Anda di halaman 1dari 16

HUMAN COMFORT CRITERIA

AKIBAT ANGIN
KENYAMANAN TERMAL..?

Variabel fisik kenyamanan termal dan pemaknaan istilah-


istilah kenyamanan termal ruang meliputi :

Suhu udara;
Suhu radiasi rata-rata;
Kelembaban udara, dan;
Pergerakan udara atau angin.
A. Kenyamanan Termal Berdasarkan Desain Bangunan

1. Orientasi Bangunan
Bayangan angin (leeward).
Eddy relatif konsisten

Gambar 4. Orientasi bangunan persegi terhadap


arah angin. Gambar 5. Orientasi bangunan silinder
Sumber: Boutet, Terry S, 1987, Controlling Air terhadap arah angin.
Movement. Sumber: http://www.archinomy.c5om/case-
studies/669/30.
A. Kenyamanan Termal Berdasarkan Desain Bangunan

2. Dimensi dan Bentuk Bangunan

Gambar 6. Pengaruh dimensi dan bentuk bangunan terhadap ukuran bayangan angin.
Sumber: Boutet, Terry S, 1987, Controlling Air Movement.
A. Kenyamanan Termal Berdasarkan Desain Bangunan

3. Material Bangunan
Tabel 1. Transmitan Konstruksi
Panas masuk ke dalam bangunan Transmitan,U
melalui proses konduksi pada material NO Tipe Konstruksi (W/m²
bangunan (lewat dinding, atap, Deg°C)
jendela kaca) dan radiasi panas Batu bata diplester kedua
matahari yang ditransmisikan melalui 1 3,24
sisi, tebal 144 mm
jendela/ kaca. Batu bata tidak
2 2,67
diplester,tebal 228 mm
Batu bata diplester kedua
Radiasi panas matahari menyumbang 3
sisi, tebal 228 mm
2,44
jumlah panas yang cukup besar Beton padat biasa,
4 3,58
masuk ke dalam bangunan. tebal 152 mm
A. Kenyamanan Termal Berdasarkan Desain Bangunan

4. Konfigurasi Bangunan

Aliran udara lebih merata dan bangunan tidak Kantung turbulensi berisi pergerakan udara kecil
berada dalam daerah bayangan angin yang menciptakan pola lompatan yang tidak biasa
(leeward). pada aliran udara.

Gambar 7. Aliran udara pada bangunan pola papan Gambar 8. Pola grid akan menimbulkan kantung turbulensi
catur. Sumber: Boutet, Terry S, 1987, Controlling Air Movement.
Sumber: Boutet, Terry S, 1987, Controlling Air
Movement.
B. Kenyamanan Termal Berdasarkan Desain Bukaan

1. Perletakan dan Orientasi Bukaan

Perletakan dan orientasi bukaan

INLET OUTLET
(zona bertekanan positif) (zona bertekanan negatif)
Gambar 9. Perbedaan perletakan dan orientasi bukaan
(mempengaruhi) mengakibatkan pola dan
kecepatan udara dalam ruang tidak sama.
1. Kecepatan udara 1. Sedikit kecepatan udara Sumber: Melaragno, Michele, 1982, Wind in Architectural and
2. Pola aliran udara 2. Sedikit pola aliran udara Environment Design.
B. Kenyamanan Termal Berdasarkan Desain Bukaan

2. Lokasi Bukaan

Bukaan berfungsi untuk


mengalirkan udara ke dalam
ruangan dan mengurangi
kelembaban ruangan. Salah
satu syarat untuk bukaan yang Gambar 10. Perbedaan lokasi bukaan akan
baik yaitu harus terjadi cross mempengaruhi pola pergerakan udara dalam ruang.
Sumber: Melaragno, Michele, 1982, Wind in
ventilation. Architectural and Environment Design.
B. Kenyamanan Termal Berdasarkan Desain Bukaan

3. Dimensi Bukaan

Semakin besar perbandingan Tabel 2. Rasio peningkatan dimensi bukaan.


Rasio Peningkatan (%)
luas outlet terhadap luas inlet,
1:1 0
maka akan menciptakan
1,1 : 1 17,5
kecepatan angin yang lebih
2:1 26
tinggi, yang juga menghasilkan
penyejukan lebih besar.
B. Kenyamanan Termal Berdasarkan Desain Bukaan

4. Bukaan

Berpengaruh terhadap upaya pemanfaatan angin dalam pengkondisan


ruangan.
Pengarah pada inlet akan menentukan
arah gerak dan pola udara dalam ruang,
sehingga perbedaan bentuk pengarah
akan memberikan pola aliran udara yang
berbeda-beda. Gambar 11. Perbedaan antara bukaan udara
menggunakan kanopi dan tidak menggunakan
kanopi.
Sumber: Melaragno, Michele, 1982, Wind in
Architectural and Environment Design.
B. Kenyamanan Termal Berdasarkan Desain Bukaan

5. Tipe Bukaan

 Memberi sudut pengarah yang berbeda dalam menentukan arah


gerak udara dalam ruang
 Efektifitas berbeda dalam mengalirkan udara masuk/ keluar
ruang.

Gambar 12. Desain Bukaan.


Sumber: Beckett, HE, 1974, Godfrey, JA.
C. Faktor Internal Kenyamanan Termal

Syarat kenyamanan termal (daerah tropis) → Nyaman optimal.


Dengan temperatur efektif 22,80 0C ~ 25,80 0C. Zona nyaman (comfort
zone) adalah daerah dalam bioclimatic chart yang menunjukkan kondisi
udara yang nyaman secara termal.

Gambar 13. Diagram kenyamanan termal


Sumber: Satwiko, Prasasto, 2004, Fisika Bangunan 1.
D. Faktor Eksternal Kenyamanan Termal

1. Pengaruh Vegetasi

Saat udara bergerak di bawah Proses transpirasi yang terjadi


kanopi pepohonan, suhunya pada pepohonan menambah
mulai berkurang karena radiasi kelembaban (Boutet, Terry S,
panas matahari disaring oleh 1987, Controlling Air Movement).
dedaunan.

Gambar 14. Pengaruh vegetasi.


Sumber: Boutet, Terry S, 1987, Controlling Air Movement.
D. Faktor Eksternal Kenyamanan Termal

2. Pengaruh Bangunan dan Material Sekitar

Bangunan dapat memantulkan, menghalangi, mengarahkan, dan


mengurangi atau menambah kecepatan aliran udara.

Besar kecilnya pengaruh bangunan terhadap aliran udara


bergantung kepada tinggi, lebar, panjang, dan bentuk bangunan
tersebut.

Contoh: Permukaan material berwarna gelap akan menyerap radiasi panas matahari dengan
cepat. Sehingga panas mudah masuk dan menyebabkan suhu ruangan naik.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Boutet, Terry S; 1987; Controlling Air Movement - A Manual For Architects and Builders; New
York; McGrawHill Book Co
[2] Setyo, Soetiadji S; 1993; Anatomi Utilitas; Jakarta; PT Djambatan
[3] Mangunwijaya; 1980; Pasal-Pasal Fisika Bangunan; Jakarta; Gramedia
[4] Snyder, James C. & Catanese, Anthony J; 1989; Introduction to Architecture; Jakarta; Erlangga
[5] Melaragno, Michele; 1982; Wind Architectural and Environmental Design; New York; Van Nostrand
[6] Szokolay; 1973; Manual of Tropical Housing and Building; India; Orient Longman
[7] Satwiko, Prasasto; 2004; Fisika Bangunan1; Yogyakarta; Andi
[8] http://www.ebook300.com/Architecture/Tropical Architecture
[9] http://id.m.wikipedia.org/wiki/UI
[10] http://id.m.wikipedia.org/wiki/Universitas_Indonesia UI
[11] http://id.wikipedia.org/wiki/Ruangan
[12] http://id.wikipedia.org/wiki/Seminar
[13] http://en.wikipedia.org/wiki/Hall
[14] http://www.archinomy.com/case-studies/669/30
[15] http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
[16] www.bmkg.org
TERIMAKASIH

Disusun oleh :
M Ricky Fernandi/ 41115010034

Anda mungkin juga menyukai