Anda di halaman 1dari 46

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

H DENGAN GANGGUAN SISTEM


INTEGUMEN : HERPES ZOSTER RUANGAN CENDRAWASI RSU PRIGADI
MEDAN
• Wildani Fadlan
• Tiara Indah Wirdhani
• Sr.Peronika
• Desy Harianja
• Fitri Gustiana
• Ella Fitra Sitanggang
• Novi Susanti
• Aradi
• Dicky Proyogi
• Tio Fahren Sinaga
• Feroagy Sembiring
pendahuluan

• Herpes zoster terjadi pada orang


yang pernah menderita varisela
sebelumnya karena varisela dan
herpes zoster disebabkan oleh virus
yang sama yaitu virus varisela zoster.
Setelah sembuh dari varisela, virus
yang ada di ganglion sensoris tetap
hidup dalam keadaan tidak aktif dan
aktif kembali jika daya tahan tubuh
menurun. Lebih dari 2/3 usia di atas
50 tahun dan kurang dari 10% usia di
bawah 20 tahun.
Definisi
 Herpes adalah radang kulit yang ditandai
dengan pembentukan gelembung-gelembung
berkelompok (Erfandi, 2008).
 Herpes zoster (HZ) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus varisella zoster yang
bersifat terlokalisir, terutama menyerang orang
dewasa dengan ciri berupa nyeri radikiler dan
gerombolan vesikel yang tersebar sesuai
dermatom (Novel, 2006).
 Herpes simpleks merupakan suatu virus DNA,
hanya menjangkiti manusia saja dan tersebar
hampir merata di dunia (Ardnt, 2004).
ETIOLOGI

Herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus


varicella zoster, tergolong virus berinti DNA.
Klasifikasi
1. Herpes zoster oftalmikus
2. Herpes zoster fasialis
3. Herpes zoster brakialis
4. Herpes zoster torakalis
Patofiologi
• patway.docx
Penatalaksanaan
• Tujuan penatalaksanaan herpes zoster adalah mempercepat
proses penyembuhan, mengurangi keparahan dan durasi
nyeri akut dan kronik, serta mengurangi risiko komplikasi
(Gnann dan Whitley, 2002).
• Penatalaksanaannya berupa :
Edukasi dan medikamentosa.
Komplikasi
 Neuralgia pasca herpes
 Infeksi kulit
 Masalah mata
 Infeksi otak
Pencegahan
 Untuk mencegah herpes zoster, salah satu cara yang dapat ditempuh
adalah pemberian vaksinasi.Vaksin berfungsi untuk meningkatkan
respon spesifik limfosit sitotoksik terhadap virus tersebut pada pasien
seropositif usia lanjut. Vaksin herpes zoster dapat berupa virus herpes
zoster yang telah dilemahkan atau komponen selular virus tersebut
yang berperan sebagai antigen.
Pemeriksaan Diagnostik
• Kultur virus
• Deteksi antigen
• Uji serologi
• PCR
• Tzanck Smear
• Kultur dari cairan vesikel dan tes
antibody
TINJAUAN KASUS
IDENTITAS
• Nama : Ny.H
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 50 tahun
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Tgl masuk RS : 8 Maret 2016
• No register : 00.59.02.84
• Ruangan : Cendrawasi/I
• Tgl pengkajian : 8 Maret 2016
• Diagnosa medis : Herpes Zoster
• Alamat : Gatot subroto no 250
Penanggung jawab
Nama : Tn.A
Hubungan dengan pasien : Suami
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Gatot subroto no 250

 Keluhan Utama
 Pasien mengalami gatal dan nyeri sedikit demam .
 Riwayat Kesehatan Sekarang
 Provocative/poliative
• Apa penyebabnya
Pasien mengatakan kulit kemerahan disertai gelembung-gelembung yang berisi
cairan didaerah tangan kiri, punggung sebelah kiri, dada sebelah kiri.
• Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Di rawat di RSU Pringadi Medan dan mendapatkan obat-obatan
 Quantity/quality
• Bagaimana dirasakan
Klien mengatakan gatal dan nyeri yang hebat didaerah lesi
Next..
• Bagaimana dilihat
Klien tampak lemah
 Region
• Dimana lokasinya
Tangan kiri, punggung sebelah kiri, dada sebelah kiri
• Apakah menyebar
Menyebar
• Severity ( menggangu aktivitas)
Ya karena terdapat gelembung-gelembung yang berisi cairan didaerah tangan kiri, punggung
sebelah kiri, dada sebelah kiri sehingga menimbulkan nyeri dan gatal yang sangat hebat, yang
membuat klien tidak dapat beraktivitas secara mandiri.
• Time ( kapan mulai timbul dan bagaimana terjadinya)
Klien mengalami kemerahan disertai gelembung-gelembung yang berisi cairan sejak 5 hari yang
lalu sebelum masuk RS yaitu tanggal 08-03-2016.
.
 Riwayat kesehatan masa lalu
 Penyakit yang dialami
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami
penyakit seperti ini. Hanya pasien pernah
terkena sakit cacar air 20 tahun yang lalu.
 Pengobatan/ Tindakan yang dilakukan
Pasien minum obat dan diberi obat luar (salep).
 Pernah dirawat/ dioperasi
Pasien menyatakan tidak pernah dirawat di RS
dan tidak pernah dioperasi.
 Lama dirawat
Tidak pernah
 Alergi
Tidak ada alergi terhadap makanan / obat
 Riwayat / Keadaan Psikososial
 Bahasa yang digunakan
Bahasa Indonesia dan Jawa
 Peresepsi pasien tentang penyakitnya
Ingin cepat sembuh dari penyakitnya dan berkumpul bersama dengan keluarga.
 Konsep diri
 Body Image
Klien menyukai seluruh tubuhnya dan merasa cemas karena terdapat gelembung-gelembung yang berisi
cairan di tangan kiri, punggung sebelah kiri, dan dada sebelah kiri.
 Ideal diri
Klien berharap ingin cepat sembuh dan segera pulang ke rumah.
 Harga diri
Pasien mengatakan merasa malu dengan kondisi fisiknya terutama bagian lengan
kiri bila dilihat orang lain dan merasa diperhatikan keluarganya.
 Peran diri
Klien tidak dapat menjalankan aktivitasnya sebagai seorang ibu terutama hubungan dengan sang suami
 Personal Identity
Klien menyadari dan mengakui dirinya sebagai Ibu Rumah Tangga dan Ibu dari 3 orang anak.
 Riwayat kesehatan keluarga
 Orang Tua
Kedua orang tua sudah meninggal
 Saudara Kandung
Klien anak ke 5 dari 5 bersaudara
 Penyakit keturunan yang ada
Tidak Ada
 Anggota keluarga yang meninggal
Dari 5 bersaudara 1 orang abang klien sudah
meninggal
 Penyebab meninggal
Saudara klien meninggal karena kecelakaan dan
orang tua pasien meninggal karena hipertensi.
 Keadaan Emosi
Keadaan emosi klien stabil
 Perhatian terhadap orang lain / lawan bicara
Baik, klien dapat mempertahankan kontak mata
 Hubungan dengan keluarga
Baik, klien dijaga oleh suami dan anaknya
 Hubungan dengan saudara
Baik, banyak saudara yang menjengguk klien.
 Hubungan dengan orang lain
Baik, tetangga datang menjenguk klien
 Daya adaptasi
Mampu beradaptasi dengan lingkungan Rumah Sakit.
 Mekanisme pertahanan diri
Baik, pasien selalu berdoa agar cepat sembuh dari penyakitnya
dan pasien semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
 Pemeriksaan Fisik, Keadaan Fisik
 Keadaan umum
 Keadaan : lemah
 Kesadaran : composmentis
 Tanda-tanda vital
 TD : 100/70 mmHg
 HR : 82 x/I
 RR : 20 x/I
 T : 38,5oC
 BB : 65 kg
 Pemeriksaan kepala dan leher
 Kepala dan rambut
 Kepala
 Bentuk : Bulat
 Ubun – ubun : Tidak terlihat
 Kulit kepala : Agak sedikit berketombe
 Rambut
 Penyebaran ,keadaan rambut : Baik, rambut panjang
 Bau : Tidak berbau
 Warna kulit : Hitam
 Mata
 Kelengkapan dan kesimetrisan
 Kanan dan kiri simetris
 Palpebra
 Tidak terdapat adanya odema
 Konjungtiva dan sclera
 Konjungtiva tidak anemis
 Sclera tidak ikterik
 Pupil
 Refleks cahaya baik, pupil kanan dan kiri baik, pupil isokor.
 Kornea dan iris
 Baik
 Hidung
 Tulang hidung dan posisi septum nasal medial
 Posisi septum nasal medial
 Lubang hidung
 Mukosa hidung lembab, kanan dan kiri lengkap
 Cuping hidung
 Tidak adanya pernafasan cuping hidung
 Ketajaman penciuman
 Klien dapat membedakan kulit jeruk yang didekatkan kepada
klien
 Telinga
 Bentuk telinga : Simetris kanan dan kiri
 Ukuran telinga : Simetris kanan dan kiri
 Lubang telinga : Serumen dalam batas normal
 Ketajaman pendengaran : Baik, klien dapat mendengarkan bunyi
detik jam yang didekatkan keletinga klien.
 Mulut dan faring
 Kedaan bibir : Mukosa bibir lembab, bibir tertarik ke kiri
 Keadaan gusi dan gigi : Kurang bersih
 Keadaan lidah : Bersih, tertarik ke kiri
 Orofaring : Tidak ada peradangan
 Leher
 Posisi trakea : Medial
 Tiroid : Tidak ada pembesaran pada kelemjar tiroid
 Suara : Jelas
 Denyut nadi karotis : Normal, nadi karotis teraba
 Pemeriksaan Integumen
 Kebersihan : kurang bersih
 Kehangatan : Hangat
 Warna : kuning langsat
 Turgor : Baik ( bila ditarik kembali
normal 2 detik).
 Kelembaban : lembab
 Kelainan pada kulit : Kulit kemerahan disertai
gelembung yang berisi cairan pada daerah tangan kiri, punggung sebelah
kiri, dada sebelah kiri
 Pemeriksaan payudara dan ketiak
 Ukuran dan bentuk payudara : tidak ada kelaianan
 Warna payudara dan aerola : tidak ada kelaianan
 Kelainan payudara dan putting susu : tidak ada pembesaran kelenjar
 Aksila dan clavicula : tidak ada pembesaran kelenjar
 Pemeriksaan thorak/ dada
 Inspeksi thorak
a. bentuk thorak
 Simetris
b. Pernafasan
 Frekuensi : 22 x/I
 Irama : teratur
c. Tanda kesulitan bernafas
 Normal,tidak ada tanda kesulitan bernafas
 Pemeriksaan paru
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi
 Suara nafas : vesikuler
 Suara ucapan : terdengar sama pada kedua paru
 Suara tambahan : tidak ada
 Pemerisaan jantung
 Inspeksi : Tidak ada pembesaran jantung
 Palpasi
 Pulsasi : Terlihat denyutan pada jantung
 Auskultasi
 Bunyi jantung : teratur lup dup
 Bunyi tambahan : tidak ada
 Murmur : tidak ada
 Pemeriksaan abdomen
 Inspeksi
a. Bentuk abdomen : simetris kanan dan kiri
b. Benjolan/ massa : tidak ada ditemukakan
c. Bayangan pemb.darah : tidak ada
 Auskultasi
a. Peristaltik usus :12 x/I
 Palpasi
 Tanda nyeri tekan : Tidak ada, tetapi apabila terkena disekitar lesi akan merasa sakit
 Benjolan/ massa : tidak ada ditemukan
 Tanda acites :tidak ada pembesaran pada abdomen
 Hepar : tidak ada pembesaran pada hati
 Lien. : tidak ditemukan
 Titik Mc Burney : tidak ada nyeri tekan
 Perkusi
 Suara abdomen : Tympani
 Status Dermatologis
 Lokasi : Tangan kiri, punggung sebelah kiri, dan dada sebelah kiri
 Dermatom regio T1-T4
 Efloresensi
• Pada tangan kiri tampak vesikel bula bergerombol pada dasar eritem tersusun zosteriformis
• Pada punggung kiri tampak vesikel bula bergerombol pada dasar eritem tersusun zosteriformis
dengan krusta diatasnya
Pola Kebiasaan Sehari-Hari

1 Pola tidur Sebelum masuk rumah sakit Sesudah masuk rumah sakit

• Waktu tidur  Pukul 22.00 wib  Tidak Tentu

• Waktu bangun  Pukul 05.00 wib  Tidak tentu

• Masalah tidur  Pasien tidak memiliki masalah  Pasien kesulitan untuk tidur
tidur karena merasakan nyeri dan

• Hal yang mempermudah gatal pada daerah tubuh

tidur terutama kulit

 Pasien tertidur dengan  Setelah minum obat untuk

sendirinya dengan menonton mengurangi rasa nyeri dan

TV gatal.
3 Pola BAK Sebelum masuk rumah sakit Sesudah masuk rumah sakit

a. Inkontinensia  tidak  Tidak


b. Frekuensi  3x/hari  3-5x/hari

c. Warna  Kuning jernih  Kuning jernih


d. Retensi  Tidak ada  Tidak ada
e. Nyeri  Tidak ada  Tidak ada

f. Bau  Khas  Khas


g. Volume  200-300/buang urine  200-250/buang urine
h. Kelainan  Tidak ada  Nyeri saat berkemih
4 Pola diet Sebelum masuk rumah sakit Sesudah masuk rumah sakit
a. jenis dan jumlah  nasi, sayur, lauk dan buah  diet MII RG:2100 kal+ 66,5
gram

a. nafsu makan  Ada  Nafsu makan berkurang

b. kesulitan makan  tidak ada  tidak ada


Laboratorium
• Tzanck smear : Ditemukan multinuclear giant cell
• Leukosit <4000/mmk
NO Nama Obat Dosis Indikasi Efek Samping
1 Asiklovir 5 x 800 mg - Mengobati virus varisella - Diare
zoster - Sakit kepala dan pusing
- Mengobati dan mencegah - Ruam yang terasa gatal
infeksi virus herpes - Mengantuk
simpleks - Merasa kelelahan

2 Amitriptiline 1 x 25 mg - Menghilangkan gejala - Mengantuk


depresi endogen - Pusing
cenderung lebih mudah - Mual
ketimbang depresi jenis - Nyeri perut
lain - Diare
- Mulut terasa kering
3 Asam mefenamat 3 x 500 mg - Meredahkan nyeri ringan - Mual muntah
- Nyeri otot - Diare
- Nyeri sesudah operasi - Leukopenia
- Sakit Gigi - Rasa mengantuk
- Dismenore primer - Pusing
- Penglihatan kabur
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Predisposisi pd klien yg pernah Nyeri
menderita cacar air, system imun
Klien mengatakan terasa rendah
nyeri yang sangat
mengganggu istirahat Reaktivasi virus varisela zoster

tidur
Vesikula yang tersebar
DO:
Respon inflamasi local
Kulit kemerahan,
melepuh, timbul bula
Kerusakan saraf perifer
dengan skala nyeri 7

Nyeri
virus zoster masuk kedalam tubuh
2 DS: Hipertermi
Pasien mengatakan demam
Peradangan pada kulit
tinggi selama beberapa hari.
DO:
Merangsang saraf otonom dihipotalamus
Pasien tampak lemah
Timbul bula di lengan kiri, dada
Hipertermi
kiri, punggung kiri
S: 38,5 0C

Predisposisi pd klien pernah


3 DS: Gangguan Integritas Kulit
menderita cacar air, system imun yang
Pasien mengeluh kulitnya terasa lemah

gatal dan nyeri


Reaktivasi virus varisela zoster
DO:
Erupsi berupa vesikel yang
Vesikula yang tersebar
menggerombol, Warna kulit
• Nyeri akut b.d agencidera biologis proses inflamasi
• Hipertermi b.d Proses penyakit Hipertermi
• Gangguan integritas kulit b.d Perubahan turgor kulit:
elastisitas
INTERVENSI
• INTERVENSI KEPERAWATAN.docx
implementasi
• IMPLEMENTASI DAN EVALUASI.docx
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Setelah melakukan “Asuhan Keperawatan pada Ny.H Dengan Gangguan Sistem
Integumen “HERPES ZOSTER” Di Ruang Cendrawasi/I RUMAH SAKIT UMUM PRINGADI
MEDAN yang diobservasi dari tanggal 8 Maret 2016, maka penulis mengambil keputusan:
 Pengkajian Ny.H dengan system Integumen HERPES ZOSTER dengan tanda dan gejala
yang dirasakan, pasien mengalami gatal dan nyeri pada tangan kiri, punggung sebelah
kiri, dan dada sebelah kiri disertai dengan timbulnya kelainan kulit berupa kulit
kemerahan disertai gelembung-gelembung yang berisi cairan dan sedikit demam .
 Pada diagnosa keperawatan penulis mengangkat 3 diagnosa
1. Nyeri akut b.d agencidera biologis proses inflamasi
2. Hipertermi b.d Proses penyakit Hipertermi
3. Gangguan integritas kulit b.d Perubahan turgor kulit: elastisitas
 Pada perencanaan asuhan keperawatan pada Ny.H tidak jauh berbeda dengan teoritis
 Sebagian besar intervensi dapat diimplementasikan
 Hasil evaluasi dan pelaksanaan asuhan keperawatan belum teratasi
2. Saran
• Keluarga/pasien
• Diharapkan untuk pasien menjaga pola hidup
sehat agat tidak memperberat kondisi
kesehatan
• Diharapkan kepada pasien dan keluarga agar
mau mengikuti anjuran dokter dan perawat
yang ada di rumah sakit agar penyakit yang
diderita pasien tidak terulang kembali
TERIMA KASIH……

Anda mungkin juga menyukai