Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah Kepemimpinan

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Albinus Silalahi, MS


PRODI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang untuk beraktifitas,
memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan, melakukan
koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Wahyudi,2012).
Sekolah adalah organisasi yang kompleks dan unik, sehingga
memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Kepala sekolah di dalam
Latar Belakang

mengorganisasikan sekolah, harus bisa memahami teori organisasi


formal yang bermanfaat untuk menggambarkan kerja sama antara
struktur dan hasil sekolah. Guru sebagai pemimpin dalam kegiatan
belajar mengajar memiliki peran penting di dalam kelas. Siswa selalu
berada dalam koridor disiplin dan tata tertib sekolah, mematuhi semua
peraturan yang berlaku di sekolah merupakan suatu kewajiban bagi
setiap siswa.
Kepemimpinan adalah yang kedua setelah pengajaran di kelas yang
berdampak pada pembelajaran siswa (Leithwood et al., 2006). sebuah
laporan menunjukkan bahwa 'kepemimpinan bertindak sebagai katalis'
untuk efek yang menguntungkan, termasuk pembelajaran siswa.
Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan?
Apakah definisi dari kepemimpinan sekolah?
Bagaimana teori kepemimpinan di sekolah?
Bagaimana implementasi teori kepemimpinan pada guru
dalam proses pembelajaran?

Tujuan Penulisan
Mengetahui apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan.
Mengetahui apakah definisi dari kepemimpinan sekolah.
Mengetahui bagaimana model-model kepemimpinan di
sekolah.
Mengetahui bagaimana implementasi teori kepemimpinan
pada guru dalam proses pembelajaran.
Pemimpin pada hakikatnya adalah
seorang yang mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya
dengan menggunakan kekuasaan. Kekuasaan
pemimpin digunakan untuk mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan
tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Kepemimpinan Menurut Ahli
Menurut Tead; Terry; Hoyt
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar
mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut
untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok.
MenurutYoung
Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan
pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat
sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki
keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Kesimpulannya
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain,
bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku
bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus
dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan
organisasi atau kelompok.
Kepemimpinan Sekolah

Kepemimpinan sekolah (school leadership) adalah proses


membimbing dan membangkitkan bakat dan energi guru,
murid, dan orang tua untuk mencapai tujuan pendidikan
yang dikehendaki (Danim, 2010).
Teori Kepemimpinan Sekolah
Kepemimpinan Instruksional, mengasumsikan bahwa fokus kritis untuk
perhatian oleh pemimpin adalah perilaku guru ketika mereka terlibat dalam
kegiatan yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan siswa.
Kepemimpinan Manajerial, mengasumsikan bahwa fokus pemimpin harus
pada fungsi, tugas dan perilaku, jika fungsi-fungsi ini dilakukan secara
kompeten, pekerjaan orang lain dalam organisasi akan difasilitasi.
Kepemimpinan Transformasional, mengasumsikan bahwa fokus pusat
kepemimpinan haruslah komitmen dan kapasitas anggota organisasi. Tingkat
komitmen pribadi yang lebih tinggi terhadap tujuan organisasi dan kapasitas
yang lebih besar untuk mencapai tujuan tersebut diasumsikan akan
menghasilkan usaha ekstra dan produktivitas yang lebih besar.
Kepemimpinan Moral Dan Otentik, mengasumsikan bahwa fokus kritis
kepemimpinan seharusnya terletak pada nilai, keyakinan, dan etika pemimpin
itu sendiri. Otoritas dan pengaruh harus berasal dari konsepsi yang dapat
dipertahankan tentang apa yang benar atau baik.
Kepemimpinan Guru, berkontribusi terhadap peningkatan sekolah melalui
pemberdayaan dan penyebaran praktik yang baik dan inisiatif yang dihasilkan
oleh guru.
Teori Kepemimpinan Sekolah
Kepemimpinan Demokratis, Model kepemimpinan ini berlandaskan pada
pemikiran bahwa aktivitas dalam organisasi akan dapat berjalan secara lancar
dan dapat mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan Kharismatik, kepemimpinan yang memiliki kekuasanan yang
kuat dan tetap serta dipercayai oleh pengikut-pengikutnya, kemampuan
mempengaruhi orang lain dengan mendayagunakan keistimewaan atau
kelebihan dalam sifat/aspek kepribadiaan pemimpin, sehingga menimbulkan
rasa hormat, rasa segan dan kepatuhan yang tinggi pada para pengikutnya.
Kepemimpinan Laissez Faire, Model kepemimpinan ini pada dasarnya
berpandangan bahwa anggota mampu mandiri dalam membuat keputusan,
dengan sedikit mungkin pengarahan dalam merealisasikan tugas pokok
masing-masing sebagai bagian dari tugas pokok organisasi.
Kepemimpinan Otokratik, perilaku atau gaya kepemimpinan yang bersifat
terpusat pada pemimpin sebagai satu-satunya penentu, penguasa dan
pengendali anggota organisasi dan kegiatannya dalam usaha mencapai tujuan
organisasi.
Kepemimpinan Paternalistik, adalah pemimpin yang bersifat melindungi,
mengayomi, dan menolong anggota organisasi yang dipimpinnya.
Implementasi Teori Kepemimpinan pada Guru dalam Proses Pembelajaran

Guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran


Guru dapat mengimplementasikan teori kepemimpinan instruksional, karena
tujuan kepemimpinan instruksional adalah untuk memberikan layanan prima
kepada semua siswa agar mereka mampu mengembangkan potensi kualitas
dasar dan kualitas instrumentalnya.

Guru memberikan pengajaran pada kegiatan belajar mengajar


Guru dapat mengimplementasikan teori kepemimpinan transformasional, yaitu
guru memberikan layanan pendidikan (mengajar, menjamin kesejahteraan
murid, kegiatan ekstra kurikuler)

Guru menetapkan peraturan kelas


Guru dapat mengimplementasikan teori: Kepemimpinan otokratik dan
Kepemimpinan kharismatik. Guru dapat bertindak sebagai penentu pengendali
siswa dan kegiatannya dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran. Serta
dipercayai oleh siswa dan dapat mempengaruhi siswa dengan keistimewaan
dalam sifat kepribadiaan guru, sehingga menimbulkan rasa hormat dan
kepatuhan terhadap guru.
Implementasi Teori Kepemimpinan pada Guru dalam Proses Pembelajaran

Guru mengelola kelas pada saat kegiatan belajar mengajar


guru dapat mengimplementasikan teori kepemimpinan manajerial dan
kepemimpinan moral dan otentik, dengan kemampuan mengorganisir program
yang dimiliki oleh guru akan membawa suasana edukatif, tidak membosankan
dan berfokus kepada bagaimana membuat peserta didik disiplin, kondusif dan
dapat merespon pelajaran yang diberikan oleh guru dengan memperhatikan
etikanya dalam penyampaian.

Kelompok belajar pada saat pembelajaran


Guru dapat mengimplementasikan teori kepemimpinan demokratis. Guru
dapat menanyakan pendapat siswa serta siswa dapat mengambil keputusan
dalam kelompok.
Implementasi Teori Kepemimpinan pada Guru dalam Proses Pembelajaran

Saat terdapat masalah di dalam kelas


Guru dapat mengimplementasikan teori kepemimpinan paternalistic,
kepemimpinan kharismatik dan kepemimpinan moral dan otentik, dimana
guru sebagai orang yang dihormati dalam kelas, dapat melindungi, mengayomi,
dan menolong siswa dalam menyelesaikan masalah dalam kelas, yang tentunya
harus sesuai dengan integritas seorang guru.

Peserta didik melakukan praktikum


Guru dapat mengimplementasikan teori kepemimpinan Laissez Faire, yaitu
dengan cara pengarahan atau pemberian petunjuk dalam melakukan percobaan
praktikum dan membagi tugas pokok masing-masing kelompok. Setelah itu,
peserta didik dapat secara mandiri melakukan percobaan praktikum tersebut dan
guru hanya membimbing dan mengawasi peserta didik dalam melakukan
tugasnya masing-masing.
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social,
sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan
manfaat bagi kesejahteraan manusia.
Menurut Danim (2010), kepemimpinan sekolah (school leadership) adalah
proses membimbing dan membangkitkan bakat dan energi guru, murid, dan
orang tua untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikehendaki.
Adapun beberapa teori kepemimpinan adalah sebagai berikut :
Kepemimpinan Instruksional, Kepemimpinan Manajerial, Kepemimpinan
Transformasional, Kepemimpinan Moral Dan Otentik, Kepemimpinan Guru,
Kepemimpinan Demokratis, Kepemimpinan Kharismatik, Kepemimpinan
Laissez Faire, Kepemimpinan Otokratik, Kepemimpinan Paternalistik.
Teori-teori kepemimpinan yang ada dapat diimplementasikan oleh guru
sebagai pemimpin di kelas pada saat proses kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan teori-teori kepemimpinan dan contoh implementasi teori tersebut


diharapkan dapat menjadi referensi untuk guru dalam mengaplikasikan teori
kepemimpinan tersebut dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai