Anda di halaman 1dari 37

17 AGUSTUS 1945

1. Memahami Hakikat Dan Makna


Proklamasi.
2. Memahami Kedudukan Hukum
Proklamasi Dalam Sistem
Ketatanegaraan Indonesia.
3. Memahami Hubungan Proklamasi,
Pancasila dan UUD 1945
4. Reaktualisasi Makna Kemerdekaan.
PROKLAMASI
KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI
MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA.
HAL-HAL MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN
DLL, DISELENGGARAKAN SECARA SAKSAMA DAN
DALAM TEMPO SESINGKAT-SINGKATNYA.
JAKARTA 17 AGUSTUS 1945.
ATAS NAMA BANGSA INDONESIA

SOEKARNO-HATTA
Bidang Kajian
Ilmu Hukum

Naskah Tindakan
Proklamasi Proklamasi
Tindakan
Naskah Naskah dan
Politik
sebagai Tindakan
Yang
Pembuktia Sama
Menciptak
n Hukum Penting
an Hukum
(Rechtsvas Untuk
(Rechtssch Dikaji
tellen)
eppen)
Kami bangsa Indonesia, berarti
Proklamasi/
atas nama bangsa indonesia,
Proclamare ; dengan ini menyatakan,
Meneriakan, artinya dengan proklamasi ini
memaklumkan didepan umum
memaklumkan kemerdekaan Indonesia

Hal-hal yang mengenai Atas nama bangsa


pemindahan kekuasaan dll,
17 Agustus 1945, hari Indonesia, Soekarno
diselenggarakan dengan cara
seksama dan dalam tempo diumumkan Hatta, artinya rakyat
sesingkat-singkatnya, artinya kemerdekaan, Jakarta, memberi kuasa kepada
akibat dari seluruh pernyataan,
tempat proklamasi keduanya untuk
pemindahan kekuasaan ke
tangan rakyat dijalankan dgn dilakukan mengumumkan
waktu sesingkat—singkatnya. kemerdekaan
Deklaratif,
mendeklarasi
kan

Commisif, Soeleman Asertif,


menjanjikan Adiwijadjaja menuntut

Direktif.
Mengatur
Definisi
Soekarno ; Kemerdekaan Muhammad Yamin ; Proklamasi
Etimologis ; adalah “politieke Kemerdekan adalah suatu alat
hukum untuk menyatakan
onafthankelijkheid,
Merdeka (bebas, political independence,
kepada rakyat dan seluruh
dunia, bahwa bangsa Indonesia
berdiri sendiri) tak lain tak bukan adalah mengambil nasib ke dalam
satu jembatan emas, tangannya sendiri untuk
ke-an jadi diseberangnya jembatan
menggemgam seluruh hak
kemerdekaan yang meliputi
kemerdekaan itulah kita sempurnakan bangsa, tanah air, pemerintahan
kita punya masyarakat” dan kebahagian masyarakat.
1. Perspektif ilmu Politik, bermakna kebebasan
dan kedaulatan rakyat. Internal ; hak suatu
bangsa menyatakan berdirinya suatu negara.
Eksternal ; Mulai berlakunya hukum lintas batas
negara. (Arbi Sanit)
2. Secara Transedental, kemerdekaan Indonesia
dapat ditarik dalam semangat tauhid,
Ketuhanan YME, sebab manusia memperoleh
kemerdekaan secara hakiki karena terbebas
dari segala bentuk penghambaan oleh sesama
makhluk. (Nurcholis Madjid)
3. Secara Elementer, makna kemerdekaan baik dari
perspektif hukum, sejarah maupun politik tidak
jauh berbeda. Artinya fokusnya pada makna
kemerdekaan berupa bebas dari segala bentuk
penjajahan. Hal ini berarti sejak saat itu
Indonesia telah berdaulat dan bebas dari segala
bentuk penjajahan. Mahfud MD mengartikan
naskah proklamasi cermin dari self determination
(hak menyatakan diri kemerdekaanya dan
konstitusionalisme yang diartikannya sebagai
pembatasan kekuasaan, terutama jika merujuk
ke alinea kedua ; Hal2 menegenai pemindahan
kekuasaan dll, diselenggarakan secara seksama
dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Proklamasi tanpa dihubungkan dengan
Pembukaan UUD 1945, dimana
dicantumkan, azas,prinsip, dan tujuan
bernegara, maka tidak lebih
mengganti kekuasaan tanpa kejelasan
apa yg akan diselenggarakan.

Sebaliknya jika kita hanya memiliki


prinsip, azas, tujuan yg tercantum
pada Pembukaan UUD 1945 tanpa ada
proklamasi, maka semuanya hanya
angan-angan belaka yg tidak akan
terwujud.
(1).Piagam Jakarta
menjiwai dan satu
Pembukaan UUD 1945 kesatuan dengan
merupakan penjabaran Pembukaan UUD 1945.
atau anak kandung (2).Piagam Jakarta dan
Proklamasi UUD 1945 senapas.

Pembukaan UUD 1945


mengandung
prinsip2,azas2 dan
nilai-nilai Pancasila
Prinsip-Prinsip,
azas-azas, nilai-nilai
dalam kehidupan
berbangsa dan
bernegara

Hal-hal mendasar
bagi pelaksanaan
kehidupan
berbangsa dan
bernegara
-
Azas Self Azas kebebasan,
Prinsip freedom of
Determination (hak persamaan,
nation (berdirinya
menentukan nasib persatuan, dan
bangsa dan negara
sendiri) keadilan
yang merdeka)

Rechtsidee (cita
Volksgeits (jiwa Staatside (cita hukum) dan
bangsa) negara) falsafah negara
TINDAKAN •Berkonsekuensi
POLITIK

TINDAKAN
•Berkonsekuensi
HUKUM
1. “Proklamasi merupakan tindakan
politik yang mempunyai aspek
hukum.” (Ichlasul Amal)
2. “Proklamasi merupakan tindakan
politik yang berimplikasi hukum.”
(Arbi Sanit)
3. “Proklamasi merupakan tindakan
politik yang berdimensi hukum.
(Adnan Buyung Nasution)
4. “Naskah Proklamasi dapat
dikategorikan ke dalam
tindakan politik dan tindakan
hukum sekaligus.” (Mahfud MD)
5. “Proklamasi itu disamping
merupakan tindakan politik
juga merupakan tindakan
hukum.” (Muchsan)
Ichlasul Arbi Sanit Adnan Mahfud MD Muchsan
Amal Buyung
Tidak ada Dlm Merupakan Dgn Tindakan
kemerdekaa proklamasi tindakan prklmasi politik,
n tanpa terkandung politik tejdi proklamasi
pernyataan. nilai atau hukum perbhan pertanda
Jadi norma pertama sistem lahirnya
Proklamasi hukum. Krna sebagai politik suatu
merupakan NH negara (kolonial ke bangsa dan
alat politik merupakan merdeka. nasional). kedaulatan.
sedang produk Dimensi Berkategori Tindakan
aspek politik, dgn hukum, hukum, Hukum,
hukumnya demikian NP negara dlm proklamasi Hukum
berupa menjadi keadaaan telah kolonial
pengakuan sumber darurat. memberi diganti dgn
dari negara hukum dasar bagi hukum
lain. tertinggi. tertib hukum nasional.
baru. Membentuk
hukum baru.
1.Perbuatan Politik, sewaktu Soekarno-Hatta
atas nama bangsa memproklamirkan kpd
rakyat dan dunia bhw Indonesia telah
merdeka, lahir dan berdaulat.
2.Sistem Politik, beralih dari Hindia Belanda ke
sistem politik nasional sebagai negara
merdeka.
3.Proses menentukan tujuan dari sistem.
Tujuan utama proklamasi adalah menjadi
bangsa yg merdeka, berdaulat dan berhak
mengelola, mengatur sistem pemerintahan.
4. Upaya Melaksanakan Tujuan.
Sejak proklamasi, bangsa
Indonesia berhak dan mulai
menentukan sendiri siapa
pemerintah atau kepala
negaranya, dan seperti apa
konstitusinya.
1. Proklamasi merupakan tindakan politik tunggal
(revolusioner) yang meniadakan tatanan hukum
kolonial dan membentuk satu tatanan hukum
baru yaitu hukum nasional.
2. Proklamasi menjadi dasar terciptanya hukum
baru meskipun pada waktu itu hukum positif
tertulisnya belum terbentuk.
3. Secara substantif, naskah proklamasi
merupakan sumber hukum materiil, artinya
merupakan sumber inspirasi dan rujukan bagi
pembentukkan peraturan perundang-undangan
(hukum positif).
4. Naskah Proklamasi merupakan
alat politik untuk menata
kehidupan berbangsa dan
bernegara sesuai dengan spirit
dan nilai-nilai proklamasi,
meskipun secara konkrit bentuk
hukumnya baru terbentuk sejak
tanggal 18 Agustus 1945.
Bahasa

Hukum Sejarah

Filsafat Politik
1. Bahasa, kekuatan mengikatnya terletak pada
pernyataan yang menggunakan kata dan
kalimat yang tegas, kuat, dan pasti (tdk
ambigu). Selain itu telah memenuhi 4 prinsip
dasar penggunaan bahasa hukum, yakni
declaratif (mendeklarasikan), assertif
(menuntut), directif (mengatur), dan commisif
(menjanjikan).
2. Sejarah, kekuatan mengikat suatu peristiwa
atau dokumen resmi negara berkembang
secara gradual atau bertahap, sampai akhirnya
masyarakat banyak menerima tanpa syarat.
Selain itu secara socio-cultural didorong oleh
perasaan senasib sebagai bangsa yang dijajah.
3. Politik, kekuatan mengikat naskah
proklamasi antara lain diukur dengan nilai
filsafatnya yang bersandar pada ajaran
persatuan dan kolektivisme, penerimaan atas
realitas politik sebagai bangsa dan negara
yang merdeka, dan dukungan nasional
dan internasional.
4. Filsafat, dari sudut moral dapat
dibenarkan karena manusia pada
hakikatnya adalah bebas. Kebebasan
fundamental dari manusia itu adalah unsur
hakiki dari keberadaan manusia itu sendiri.
5. Hukum, dasar kekuatan mengikatnya terletak
pada keabsahan naskah proklamasi yang
sudah diproklamirkan oleh soekarno-Hatta
atas nama bangsa Indonesia pada Jumat 17
Agustus 1945. Hal ini sejalan dengan pendapat
Muhammad yamin yang menyatakan bahwa
Proklamasi itu adalah piranti hukum untuk
menyatakan kepada seluruh dunia, bahwa
Indonesia telah merdeka dan telah memegang
kedaulatan baik secara de facto maupun de jure.
KEDUDUKAN HUKUM
NASKAH PROKLAMASI
DALAM SISTEM
KETATANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
Grundnorm

Bukan
Grundnorm
GRUNDNORM adalah
norma hukum yang
paling dasar (Hans
Kelsen)
1. Grundnorm Kelsen, tedapat 4 indikator, a).
Sesuatu yang abstrak, tidak tertulis, daya
keberlakuan secara universal. b). Ia tidak
geserzt (ditetapkan), melainkan
vorausgesetzt (diazumsikan) oleh akal budi.
c). Ia tdk termasuk ke dalam tata hukum
positif, ia berada diluar namun menjadi
landasan keberlakuan tertinggi tatanan
hukum positif (meta juristic). d). Seharusnya
seseorang mentaati atau berprilaku seperti
yang ditetapkan oleh konstitusi.
2. Grundnorm dalam perspektif ajaran asalnya
sumber hukum. Pengertiannya grundnorm itu
meerupakan sumber berlakunya hukum yg
tertinggi dan terakhir (source of the source). Ia
menjadi dasar mengapa hukum itu harus di
patuhi dan sekaligus memberikan pertanggung
jawaban mengapa hukum itu harus dilaksanakan,
meskipun ketidakpatuhan kepadanya tidak
mendapat sanksi. Ia diterima masyarakat sebagai
aksiomatis (nilai kebenarannya tidak perlu
dibuktikan lebih lanjut.
Ditinjau dari perspektif
Grudnorm-nya Kelsen,
bukan !

Ditinjau dari perspektif


Grundnorm ‘asalnya
sumber hukum”, ya !
1. Grundnorm versi Kelsen unsur-unsurnya tidak
terpenuhi, yaitu, batasan sesuatu yg abstrak,
tidak tertulis, tidak ditetapkan. Sebab
Proklamasi itu tertulis dan ditetapkan.
2. Grundnorm versi asal sumber hukum,
merupakan grundnorm disebabkan NP
disamping merupakan sumber keberlakuan
hukum tertinggi dan/atau terakhir, ia juga
menjadi dasar keharusan ditaatinya hukum
positif. Logika hukumnya adalah tanpa
proklamasi 17 Agustus 1945, negara Indonesia
yang merdeka belum tentu ada dan berdiri. Dgn
demikian tatanan hukum nasional tidak akan
terbentuk.
M.Laica Proklamasi
Muh.Yamin
Marzuki Sumber Hukum

Proklamasi
Adnan
Joeniarto satu2nya sumber
Buyung hukum

Source of the source,


Roeslan atau dasar induk
Mahfud MD
AG dari segala
ketertiban baru
Sumber Hukum
Materiil ? Atau Sumber
Hukum Formiil ?
Materiil, isi atau materi dari
hukum

Formiil, hukum yang mengatur


cara pelaksanaan dan bersifat
mengikat kepada seluruh
masyarakat, contoh perundang-
perundang-undangan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai