dan
menghubungkan gingiva ke arah permukaan gigi.
Epitelium jungsional tidak mengandung keratim shingga
kurang efektif dalam fungsi perlindungan
MAKROSKOPIK
SEMENTUM
Sementum adalah suatu lapisan jaringan kalsifikasi yang
tipis dan menutupi dentin pada akar. Sementum ini
berbatasan dengan dentin, email, dan ligamentum
periodotal.

Fungsi utamanya untuk memberikan


attachment/perlekatan dengan fibrin kolagen dari
ligament periodontal.
Komponen sementum:
- Matriks organik, terdiri dari kerangka yang padat
kolagen yang berikatan dengan gel seperti substansi
ekstra seluler sekitar.
- Bagian mineral, terbentuk dari kristal hidroksiapatit
(kalsium dan fosfat).
- Tidak mengandung pembuluh darah ataupun saraf
(hipersensitivitas permukaan akar terjadi ketika
sementum hilang dari permukaan dentin)
KOMPOSISI

Didominasi oleh kolagen tipe I, komponen


berserat dari berbagai jaringan, di antara
proteoglikan dan air. Komposisi mineralnya 45
sampai 50% dari volumenya dan tersusun
sebagian besar oleh kalsium dan fosfat dalam
bentuk hidroksiapatit (Jill, 2007).

27
MIKROSKOPIK SEMENTUM
Gambaran mikroskopik normal Serat-serat utama kolagen
yang tersusun dlam bundel-bundel bagian yang ujung yang
tertanam kedalam cementum dan tulang disebut SERAT
SHARPEY.
Serat – serat utama :
1. Kelompok transversal = transeptal
2. Kelompok alveolar crest
3. Kelompok horizontal
4. Kelompok oblique
5. Kelompok apikal

28
MAKROSKOPIK
Secara makroskopis, ada tiga kemungkinan hubungan
antara sementum dan email pada pertautan
sementoemail, yaitu +
1. Sementum menutupi permukaan email
2. Ujung sementum dan ujung email bertemu satu sama
lain
3. Sementum dan email tidak bertemu

29
MORFOLOGI
Dibagi menjadi dua tipe;
1. Sementum aseluler (sementum primer)
2. Sementum seluler (sementum skunder)
SISTEM IMUN JARINGAN PERIODONTAL
Mekanisme pertahanan awal tubuh berlangsung pada sel-sel
epitel, melalui saliva dan cairan sulkus gingiva, dan yang paling
penting adalah aksi neutrofilyang terus - menerus bermigrasi
melalui junctional epithelium ke dalam sulkusatau poket, untuk
mempertahankan lingkungan agar tetap normal, tidak teriritasi
terhadap flora bakteri tubuh. Sel - sel epitelium merupakan sel-sel
pertama yang diserang oleh bakteri di dalam sulkus atau poket. Sel-
sel epitel menghasilkan barrier sebagai benteng pertahanan
terhadap serangan dari bakteri.

31

Anda mungkin juga menyukai