Anda di halaman 1dari 15

Tinjauan Kasus

Identitas Pasien
Nama Jelas : An. Nabila
Tanggal Lahir : 14 Mei 2014 (4 tahun 10 bulan)
Alamat : Cinere
Diagnosa Medik : CP Athetoid Intermittent Tonic Spasm
Tanggal Pemeriksaan : 28/04/2019
Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : Belum bisa duduk mandiri

Riwayat Penyakit Sekarang :


OS lahir normal dengan usia kandungan 36 minggu. Proses persalinan
OS lama dan saat lahir OS tidak menangis. Beberapa jam setelah lahir,
OS kejang dan biru, sehingga OS nicu selama 1 minggu. OS menjalani
pemeriksaan MRI di RS Harapan Kita dan didiagnosa Cerebral Palsy
Athetoid. OS menjalani fisioterapi di RS Harapan Kita selama 5 bulan.
Lalu OS mulai menjalani fisioterapi di YPAC sejak usia 8 bulan. Saat
pertama kali datang OS hanya mampu tidur telentang. Saat ini OS
sudah mampu berguling dan merayap namun belum dengan pola yang
benar.
R. Prenatal :  Lahir tidak langsung menangis
 Kehamilan direncanakan  BBL : 3,3 kg
 Tidak ada riwayat pendarahan  PBL : 2,9 cm
 Umur ibu saat hamil 30 tahun
 Rutin kontrol ke dokter Rpost natal :
 Ibu tidak mengonsumsi obat-obatan  Biru : Negatif
saat hamil  Kuning : Negatif
 Ibu Rutin kontrol ke dokter  Kejang : Negatif

Rnatal : RPD : Tidak ada


 Biru : positif RPK : Tidak ada
 Kuning : negatif
 Kejang : positif
 Persalinan normal
 Lahir pada usia kehamilan 36 minggu
Rtumbang :
 Angkat kepala : 4 bulan
 Telungkup : 7 bulan
 Berguling : 3,5 tahun
 Merayap : 4,5 tahun

R. Nutrisi :
 Minum ASI : 0-2 tahun
 Makan nasi lunak : 1 tahun-sekarang

Rpsikososial :
 Os anak tunggal
 OS mampu dan mau berinteraksi dengan orang lain
Pemeriksaan Fisioterapi
 Pemeriksaan Umum
Cara Datang : Digendong menggunakan
gendongan kain
Kesadaran : Compos mentis
Kooperatif/Tidak kooperatif : Kooperatif
RR : 26 x per menit
Status Gizi : Belum dilakukan
pemeriksaan
Suhu : Afebris
Kesan Awal :
 Atensi : Cukup baik, memperhatikan ketika diajak
mengobrol, tetapi mudah teralihkan.
 Motivasi : Cukup baik, anak responsif selama latihan.
 Emosi : Fluktuatif, bergantung pada stimulasi yang
diberikan.
 Komunikasi : Kurang baik, anak belum mampu menerima
bahasa reseptif, tetapi hanya mampu memberikan
feedback berupa bahasa ekspresif
Kemampuan Sensorik :
 Taktil : kurang baik, anak hanya mampu memberika respon terhadap
beberapa rangsangan.
 Propioseptif : kurang baik, anak banyak bergerak namun belum sesuai dengan
pola normalnya.
 Vestibular : Belum baik, anak belummampu mempertahankan posisi tubuhnya
pada midline
 Visual : Cukup baik, anak dapat melakukan kontak mata dengan terapis
 Auditory : Cukup baik, anak menoleh ketika dipanggil namanya
 Olfactory : Belum dilakukan pemeriksaan.
 Gustatory : Kurang baik, anak terdapat drooling dan masih makan nasi
lunak.
 Tonus Postural : Fluktuatif, UE = LE, R = L
 Pola Postural : Ekstensi
 Deformitas : Tightness Achilles bilateral
 Associated Problem:
Less body awareness
 Level Kemampuan:Very high support
 Ability :
 Anak mampu mengangkat kepala
 Anak mampu berguling
 Anak mampu merayap namun dengan pola yang belum benar
 Disability :
Anak belum mampu duduk mandiri
Pengamatan Posisi dan Pola Gerak
Telentang
 Pernapasan : Melalui hidung
 Bentuk dada : Flat
 Kepala : Cenderung lateral fleksi kiri dan rotasi kanan
 Finger : Cenderung fleksi
 Hand : Twisting
 Hip : semifleksi, adduksi, endorotasi
 Knee : semifleksi
 Ankle movement : ada

Telungkup
 Head lifting : ada
 Head control : less
 Forearm support : less
 Hand support : poor
Diposisikan duduk di tepi bed
 Head control : less
 Trunk control : Poor
 Proximal dynamic stability : Poor
 Hand support : Poor
 Sitting balance : Poor
 Protective reaction : Poor
 Roundback
Problematika Fisioterapi
Impairment :
 Tonus fluktuatif
 Postural pattern (ekstensi)
 Less head control
 Poor proximal dynamic stability
 Poor hand support
 Tightness achiles bilateral
 Gangguan taktil dan proprioseptif

Functional Limitation : Belum mampu merayap dengan pola yang benar dan belum mampu duduk mandiri

Participation Restriction : belum mampu bermain dengan teman sebaya

Diagnosa Fisioterapi Anak : Anak belum dapat merayap dengan pola yang benar dsn belum mampu duduk
mandiri disebabkan tonus fluktuatif, pola postural ekstensi pattern, less head control, poor proximal dynamic
stability, poor hand support e.c. Cerebral Palsy Athethoid Intermittent Tonic Spasm
Penatalaksanaan Fisioterapi

Tujuan Jangka Pendek


 Menstimulasi tonus
 Membentuk pola fleksi
 Meningkatkan head control
 Meningkatkan proximal dynamic stability
 Meningkatkan hand support
 Mengurangi tightness
 Meningkatkan taktil dan proprioseptif
 Mampu merayap dengan pola yang benar

Tujuan Jangka Panjang


 OS mampu duduk mandiri
Intervensi
 Mobilisasi hand dan ankle untuk mengurangi twisting dan involuntary movement.
 Inhibisi dengan fisiologi fleksi untuk mengurangi ekstensi pattern.
 Latihan duduk di depan kaca dengan terapis berada di belakang OS dan kaki OS menapak pada
bench untuk meningkatkan head control, proximal dynamic stability, hand support, taktil, dan
proprioseptif.
 Adaptasi duduk di flexor seat untuk mengurangi ekstensi pattern, mengenalkan duduk yang
benar dan meningkatkan head control.

Edukasi
 Cara menggendong anak harus membentuk pola fleksi untuk mengurangi ekstensi pattern.
 Saat berinteraksi dengan anak kontak mata harus sejajar agar tdak meningkatkan tonus postural.

Home Program
 Posisikan anak dalam posisi duduk dengan berikan handuk pada lehernya untuk meningkatkan
head control dan mengurangi pola ekstensi
 Berikan benda atau mainan dengan tekstur beragam pada telapak tangan dan kaki anak untuk
melatih taktil
Hasil

S : Belum bisa merayap dengan pola yang benar dan belum mampu duduk mandiri
O:
 Tonus fluktuatif
 Postural pattern (ekstensi)
 Less head control
 Poor proximal dynamic stability
 Poor hand support
A : Anak belum dapat merayap dengan pola yang benar dan duduk mandiri disebabkan tonus fluktuatif,
pola postural ekstensi pattern, poor head control, poor proximal dynamic stability, poor hand support e.c. Cerebral Palsy Athethoid Intermittent Tonic
Spasm
P :
 Menstimulasi tonus
 Mengurangi postural pattern (ekstensi)
 Meningkatkan head control
 Meningkatkan proximal dynamic stability
 Meningkatkan hand support
 Mengurangi tightness
 Meningkatkan taktil dan proprioseptif

Anda mungkin juga menyukai