Anda di halaman 1dari 10

MODEL DAN ARSITEKTUR

KEAMANAN
MENGGUNAKAN
TOGAF
PENDAHULUAN

Enterprise Architecture (EA) merupakan Rancangan TI organisasi yang berpangkal


dari rancangan proses bisnis, ke kebutuhan & penyediaan informasi, ke sistem
aplikasi penyedia & pengolah informasi, hingga infrastruktur teknologi.
Arsitektur diturunkan secara bertahap dengan tiga lapisan perspektif (TOGAF):
1. Arsitektur Bisnis
2. Arsitektur Sistem Informasi
a. Arsitektur Aplikasi
b. Arsitektur Data
3. Arsitektur Teknologi
APA ITU TOGAF (The Open Group Architecture

TOGAF? Framework) adalah salah satu kerangka


kerja yang memberikan metode yang
detail bagaimana membangun dan
mengelola serta mengimplementasikan
arsitektur enterprise dan sistem
informasi yang disebut dengan
Architecture Development Method
(ADM).
Togaf yaitu suatu kerangka-kerja pengembangan, penerapan, dan
pengelolaan arsitektur TI organisasi/perusahaan.

• Berupa panduan tahapan-tahapan dan prinsip-prinsip.

• Memberikan keleluasaan dalam memilih teknik pemodelan yang


digunakan.

• Merupakan paduan dari berbagai framework pengembangan arsitektur


(FEAF, TEAF, DoDAF, dsb.)
FASE TOGAF
FASE TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD
• Fase Preliminary: Framework and Principles: Merupakan fase persiapan yang bertujuan untuk
mengkonfirmasi komitmen dari stakeholder, penentuan framework dan metodologi detil yang akan
digunakan pada pengembangan EA.

• Fase A : Architecture Vision. fase ini merupakan fase inisiasi dari siklus pengembangan arsitektur yang
mencakup pendefinisian ruang lingkup, identifikasi stakeholders, penyusunan visi arsitektur, dan
pengajuan persetujuan untuk memulai pengembangan arsitektur.

• Fase B : Business Architecture. Fase B bertujuan untuk (1) memilih sudut pandang terhadap arsitektur
yang bersesuaian dengan bisnis dan memilih teknik dan tools yang tepat (2) mendeskripsikan arsitektur
bisnis eksisting dan target pengembangannya serta analisis gap antara keduanya.
FASE TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD
• Fase C : Information Systems Architectures. Pada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana
arsitektur sistem informasi dikembangkan. Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahapan ini meliputi
arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi. Arsitektur data lebih memfokuskan
pada bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses dan layanan. Teknik yang bisa digunakan
dengan yaitu: ER-Diagram, Class Diagram, dan Object Diagram.

• Fase D : Technology Architecture. Untuk pengembangan arsitektur teknologi target yang akan menjadi basis
implementasi selanjutnya.

• Fase E : Opportunities and Solutions. Secara umum merupakan fase untuk mengevaluasi dan memilih cara
pengimplemetasian, mengidentifikasi parameter strategis untuk perubahan, perhitungan cost dan benefit dari
proyek serta menghasilkan rencana implementasi secara keseluruhan berikut strategi migrasinya.

• Fase F : Migration Planning: Fase ini bertujuan untuk mengurutkan implementasi proyek berdasarkan prioritas
dan daftar tersebut akan menjadi basis bagi rencana detil implementasi dan migrasi.
FASE TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD
• Fase G : Implementation Governance. Merupakan tahapan memformulasikan rekomendasi untuk
setiap implementasi proyek, membuat kontrak arsitektur yang akan menjadi acuan implementasi
proyek serta menjaga kesesuaiannya dengan arsitektur yang telah ditentukan.

• Fase H : Architecture Change Management. Pada akhir fase ini diharapkan terbentuk skema proses
manajemen perubahan arsitektur.

• Requirements Management bertujuan untuk menyediakan proses pengelolaan kebutuhan arsitektur


sepanjang fase pada siklus ADM, mengidentifikasi kebutuhan enterprise, menyimpan lalu
memberikannya kepada fase yang relevan.
PENERAPAN TOGAF DI PT. GREENFIELDS
PT. Greenfields adalah sebuah perusahaan manufaktur di bidang susu, yang menghasilkan produk yaitu
susu segar, keju, dan whipping cream. Ada 2 proses utama di dalam PT. Greenfields yaitu proses
pemerahan, dan proses pengolahan. Proses pemerahan dan pengolahan sudah menggunakan mesin-
mesin otomatis, yang mencakup proses pasteurisasi, sterilisasi, dan pengepakan.
Menilik dari bisnis proses yang ada pada PT. Greenfields maka didapatkan daftar aplikasi sebagai berikut:
1) Production
Aplikasi Production meliputi Bill of Material, Material Requirement Planning, dan Production Schedule.
2) Farm
Aplikasi Farm adalah sebuah aplikasi yang bertujuan untuk mengontrol peternakan yang ada mulai data
sapi yang ada, stok makanan untuk sapi, history susu yang dihasilkan dari seekor sapi, dan history
kesehatan sapi.
3) Shipping
Aplikasi Shipping adalah sebuah aplikasi untuk mengontrol pengiriman yang dilakukan oleh PT.
Greenfields. Aplikasi ini berisi pembuatan surat jalan, jumlah pengiriman yang dilakukan, estimasi waktu
tempuh dan waktu kembali truk pengiriman. Aplikasi ini juga bisa dilihat oleh pihak eksternal yaitu
customer untuk melihat kapan barang akan sampai lengkap dengan data muatan, truk, dan sopir.
4) Maintenance
Aplikasi Maintenace ini adalah aplikasi yang berjalan dengan inputan banyaknya tugas yang telah
dilakukan, contohnya mesin pemerah akan dilakukan maintenance setiap 1000 liter susu. Aplikasi ini
akan melakukan kalkulasi kapan diperlukan maintenance dengan target yang sudah dipasang oleh pakar
di bagian pemeliharaan mesin.

5) Report Online
Aplikasi Report Online ini ditujukan untuk pihak eksekutif mengingat PT. Greenfield adalah perusahaan
multinasional, di mana report harusnya bisa diakses di manapun dan kapanpun. Pada aplikasi ini akan
muncul data eksklusif seperti data profit penjualan, dan data custom hasil dari data mining.

Anda mungkin juga menyukai