Anda di halaman 1dari 26

REFRESHING RADIOANATOMI DAN

POSITIONING KARDIOVASKULAR

Pembimbing : Oleh :
dr. H. Rachmat Mulyana Memet, Sp.
Rad Noer M. Riansyah R. (2014730074)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI


RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
ANATOMI JANTUNG
Anatomi jantung
Penilaian jantung
1. Situs (posisi organ di dada dan di bawah diafragma)
2. Bentuk tulang punggung
3. Ukuran dan pembesaran jantung
4. Pembuluh darah besar (aorta dan arteri pulmonalis)
5. Paru-paru seluruhnya
6. Pembuluh darah paru
1. Situs
• Normal : jantung berada di hemithoraks kiri dan fundus
lambung berada di abdomen sisi kiri
• Kelainan situs :
• Dekstrokardia : fundus di kanan dan apeks di kanan
• Dekstroversi : fundus di kiri dan apeks di kanan
• Levoversi : fundus di kanan dan apeks di kiri
• Mesoversi : jantung terdapat di tengah-tengah toraks

2. Bentuk tulang punggung

Skoliosis dan kifosis dapat mengubah bentuk jantung bahkan juga


kedudukannya.
3. Ukuran dan pembesaran jantung
Pengukuran Jantung
Dari segi radiologik, cara yang mudah untuk mengukur
jantung apakah membesar atau tidak, adalah dengan
membandingkan jantung dan lebar dada pada foto toraks PA
(cardio-thoracis ratio = CTR)
• Cara pengukuran jantung kadang memberikan kesulitan dan
tidak selalu tepat
• Kombinasi pemeriksaan yang paling baik :
a. Dengan pengukuran CTR
Pengukuran CTR lazim dipergunakan pada foto PA dengan
jarak fokus film 2 meter untuk memperoleh hasil yang
seakurat mungkin
b. Foto PA dan lateral
Akan memberi banyak informasi mengenai bentuk dada,
khususnya ruang dimana jantung berada
c. Membuat perbandingan foto-foto sebelum sakit (bila
ada), waktu sakit, dan sesudah sakit
RADIOANATOMI JANTUNG PA
RADIOANATOMI JANTUNG LATERAL
Batas Dinding Jantung
 Batas Kiri Jantung
 Tonjolan 1
 Arcus aorta
Foto Thorax Posisi
 Tonjolan 2 PA
 Arteri Pulmonalis
 Tonjolan 3
 Aurikel atium kiri
 Tojolan 4
 Ventrikel kiri

 Batas Kanan
Jantung
 Tonjolan I
 Vena cava superior
 Tonjolan II
 Aorta
 Tonjolan III
 Vena azygos
 Tojolan IV
 Atrium kanan
Sifat pembesaran jantung
• Pembesaran menyeluruh atau umum, biasanya disebabkan
karena kelainan pada miokard atau perikard, misalnya kavum
perikard yang berisi cairan (pericardial effusion)
• Pembesaran lokal atau spesifik, disebabkan oleh pembesaran
atrium atau ventrikel pembuluh darah besar.
• Pembesaran atrium kanan  dapat dilihat pada foto PA
• Pembesaran atrium kiri  lebih mudah dilihat melalui posisi
esofagus yang diisi dengan barium
• Pembesaran ventrikel kanan  dapat dilihat dari foto lateral
• Pembesaran ventrikel kiri  pengamatan foto PA dan lateral
• Kombinasi pembesaran menyeluruh (umum) dengan
pembesaran lokal
4. Pembuluh-pembuluh darah besar (aorta dan
arteri pulmonalis)

• Arteri pulmonalis letaknya • Aorta pada umumnya nampak jelas.


dibawah arkus, sedikit • Arkus aortae menonjol ke kiri kira-
menonjol, sering samar dengan kira 3-3,5 cm dari garis tengah yang
pembesaran glandula timus, ditarik di tengah-tengah kolumna
maka diselidiki dengan foto vertebra.
lateral. • Arkus kosta yang berada di sisi
• Arteri pulmonalis yang kanan merupakan anomali (menyertai
kelainan bawaan jantung, misalnya
mengecil akan dijumpai pada :
tetralogi Fallot, kompleks
• Atresia arteri pulmonalis Eisenmenger
• Tetralogi Fallot
• Aorta lebar dijumpai pada :
• Hipoplasia paru kiri Insufisiensi aorta dan stenosis aorta
• Aorta kecil biasanya dijumpai pada :
Insufisiensi mitral dan stenosis mitral
POSITIONING
Positioning cardiovaskular
• Proyeksi PA
• Proyeksi Lateral
• Proyeksi RAO
Proyeksi PA

• Posisi pasien menghadap ke


kaset dengan dagu ekstensi
• Thoraks harus diposisikan relatif
terhadap film
Karakteristik kardiovaskular proyeksi PA
• Klavikula simteris dan berjarak sama dengan prosesus
spinosus
• Mediastinum dan bagian tengah jantung terlihat jelas
• Kostofrenikus dan diapraghma teruraikan dengan jelas
Proyeksi Lateral
• Posisi pasien menghadap ke kiri
dimana nanti sisi lateralnya
berkontak dengan kaset
• Lengan dilipat atau diangkat di
atas kepala
Karakteristik kardiovaskular proyeksi lateral
• Thoracic vertebra dan sternum dan tertampak dengan jelas
• Lengan tidak boleh menghalangi lapang jantung dan paru
• Anterior/posterior mediastinum, jantung, serta lapang paru
terlihat jelas
• Sudut kostofrenikus dan diafragma terlihat jelas
Proyeksi Right anterior obliaque

• Pertama posisi pasien


menghadap ke kaset
• Dengan sisi kanan tetap
bersentuhan dengan kaset,
pasien memutar lalu sisi kiri
menjauh dari kaset
• Sehingga bidang koronal
membentuk sudut 60º
Pertimbangan radiologi
• Proyeksi ini bisa menguntungkan bila terdapat kecurigaan
terhadap aorta (dilatasi, tortuosity aorta)
• Bisa digunakan untuk melihat pembesaran aorta, atau abnormal
pembuluh darah, vascular ring, dan dapat menghasilkan kesan
abnormal pada esofagus dan penyebab disfagia
Penggunaan fluoroskopi
• Pemeriksaan fluoroskopi hanya dipakai secara khusus dan tidak
secara rutin.
• Hal-hal yang dapat diperiksa dengan fluoroskopi :
1. Gerakan diafragman kanan dan kiri.
2. Denyutan jantung
• Pulsasi jantung dapat dilihat paling jelas pada abatas jantung sisi kiri
bawah, dimana ventrikel berada.
• Gerakan pulsasi amplitudonya besar, misalnya pada insufisiensi aorta.
• Gerakan pulsasi amplitudona kecil sampai tidak kelihatan, misalnya
pada keadaan adanya cairan di kavum perikard.
• Gerakan paradoksal (bagian atas tidak bergerak bersama-sama dengan
bagian bawahnya), keadaan ini menunjukkan adanya kelainan/kerusakan
otot jantung.
3.Gerakan hilus  biasanya hilus tidak bergerak atau berdenyut
• Hilus berdenyut  atrial septal defect, ventricular septal defect, patent
ductus arteriosus.
Pemeriksaan radiologik khusus dengan
kateter
• Pemeriksaan ini disebut khusu karena memerlukan kateter dan
media kontras.
• Ada 2 tujuan utama pada pemeriksaan khusus ini yaitu :
1. Kateterisasi
2. Angiokardiografi
Kateterisasi
• Pemeriksaan ini bertujuan untuk :
• Memeriksa tekanan dalam atrium dan ventrikel
• Mengukur kadar oksigen di dalam atrium, ventrikel dan di
pembuluh-pembuluh darah besar arteri pulmonalis
• Ukuran kateter untuk orang dewasa berkisar 0,34-0,38 mm,
sedangkan untuk anak dipakai kateter berdiameter kecil.
• Kateter dmasukkan ke dalam vena atau arteri, biasanya vena
atau arteri di daerah inguinal atau kubiti.
Angiokardiografi
• Setelah pemeriksaan kateresisasi selesai, maka pemeriksaan
diteruskan dengan memasukkan kontras melalui kateter ke dalam
jantung kanan atau kiri.
• Pemeriksaan ini diikuti dengan pembuatan foto serial cepat.
• Angiografi :
• Angiografi selektif : dilakukan pada satu bagian jantung yang harus khusus
diperiksan secara teliti
• Angiografi koroner : dapat memperlijatkan arteri koroner yang tersumbat dan
parahnya sumbatan
• Dari pemeriksaan angiokardiografi didapatkan :
1. Sirkulasi darah di dalam jantung paru
2. Ada atau tidaknya kebocoran pada septum atrium atau ventrikel
3. Apakah ada kelainan-kelainan pada aorta atau arteri pulmonalis
4. Aorta dan arteri pulmonalis, apakah ada transposisi atau semitransposisi
5. Keadaan katub, apakah ada stenosis atau regurgitas
6. Gerakan septum dan pulsasi jantung
Pesawat DSA
• Pesawat angiografi DSA memakai sistem substraksi, yang
tampak hanya pembuluh-pembuluh darah saja yang telah diisi
dengan kontras, sedangkan jaringan lunak, otot-otot dari bagian
badan lain dihilangkan
• DSA banyak dipakai pada angiografi koroner dan
ventrikulografi jatung kiri dan kanan
• Selain itu juga dipakai pada angiografi pembuluh otak, ginjal
dan juga pembuluh anggota badan

Anda mungkin juga menyukai