Kisah Nabi Ayub
Kisah Nabi Ayub
SD N KLENDER 13
Nabi Ayyub orang yang
sangat kaya raya , beliau
memiliki kecukupan harta
dan keturunan yang baik.
Halaman 1
Nabi Ayyub bukanlah orang
yang sombong meskipun ia
orang kaya. Beliau senantiasa
membantu para tetangganya
yang kesusahan.
Halaman 2
Namun di pihak lain,
kebahagiaan dan
kemuliaan Nabi Ayyub
itu menjadikan iri dan
dengki orang-orang
yang jahat
Halaman 3
Suatu ketika terjadi
percakapan para
malaikat, mereka menilai
Nabi Ayyub adalah
orang yang paling tekun
beribadah kepada Allah
dibandingkan orang lain.
Halaman 4
Sementara itu para iblis
berencana untuk
menghancurkan Nabi
Ayyub. Mereka berencana
memusnahkan harta Nabi
Ayyub dan membunuh
anak-anaknya
Halaman 5
Mula-mula para iblis
memusnahkan pertanian
Nabi ayyub. Tanaman
anggur dan kurmanya
mati sebelum berbuah
Halaman 6
Beberapa hari kemudian,
untanya yang berjumlah
puluhan pun mati tanpa
diketahui sebabnya.
Halaman 7
Peristiwa tersebut
menjadi bahan
pembicaraan orang-
orang kampung.
Halaman 8
“Semuanya musnah
dalam sekejab mata”
Kata istri Nabi Ayyub
dengan perasaan yang
sedih.
Halaman 9
Nabi Ayyub menasihati istrinya untuk
bersabar, karena ini adalah ujian dari Allah.
“Semua yang dimiliki manusia berasal dari
Allah, dan akan kembali padaNya”
Halaman 10
Pada tengah malam, iblis
mengguncangkan rumah
yang ditempati anak-
anak Nabi Ayyub.
Anak-anak Nabi Ayyub
pun meninggal.
Halaman 11
Betapa terkejutnya
orang-orang
menyaksikan rumah
Nabi Ayyub telah rata
dengan tanah.
Halaman 12
Suatu ketika Nabi Ayyub
jatuh sakit, istrinya
memanggilkan tabib.
Halaman 13
Sakit Nabi Ayyub
semakin parah, sekujur
tubuhnya dipenuhi luka-
luka dan mengeluarkan
bau busuk.
Orang-orang merasa jijik
dan mengusir Nabi
Ayyub dari kampung
Halaman 14
Kebetulan di dekat
perbatasan kota terdapat
sebuah rumah kosong.
Nabi Ayyub dan istrinya
tinggal disitu.
Halaman 15
Rahmah, istri Nabi Ayyub
setiap hari pergi ke kota
dan bekerja di sebuah
pabrik roti.
Halaman 16
Berhari-hari sudah
Rahmah tidak bekerja,
setiap ia mencari
pekerjaan selalu ditolak.
Halaman 17
Selain telah menjual
rambutnya, Rahmah juga
sering mengeluh dengan
ujian yang menimpanya,
Nabi Ayyub pun marah
dengan istrinya, beliau
mengusirnya dan
bersumpah jika sudah
sembuh akan memukul
istrinya 100 kali
Halaman 18
Pada saat penderitaan
yang memuncak, Nabi
Ayyun berdoa kepada
Allah untuk dibebaskan
dari ujian.
Allah berfirman kepada
Nabi Ayyub untuk
menghentakkan kakinya
ke tanah. Kemudian
muncullah air yang jernih
dan sejuk.
Halaman 19
Subkhanallah, setelah
mandi dengan mata air
tadi, Nabi Ayyub sembuh
dari sakitnya. Tubuhnya
kembali sehat dan perkasa.
Halaman 22
Hikmah Cerita :
Halaman 22