Alasan Telaah Demokrasi 1. Hampir semua negara di dunia telah menjadikan Demokrasi sebagai asasnya yang fundamental. 2. Demokrasi secara esensial telah memberi arah bagi masyarakat untuk menyelenggarakan negara sebagai organisasi tertinggi.
Namun Demokrasi berjalan dalam jalur yang berbeda-beda.
Implementasi Dalam Sistem Pemerintahan 1. Presidensial, Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan. Kedudukan Presiden dan parlemen setara. 2. Parlementer, Kepala pemerintahan oleh perdana mentri, Kepala negara oleh Presiden/Raja yang berfungsi sebagai simbol persatuan dan kedaulatan. 3. Referendum, Pemerintahan hanya badan kerja dari parlemen. 4. Sistem campuran Presidensial dan Parlementer (Prancis & Indonesia). Arti Demokrasi Secara Etimologis : berasal dari bahasa Yunani Demos = Rakyat Kratos/Kratein = Kekuasaan
Dapat diartikan “Pemerintahan dari, oleh dan untuk RAKYAT”.
Namun memiliki ambiguitas/bias mengenai lembaga dan cara
melaksanakan Ide Demokrasi. Biasanya menyangkut porsi peran pemerintah vs peran rakyat. Sejarah Demokrasi Konsep Demokrasi lahir di Yunani abad ke 4 SM – abad ke 6 M. Yunani menggunakan direct democracy. Hak rakyat membuat keputusan2 & dijalankan langsung oleh seluruh WN berdasarkan prosedur mayoritas. Karena City State (negara kota) Yunani sangat sederhana, wilayah hanya sebesar kota & penduduk hanya 300.000 jiwa. Hanya berlaku bagi WN resmi/minoritas penduduk, Mayoritas (budak, pedagang asing, wanita & anak2) tidak ikut menikmati. Masa Kegelapan Demokrasi lenyap ketika bangsa Romawi dikalahkan suku eropa barat. Eropa pada abad pertengahan (600-1400M) berada pada masa kegelapan, “dikuasai struktur sosial feodal (kehidupan sosial dan spiritual dikuasai oleh pemuka agama)”. Namun melahirkan Magna Charta (Piagam Besar), perjanjian antara raja John (Inggris) mengakui dan menjamin hak dan previleges sebagai kompensasi penyerahan dana untuk kepentingan perang. Masa Pencerahan (Renaissance) 2 Prinsip dasar Magna Charta : 1.Kekuasaan raja dibatasi. 2.HAM lebih penting dari kedaulatan Raja. “Renaissace” aliran yang menghidupkan kembali minat pada sastra dan budaya Yunani Kuno. Dimulai di Italia abad 14 M mencapai puncak pada abad 15-16 M. Dampak Renaissance Pros : 1. Mematahkan semua ikatan (belenggu), menggantikan dengan kebebasan berpikir & bertindak, tanpa boleh dihalang2i. 2. Menghantarkan dunia lebih modern, mendorong IPTEK berkembang pesat. Cons : 1. Berkembang sifat buruk dan asosial (kebencian, iri, dengki, cemburu) melahirkan Hoax, Hasad, Hasut, Fitnah. 2. Menjadikan perjuangan sengit, saling bersiasat, membujuk, merayu, menipu melalui cara2 tercela. Masa Revolusi Agama Terjadinya reformasi di eropa barat abad ke 16 M. Perbaikan keadaan dalam gereja katolik lalu berkembang menjadi Protestanisme. Dimulai pada gereja Wittenberg (31 Oktober 1517) Memancing terjadi pemberontakan terhadap gereja dan kaisar selama 30 tahun. Berakhir dengan perjanjian Westphalia (1648). Namun ajaran protestan tidak hilang dan tetap berkembang sampai sekarang. Lahirnya Kembali Demokrasi Dampak Renaissance dan Revolusi Agama telah menhantarkan eropa ke dalam Aufklarung (Abad Pemikiran) dan rasionalisme. Memerdekakan pikiran dari batas2 yang ditetapkan gereja. Kebebasan berpikir melahirkan kebebasan politik. Dari sini timbul gagasan tentang hak politik rakyat. Kecaman terhadap absolutisme monarki melahirkan kontrak sosial (perjanian masyarakat), salah satu asasnya menentukan dunia dikuasai hukum yang timbul dari alam (naturallaw). Dalam bidang politik timbul perjanjian yang mengikat kedua beah pihak (Raja – Rakyat). Gagasan Pemerintahan Demokrasi Teori hukum alam untuk mendobrak kekuasaan absolut monarki melahirkan demokrasi.
John Locke (Inggris 1632-1704)
“Hak politik Rakyat mencakup hak hidup, kebebasan, & kepemilikan (live, liberal, property)”.
Montesquieu (Perancis 1689-1955)
“Trias Politika suatu sistem pemisahan kekuasaan legislatis, eksekutif, dan yudikatif”. Bentuk-bentuk demokrasi Menurut Torres dilihat dari 2 Aspek 1. Formal Democracy, menunjuk pada sistem pemerintahan (Presidensial, atau Parlementer). 2. Subtantive Democracy, menunjuk pada bagaimana proses demokrasi dilakukan. Sistem Demokrasi berdasar asas filosofis negara : 1. Demokrasi Liberal 2. Demokrasi satu partai 3. Demokrasi pancasila