Anda di halaman 1dari 17

Histologi Sistem Respirasi

Siti Harna
1610211018
Sistem Respirasi
• Bagian Konduksi  pengantar gas ‘dead
space’
– Rongga hidung, mulut, faring, laring, trakea, sinus
bronkus, bronkiolus nonrespiratorius
• Bagian Respirasi  pertukaran gas
– Bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, atrium
dan sakus alveolaris
Air Conducting Zone

• Zona ini berperan untuk mengalirkan udara menuju pulmonari


alveoli untuk pergantian CO2 dengan O2 dalam darah pada
proses inspirasi.

• Fungsi lainnya juga sebagai


– penghangatan atau pendinginan udara
– melembabkan dan pembersihan
– detoksifikasi dengan absorpsi gas beracun (Mucus)
– dan Penjebak bakteri dan virus ( sell goblet )

Fungsi tersebut karena aktivitas dari pseudo


stratified columnar ciliated epithelial cells dan cells
goblet yang ada disepanjang salurang pernapasan.
Fungsi Sistem Respirasi
• Menyuplai O2 dan membuang CO2
• Menyaring udara yg masuk
• Menghasilkan suara
• Indera penghidu
• Membantu regulasi pH darah
Saluran Pernafasan Atas
• Cavum nasi
• Sinus paranasalis
• Faring
• laring
Rongga Hidung
• Merupakan awal masuknya udara untuk masuk ke sistem saluran
pernapasan.
• Dibagi menjadi menjadi beberapa wilayah yang berbeda
1. Vestibule , Area sempit yang terbatas pada lubang hidung dengan
stratified squamous epthelium
2. Respiratory Area , yang menempati sebagian besar rongga
3. Olfactory Zone , bagian atap rongga hidup
4. Paranasal Sinuses , bagian samping dari tulang hidung yang dilapisi
mukosa
Nasal Cavity
Area respiratorius
• Epithelium respiratorius-pseudostratificatum
columner bersilia
• Sel goblet
• Lamina propia
– Vascularisasi banyak tu: pada choncae dan septum
nasi anteriorpleksus kiessel bach
– Banyak glandula seromukus
– Sel-sel limfoid, sel mast, sel plasma (IgA, IgE,
IgG)proteksi
Olfactory Area
• Terletak pada bagian atap rongga hidung dan perpanjang atas
concha superior dan berdekatan ke septum
• Epitel oflactory mirip dengan epitel dari respiratory namun
tidak memiliki sell goblet epithelium berlapis banyak semu
nya lebih panjang.
• Terdapat 3 tipe sell epitel olfactory :
1. Pendukung , sell dengan apex yang luas, ovoid nukleus
2. Basal, dengan sell yang relatif kecil, bulat terdiri dari single layer
pada lamina basal dan merupakan undiferensiasi stem cell dan juga
memungkinkan sebagai sell sensory.
3. Sensory , bipolar neurons yang terletak diantara sel sustencular dan
sell basal.
- Bau dapat di deteksi bila bau tersebut telah terlarut. Oleh karena itu epitel olfactory
harus dalam keadaan lembab yang diskresi dengan serous oleh bowmans gland.
Sinus Paranasal
• Sinus paranasal adalah rongga bilateral ditulang frontal,
maksila, ethmoid, dan sphenoid tengkorak.

• Rongga-rongga pada tengkorak ini berhubungan dengan


hidung, dan secara terus menerus menghasilkan lendir yang
dialirkan ke hidung yang disekresikan oleh kelenjar
seromukosa dan sell goblet.
• Rongga di dalam cranium yang dibatasi oleh mukoperiosteum
• Respiratory epithelium
• Lamina propia tipis banyak glandula seromucous dan limfoid
Rongga Pernapasan
• Dilapisi dengan pseudostratified columnar ciliated epithelium
atau yang disebut membran schneiderian
Faring
• Nasopharynx-respiratory epithelium
• Oropharynx-epithel squamous stratificatum
• Laryngopharynx-epithel squamous
stratificatum
• Lamina propia banyak element limfoid
• Tonsila pharyngea
Laring
• Pseudostratificatum columner bersilia kec
epiglotis dan plica vocalis (squamosum
stratificatum nonkeratinisasi~mengerakkan
partikel ke pharynx mulut ditelan
/diludahkan
• Menghubungkan faring dengan trakea.
• Pada lamina propria laring terdapat tulang rawan hialin
dan elastin yang berfungsi sebagai katup yang
mencegah masuknya makanan dan sebagai alat
penghasil suara pada fungsi fonasi.
• Epiglotis merupakan juluran dari tepian laring, meluas
ke faring dan memiliki permukaan lingual dan laringeal.
• Bagian lingual dan apikal epiglotis ditutupi oleh epitel
gepeng berlapis
• Permukaan laringeal ditutupi oleh epitel respirasi
bertingkat bersilindris bersilia.
• Di bawah epitel terdapat kelenjar campuran mukosa
dan serosa.
Larynx – voice box
• Fungsi tambahan :
– Fonasi/ pengucapan
– Mencegah makanan/ minuman masuk ke sistem respirasi
– Saluran nafas : tulang rawan (hyaline, elastic) – ligaments –
otot rangka (intrinsic-extrinsik)
– Epiglottis – tulang rawan elastic
– Epitel berlapis gepeng tidak berkeratin
• Pseudostratified (respiratory epithelium)
– Vestibular fold – pita suara palsu (superior)
– Vocal fold – pita suara sejati (inferior) – epitel berlapis gepeng
• Vocalis muscle
• vocal ligament – regular dense elastic CT

Anda mungkin juga menyukai