JUNITA SINAGA Antibiotik (AB) Profilaksis Bedah • Definisi: AB yang diberikan sebelum, saat dan setelah operasi sd 24 jam paska operasi pada pasien yang tidak didapatkan infeksi secara klinis (operasi bersih atau bersih kontaminan). • Dosis ulangan dapat diberikan atas indikasi perdarahan lebih dari 1500 ml atau operasi berlangsung lebih dari 3 jam. • Tujuan: untuk mencegah terjadinya ILO/IDO/SSI • Pembagian kelas operasi: a. Operasi bersih b. Operasi bersih terkontaminasi c. Operasi terkontaminasi d. Operasi kotor dan infeksi • Operasi bersih: operasi pada kulit yang pra bedah tanpa peradangan dan tidak melibatkan saluran cerna, urinarius, orofarings, bilier vagina. Atau operasi terencana dengan penutupan kulit primer ± drain tertutup (ILO < 1%) • Operasi bersih terkontaminasi: operasi membuka saluran cerna, bilier, uranarius, respitaori sampai orofaring, reproduksi kecuali ovarium tanpa ada klinis infeksi/pencemaran nyata (gross spilage)(ILO 5-15%) • Operasi terkontaminasi: Operasi di atas dengan pencemaran nyata ataupun luka kecelakaan < 4 jam ( golden periode) (ILO 5- 15%) • Operasi terinfeksi: perforasi saluran cerna, urogenital, saluran nafas terinfeksi atau meleewati daerah purulen/inflamasai bakteri (ILO 40-70%) Penggunaan AB Profilaksis • AB profilaksis: pada operasi bersih dan bersih kontaminasi • Jenis AB profilaksis dianjurkan: Sefalosforin generasi I dan II ( Sefazoline dan sefuroxim) • Diberikan: 30-60 menit sebelum operasi selama 15-30 menit drip dalam NaCl 0,9% 100 ml, tanpa skin test • Dapat diulang bila operasi > 3 jam atau perdarahan lebih dari 1500 ml. • Dapat diulang pasca bedah tapi tidak > 24 jam • Selain jenis/kelas operasi pemberian AB profilaksis juga dipengaruhi • Lingkungan (OK) • Perilaku petugas • Kondisi pasien (faktor risiko/ASA anestesi) PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2406/MENKES/PER/XII/201 1 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK • Gunakan sefalosporin generasi I – II untuk profilaksis bedah. Pada kasus tertentu yang dicurigai melibatkan bakteri anaerob dapat ditambahkan metronidazol. • Tidak dianjurkan menggunakan sefalosporin generasi III dan IV, golongan karbapenem, dan golongan kuinolon untuk profilaksis bedah. Kecuali kasus bedah saraf (Ceftriaxon) • Data pemakaian AB pada SC Januari 2018 • Injeksi: – Ceftriaxon – Gentamisin – Metronidazole • Oral: - Eritromisin - Cefadroxyl - Metronizole - Coamoksiclav. Pembahasan • Batasan kelas operasi bersih?bersih terkontaminasi • Jenis AB profilaksis yang akan digunakan • Monitoring ILO pada pemakaian AB profilaksis • AB saat pulang pada operasi bersih