Anda di halaman 1dari 9

*

Eldia Anggidenia
Konsep Demokrasi

Konsep dan Praktik


Pendidkan Demokrasi
Demokrasi serta Pendidikan
sebagai Esensi PKN
Demokrasi

Sekolah sebagai
Laboratorium Demokrasi
* Pendidikan Demokrasi sebagai
Esensi PKn
• Sistem demokrasi pada dasarnya bersifat melindungi hak-hak warga
negara, menginginkan warga negara memiliki wawasan, dan
berpartisipasi sesuai dengan status dan perannya dalam masyarakat.

• Negara yang menganut sistem demokrasi belum tentu warga


negaranya bersikap demokratis. Oleh karena itu, diperlukan
pendidikan demokrasi, seperti pendapat para tokoh berikut ini:

• Gandal dan Finn (1992) menegaskan bahwa demokrasi tidak bisa


mengajarkannya sendiri. Kalau kekuatan kemanfaatan dan tanggung
jawab demokrasi tidak dipahami dan dihayati dengan baik oleh warga
negara, sukar diharapkan mereka mau berjuang untuk
memepertahankannya.

• Thomas Jefferson menyatakan bahwa pengetahuan, skill, perilaku warga


negara yang demokratis tidak akan terjadi dengan sendirinya tetapi
harus diajarkan kepada generasi penerus
* Pendidikan Demokrasi sebagai
Esensi PKn
• Winataputra (2001), pendidikan demokrasi adalah upaya sistematis yang
dilakukan negara dan masyarakat untuk memfasilitasi individu warga
negara agar memahami, menghayati, dan mengamalkan dan
mengembangkan konsep, prinsip dan nilai demokrasi sesuai dengan
status perannya dalam masyarakat.

• Gandal dan Finn (1992), semua negara membutuhkan pendidikan


demokrasi.

• Gandal dan Finn (1992), Pendidikan demokrasi : memberikan


pengetahuan dan praktik, menghasilkan warga negara yang
berpendirian teguh, mandiri, rasa ingin tahu, pandangan jauh ke
depan.

• Somantri (2001), kegiatan sekolah , rumah dan masyarakat dapat


menumbuhkan demokrasi.
* Pendidikan Demokrasi sebagai
Esensi PKn

• Ahmad Sanusi (1998:3), dalam memahami demokrasi diperlukan


kecerdasan otak logis rasional, kecerdasan emosional, kecerdasan
menimbang, kecerdasan membuat keputusan dan memecahkan masalah
dan kecerdasan membahas serta mengkomunikasikannya.

• Shirley, H. Engle dan Anna Ochoa (1998), pengembangan kurikulum


dalam pembelajaran mengunggulkan keterampilan pengambilan
keputusan sebagai arah pengembangan pelajaran.

• Pendidikan demokrasi : agar warga negara mengert dan menghargai


kesempatan serta bertanggung jawab.
*
• Sekolah, Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003, satuan pendidikan yang
merupakan wahana pendidikan nasional, tempat proses belajar, untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
• Sekolah perlu dikembangkan sebagai pusat pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik, agar mampu membangun keteladanan
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran
demokratis.
• Sekolah menjadi komunitas yang memiliki kebudayaan menghormati
hak dan kewajiban serta menciptakan keharmonisan (masyarakat
tertib, adil dan beradab).
• Cara siswa belajar demokrasi di sekolah: Situasi sekolah dan kelas
dikembangkan menjadi lingkungan kehidupan demokratis yang mikro,
dan masyarakat luas sebagai kelas global demokrasi yang terbuka.
• Siswa dapat melatih diri menjadi warga negara yang demokratis dan
membangun kehidupan yang demokratis.
• Learning democracy, in democracy, and for democracy, Belajar
demokrasi dalam situasi yang demokratis, untuk membangun
demokrasi.
*
1. Strategi umum pengembangan Warga Negara yang Demokratis di
lingkungan Sekolah
• Pertemuan kelas Berita Baru : berita aktual
• Cambuk bersiklus : tanya jawab bergiliran
• Waktu untuk penghargaan : memberikan penghormatan
• Waktu untuk yang terhormat : memberikan penghargaan
• Pertemuan perumusan tujuan : merumuskan visi
• Pertemuan legislasi : menyusun norma
• Pertemuan Evaluasi aturan : evaluasi pelaksanaan norma
• Pertemuan perumusan langkah kegiatan : prioritas kegiatan
• Pertemuan Refleksi Belajar : memberi masukan
• Pertemuan pemecahan masalah : evaluasi proses/hasil belajar
• Pertemuan isu Akademis : membahas akademis
• Pertemuan perbaikan kelas : membahas kehidupan siswa
• Pertemuan Tindak lanjut : membahas tindak lanjut kegiatan
• Pertemuan perencanaan : menyusun rencana
• Pertemuan pengembangan konsep : menyusun gagasan baru
• Pembahasan Situasi pelik : membahas masalah dilematik
• Kotak Saran : pengumpulan pendapat
• Pertemuan dalam pertemuan : kelompok kecil dalam pertemuan besar
*
2. Fungsi dan Peran Sekolah dalam Mengembangkan Warga Negara yang
Demokratis
• Sekolah sebagai organisasi mempunyai Struktur dan kultur.

• Struktur Birokrasi Pendidikan SD merupakan satuan pendidikan dalam


lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang pembinaannya
langsung dibawah Dinas Pendidikan.

• Sekolah merupakan satuan pendidikan yang terdiri atas pendidik,


peserta didik, dan tenaga kependidikan. Komunitas ini merupakan
komunitas kolektif yang menjalankan sistem pendidikan nasional pada
tingkat lokal Kabupaten/kota.

• Secara sosial-kultural sekolah merupakan komunitas yang memiliki


budaya, yakni budaya Sekolah.

• Budaya sekolah memiliki sistem manajemen (MBS), sistem kurikulum,


sistem teknologi, sistem kepercayaan, bahasa, dan kesenian.
*
3. Mekanisme kerja dalam Konteks Kesisteman Sekolah
Beberapa komponen-komponen yang terkait dengan struktur organisasi
sekolah:
1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah
3. Tata Usaha
4. Dewan Guru
5. Unit Laboratorium
6. Unit Perpustakaan
7. Osis
8. Komite Sekolah

• Semua unsur yang ada di lingkungan sekolah harus menjadi fasilitator


dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional dan mengembangkan
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai