Anda di halaman 1dari 12

ANTIBIOTIK (AB) PROFILAKSIS BEDAH

PPRA, 14 AGUSTUS 2018


JUNITA SINAGA
Antibiotik (AB) Profilaksis Bedah
• Definisi: AB yang diberikan sebelum, saat dan
setelah operasi sd 24 jam paska operasi pada
pasien yang tidak didapatkan infeksi secara
klinis (operasi bersih atau bersih
kontaminan).
• Dosis ulangan dapat diberikan atas indikasi
perdarahan lebih dari 1500 ml atau operasi
berlangsung lebih dari 3 jam.
• Tujuan: untuk mencegah terjadinya
ILO/IDO/SSI
• Pembagian kelas operasi:
a. Operasi bersih
b. Operasi bersih terkontaminasi
c. Operasi terkontaminasi
d. Operasi kotor dan infeksi
• Operasi bersih: operasi pada kulit yang pra
bedah tanpa peradangan dan tidak
melibatkan saluran cerna, urinarius,
orofarings, bilier vagina. Atau operasi
terencana dengan penutupan kulit primer ±
drain tertutup (ILO < 1%)
• Operasi bersih terkontaminasi: operasi
membuka saluran cerna, bilier, uranarius,
respitaori sampai orofaring, reproduksi kecuali
ovarium tanpa ada klinis infeksi/pencemaran
nyata (gross spilage)(ILO 5-15%)
• Operasi terkontaminasi: Operasi di atas
dengan pencemaran nyata ataupun luka
kecelakaan < 4 jam ( golden periode) (ILO 5-
15%)
• Operasi terinfeksi: perforasi saluran cerna,
urogenital, saluran nafas terinfeksi atau
meleewati daerah purulen/inflamasai bakteri
(ILO 40-70%)
Penggunaan AB Profilaksis
• AB profilaksis: pada operasi bersih dan bersih
kontaminasi
• Jenis AB profilaksis dianjurkan: Sefalosforin
generasi I dan II ( Sefazoline dan sefuroxim)
• Diberikan: 30-60 menit sebelum operasi
selama 15-30 menit drip dalam NaCl 0,9%
100 ml, tanpa skin test
• Dapat diulang bila operasi > 3 jam atau
perdarahan lebih dari 1500 ml.
• Dapat diulang pasca bedah tapi tidak > 24 jam
• Selain jenis/kelas operasi pemberian AB
profilaksis juga dipengaruhi
• Lingkungan (OK)
• Perilaku petugas
• Kondisi pasien (faktor risiko/ASA anestesi)
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
2406/MENKES/PER/XII/201 1
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK
• Gunakan sefalosporin generasi I – II untuk
profilaksis bedah. Pada kasus tertentu yang
dicurigai melibatkan bakteri anaerob dapat
ditambahkan metronidazol.
• Tidak dianjurkan menggunakan sefalosporin
generasi III dan IV, golongan karbapenem,
dan golongan kuinolon untuk profilaksis
bedah. Kecuali kasus bedah saraf (Ceftriaxon)
• Data pemakaian AB pada SC Januari 2018
• Injeksi:
– Ceftriaxon
– Gentamisin
– Metronidazole
• Oral:
- Eritromisin
- Cefadroxyl
- Metronizole
- Coamoksiclav.
Pembahasan
• Batasan kelas operasi bersih?bersih
terkontaminasi
• Jenis AB profilaksis yang akan digunakan
• Monitoring ILO pada pemakaian AB profilaksis
• AB saat pulang pada operasi bersih

Anda mungkin juga menyukai