Anda di halaman 1dari 38

MANAJEMEN KONSTRUKSI

DASAR
KELOMPOK 2 :
1. M. AGIL RAMADHAN (22.2016.071)
2. MUAMAR NAUFAL B. (22.2016.202)
3. IRFAN HIELMY A. (22.2016.204)
4. DESRIZAL RAMANDA (22.2016.215)
5. I. ANGGI MEYLANI (22.2018.263)
PEKERJAAN
PONDASI
PENGERTIAN PONDASI
Pondasi adalah suatu konstruksi pada
bagian dasar struktur bangunan yang
berfungsi untuk meneruskan semua beban
yang ada di atasnya (beban hidup & beban
mati) serta beban luar seperti tekanan
angin dan gempa.
JENIS - JENIS PONDASI
Pondasi Dangkal
 Pondasi dangkal biasanya digunakan ketika tanah
permukaan yang cukup kuat dan kaku untuk
mendukung beban struktur yang tidak terlalu berat.
Pondasi Dalam
 Pondasi dalam merupakan struktur bawah suatu
konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan beban
konstruksi ke lapisan tanah keras yang berada jauh dari
permukaan tanah. Suatu pondasi dapat dikategorikan
sebagai pondasi dalam apabila perbandingan antara
kedalaman dengan lebar pondasi lebih dari sepuluh
(Df/B >10).
PONDASI
DANGKAL

Pondasi
tapak/setempat
(square footing)
MATERIAL YANG DIGUNAKAN :

 Batu Pecah / Split (d = 2 - 3 cm)


 Pasir
 Semen PC
 Tulangan
 Bekisting
Kelebihan Kekurangan
o Biaya lebih murah o Diperlukan waktu
o Galian tidak terlalu untuk menunggu
dalam umur beton sampai
o Biasanya dapat 28 hari
digunakan untuk o Diperlukan
bangunan 1 sampai 4 pemahaman terhadap
lantai ilmu struktur dari
o Proses segi pembesian
pengerjaannya
relatif mudah
Pondasi Menerus
Pondasi menerus adalah pondasi yang
digunakan kebanyakan orang untuk membuat
bangunan tidak bertingkat, seperti rumah,ruko
dan perumahan dengan syarat Daya Dukung
Tanah memenuhi kriteria yang di izinkan,
dikarekan pondasi menerus ini di kategorikan
sebagai pondasi dangkal yang pembuatanya
tidak membutuhkan kedalaman yang dalam,
biasanya kurang dari 1 meter.
Kebutuhan Bahan Baku
1. Batu pecah atau Batu kali
2. Pasir pasang
3. Semen PC
4. Air
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
• Pelaksanaan pondasi • Pada daerah - daerah
mudah tertentu batu pecah sulit di
• Waktu pengerjaan pondasi dapat, namun dapat diganti
relatif lebih cepat dengan batu kali
• Biaya pelaksanaan relatif • Pondasi ini tidak di anjurkan
lebih murah, jika untuk rumah bertingkat 2
menggunakan batu kali atau lebih
• Batu pecah relatif lebih
mudah di dapat
Tahapan Pelaksanaan
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan galian
3. Pekerjaan urugan pasir
4. Pekerjaan pasangan
pondasi
Contoh Pondasi Menerus
Pondasi Tikar
(Raft foundations),
Pondasi tikar / Raft Foundation adalah jenis pondasi
yang digunakan untuk menyebarkan beban dari struktu atas
area yang luas, biasanya dibuat untuk seluruh area struktur
Pondasi raft biasanya terdiri dari pelat beton bertulang yang
membentang pada luasan yang ditentukan .

Keuntungan Kekurangan

• Penyebaran beban secara • Pelaksanaan dan biaya


merata pada setiap bagian konstruksi yang cukup mahal
struktur (volume beton masif, mass
• Mampu mengurangi concrete)
penurunan setempat • Membutuhkan pelaksanaan
bangunan special/ khusus sehingga
• Baik digunakan pada tanah tidak semua kontraktor
yang memiliki karakteristik mampu melaksanakannya
lunak atau longgar dengan baik
Peralatan & Perlengkapan
• 1. Kawat ayam
2. Pompa beton
3. Personil yang cukup, bekerja dengan shift
4. Pengaturan lalu lintas pengecoran dan izin kepolisian
5. Thermo couple
6. Sterefoam
7. Tenda
8. Supply beton terus menerus
9. Ketelitian dalam memonitor mutu beton sekian untuk daerah sekian,
beton
10. Admixture super plasticizer
Pondasi Umpak
• Pondasi umpak terbuat dari beton kosong (tanpa tulangan)
campuran 1PC : 1 1/2 Psr : 2 1/2 Krl.
• Bentuk pondasi umpak adalah prisma terpancung dengan
ukuran penampang atas 25 cm x 25 cm, penampang bawah 60
cm x 60 cm, dan tinggi 90 cm
• Bagian yang tertanam dari pondasi umpak > 30 cm atau
sampai tanah keras.
• Jarak maksimum antar pondasi adalah 1,5 m.
• Pembuatan papan duga (bowplang) sebagai acuan
penempatan harus dibuat sedemikian rupa sehingga setiap
baris pondasi berada tepat dibawah sumbu memanjang balok
• Setiap pondasi umpak harus terikat satu sama lain dengan
balok pengikat, seperti pada
Pondasi umpak biasanya digunakan pada
warung-warung dan restoran yang bertema
lesehan untuk membuat fasilitas-fasilitas
restoran seperti rumah-rumah panggung,
gazebo atau saung-saung.
PONDASI
DALAM
Pondasi Tiang
Pancang
TIANG PANCANG
Metode
pelaksanaan :

• Penentuan lokasi titik (koordinat) dimana tiang


akan dipancang.
• Pengangkatan tiang menggunakan crane
• Pemeriksaan kelurusan tiang (verticality)
• Pemukulan tiang dengan palu (hummer) atau
dengan cara hidrolik
• Dilakukan penyambungan tiang pancang dengan
cara di las
HASIL KALENDERING
ALAT BERAT
Kelebihan Kekurangan

 Digunakan pada tanah dasar  Harga tiang pancang relatif


bangunan yang tidak mahal
mempunyai daya dukung
cukup untuk memikul
 Adanya mobilisasi alat dan
bangunan yang ada diatasnya. material tiang pancang yang
 Digunakan pada tanah keras tidak murah
yang berada jauh dari  Adanya getaran dan suara
permukaan tanah bising pada saat
pemancangan
Pondasi Bore Pile

2
BORE PILE
Cara Kerja
o Penentuan titik (koordinat) borepile
o Pengeboran
o Pemasangan Chasing
o Pemasangan tulangan borepile
o Pengelasan (panjang > 12m)
o Pemangan tremi
o Pengecoran ditempat (insitu)
Kelebihan Kekurangan
• Pemasangan tidak • Pengecoran bored pile
menimbulkan gangguan dipengaruhi kondisi cuaca.
suara dan getaran yang • Pengecoran beton agak sulit
membahayakan bangunan bila dipengaruhi air tanah
sekitarnya. karena mutu beton tidak
• Kedalaman tiang dapat dapat dikontrol dengan
divariasikan. baik.
• Bored pile dapat dipasang • Keruntuhan tanah pada saat
menembus batuan. pengecoran
• Diameter tiang
memungkinkan dibuat
besar.
Pondasi Sumuran
Pondasi Sumuran / Raft Foundation adalah suatu bentuk
peralihan anatara pondsai dangkal dan pondasi tiang. Pondasi ini
digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif
dalam.

Kekurangan
• Pemakaian bahannya
Keuntungan
boros
• Tidak memerlukan alat
• Tidak tahan terhadapat
berat
gaya horizontal (karena
• Biaya lebih murah untuk
tidak ada tulangan)
tempat tertentu
• Untuk tanah lumpur
pondasi ini sangat sulit
karena susah dalam
menggalinya

Berikut adalah langkah langkah
memasang pondasi sumuran :
1. Bersihkan area pengerjaan
2. Setelah itu gali tanah sedalam 30-50 cm masukan cincin pertama. Letakan
dengan benar (jangan miring agar tidak terjadi penjepitan).
3. Gali tanah di dalam cincin (dibuang keluar) sehingga cincin perlahan-lahan
melesat sloof.
4. Bila tanah berair, air dibuang keluar (dipompa)
5. Jika mencapai tanah keras, bagian bawah sumuran diisi dengan pasir yang
dipadatkan setebal 5-10cm, lalu kemudian dengan cyclopen dan batu kali
dimana cylopen adalah beton yang mengunakan batu-batu besar atau
puing bangunan (pecahan beton) untuk meminimalkan area perukaan dan
menghemat pemakaian semen
6. bagian atas pondasi yag mendekati sloof. Diberi pembiasan untuk
mengikat sloof
Persyaratan agar Pondasi Sumuran
dapat digunakan adalah sebagai
berikut
• Daya dukung pondasi harus lebih besar dari
pada beban dipikul oleh pondasi tersebut
• Penurunan yang terjadi harus sesuai batas
yang diizinkan (toleransi) yaitu sebesar 1 inchi
(2,54 cm).
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PEMILIHAN PONDASI

 Fungsi bangunan atas yang akan dipikul oleh pondasi


tersebut
 Besarnya beban dan beratnya bangunan atas
 Kondisi tanah tempat bangunan didirikan
 Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas
PEMILIHAN PONDASI BERDASARKAN
DAYA DUKUNG TANAH
• Tanah keras terletak pada 2-3 meter di bawah
permukaan tanah maka jenis pondasinya
adalah pondasi dangkal.
• Tanah keras terletak pada kedalaman > 10
meter di bawah permukaan tanah maka jenis
pondasinya adalah pondasi dalam (tiang
minipile, sumuran atau bored pile)
• Tanah keras terletak pada kedalaman > 20
meter digunakan tiang pancang atau pondasi
bored pile.
DAYA DUKUNG TANAH
Standar daya dukung tanah menurut Peraturan
Pembebanan Indonesia Untuk Gedung tahun
1983 adalah :
• Tanah keras (lebih dari 5 kg/cm2).
• Tanah sedang (2-5 kg/cm2)
• Tanah lunak (0,5-2 g/cm2)
• Tanah amat lunak (0-0,5 kg/cm2)

Anda mungkin juga menyukai