Anda di halaman 1dari 14

TOT (TRAINING OF TRAINER)

RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT DAN


KAYU MANIS PADA HIPERTENSI DI PANTI
WERDHA BINA BHAKTI SERPONG
TAHUN 2019
Menurut E.B Surbakti (2013: 1-2), menjelaskan bahwa
usia lanjut adalah orang-orang yang sudah berusia
enam puluh lima tahun keatas yang secara nomal
mereka sudah mengalami berbagai kemunduran
kemampuan (kapasitas dan kapabilitas) baik fisiologis
maupun psikologis.
jumlah Lansia Di Panti Werdha Bina Bhakti Serpong
Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki 33

Perempuan 42

Total 75

Nama Penyakit
Jumlah

Jenis Penyakit Hipertensi 22


Asam Urat 17
Lansia Di Panti Kolesterol 7

Werdha Bina DM 16
Alzaimer 8
Bhakti Serpong Jantung 1

Tahun 2019 Asma 2


Pikun 6
Kecemasan 18
ANALISIS SWOT
2. Machine
A. Identifikasi Masalah a. Tersedianya sarana untuk
1. Man beribadah bagi lansia
a. Latar belakang penanggung b. Tersedianya tempat pelayanan
jawab Panti Werdha kesehatan bagi lansia
b. Tersedianya SDM sebanyak c. Alat-alat medis yang cukup
35 orang memadai
c. Program panti merupakan
program yang terintegrasi 3. Methode
dengan program lain a. kurangnya kegiatan diwaktu
d. Belum adanya pelatihan luang lansia
tenaga care giver bagi pegawai b. Belum terencananya asuhan
e. Pelaksana kegiatan sudah keperawatan bagi lansia yang
mengetahui peran dan fungsi menderita hipertensi
masing masing c. Adanya kegiatan rutin rohani
f. Adanya SDM yang berlatar pada lansia
belakang pendidikan d. Kurangnya melibatkan lansia
kesehatan/medis dalam kegiatan dipanti
4. Money
a. Anggaran pelayanan panti dari
iuran bulanan lansia
b. Adanya donasi dari
pengunjung/tamu

5. Material
a. Alat untuk melakukan kegiatan
pelayanan panti dari anggaran
panti (Yayasan)
b. Tersedianya hand rail bagi
lansia
c. Tersedianya gedung yang
memadai dalam pelayanan
program kesehatan lansia
d. tempat luas dan nyaman
e. Lingkungan asri dan strategis
f. Tidak tersedianya aksesibilitas
yang mendukung bagi lansia
a. Tempat luas dan nyaman
b. Pelaksana kegiatan sudah
mengetahui peran dan fungsi
B. Analisis SWOT
masing masing
c. Adanya dukungan dari kepala
yayasan panti dalam membangun
program dipanti
d. Tersedianya tempat pelayanan 2. Weakness (Kelemahan)
yang memadai bagi kesehatan
a. Belum adanya pelatihan tenaga
lansia
e. Alat-alat medis yang cukup
care giver bagi pegawai
memadai b. kurangnya kegiatan diwaktu
f. Adanya kegiatan rutin rohani luang lansia
pada lansia c. Belum terencananya asuhan
g. Anggaran pelayanan panti dari keperawatan bagi lansia yang
iuran bulanan lansia menderita hipertensi
h. Adanya donasi dari d. Kurangnya melibatkan lansia
pengunjung/tamu
dalam kegiatan harian yang bisa
i. Alat untuk melakukan kegiatan
pelayanan panti dari anggaran dilakukan oleh lansia produktif
panti (Yayasan) dipanti
j. Tersedianya hand rail bagi
lansia
k. Latar belakang penanggung
jawab Panti Werdha
3. Opportunity ( Peluang )
a. Lingkungan asri dan
strategis
b. Tersedianya SDM sebanyak
35 orang
c. Tersedianya sarana untuk 4. Threath ( Ancaman )
beribadah bagi lansia a. Banyaknya panti-panti werda
d. Adanya SDM yang berlatar baru
belakang pendidikan b. Tidak tersedianya aksesibilitas
kesehatan/medis yang mendukung bagi lansia
e. Adanya pelajar dan c. Tingginya angka hipertensi pada
mahasiswa medis yang lansia yaitu sebanyak 22 orang
melakukan praktik serta
penelitian terkait lansia di panti
wedha
f. Masih adanya lansia produktif
yang mampu beraktifitas secara
mandiri
Interaksi Kelemahan (Weakness) dengan Peluang (Opportunity)

Dengan memahami kelemahan-kelemahan diatas maka


diperlukan pemanfaatan peluang yang ada untuk mengatasinya ,
seperti masih adanya lansia produktif yang mampu beraktifitas
secara mandiri yang dapat dilibatkan dalam kegiatan harian yang
bisa dilakukan agar lansia yang masih produktif tidak terjadi
penurunan produktivitas. Diharapkan pelajar dan mahasiswa
yang praktik dapat memberikan pengetahuan tentang
penanganan hipertensi kepada petugas dipanti sehingga petugas
dapat melaksanakan terapi komplementer untuk menurunkan
hipertensi pada lansia yang menderita hipertensi.
 Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
a. Adanya pelaksana kegiatan yang sudah mengetahui peran dan
fungsi masing masing dapat menjadi pemberi pelayanan yang baik
b. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai bagi kesehatan
lansia
c. Adanya dukungan dari kepala yayasan panti dalam membangun
beberapa program panti menjadi sebuah pilihan para donator
d. Adanya anggaran pelayanan panti dari iuran bulanan lansia
meliputi bantuan kebutuhan dasar seumur hidup, bantuan
kebutuhan dasar untuk pelaksana yang ada dipanti
e. Adanya donasi dari pengunjung/tamu meliputi bantuan
kebutuhan dasar, pemberian alat bantu kesehatan bagi lansia,
dukungan motivasi menjadi lansia yang produktif
HIPERTENSI
PENGERTIAN
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap
normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau
diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.

PENYEBAB HIPERTENSI
 Penyebab Hipertensi antara lain :
a. Asupan garam yang tinggi
b. Stress psikologis
c. Faktor genetic (keturunan)
d. Kurang olah raga
e. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan
alkohol
f. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol
tinggi
g. Keturunan (genetik)
 TANDA DAN GEJALA
a. Gelisah, kepala pusing
b. Gemeter, tremor
c. Sering marah – marah
d. Jantung berdebar – debar
e. Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
f. Keringat berlebihan
g. Gangguan penglihatan
h. Nafsu makan menurun
i. Sulit konsentrasi
j. Mudah tersinggung
 CARA MENGATASI DAN PENCEGAHAN
Cara mengatasi dan mencegah Hipertensi adalah :
a. Periksakan tekanan darah secara teratur
b. Diit
c. Menghindari makanan yang berlemak
d. Mengurangi asin atau garam
e. Menjaga keseimbangan berat badan
f. Hindari minum minuman keras (beralkohol) dan
kurangi/hentikan merokok
g. Istirahat yang cukup
h. Hindari stress
i. Olah raga yang teratur
j. Taati petunjuk pemakian obat dari dokter
Rendam Kaki Air Hangat dengan Aroma Kayu Manis

 Pengertian
Hydrotherapy atau terapi air adalah perawatan menggunakan air untuk
tujuan kesehatan, misalnya menghilangkan nyeri atau untuk
menyembuhkan dan meringankan berbagai keluhan. Terapi dengan
mengandalkan pada respon-respon tubuh terhadap air. Dalam terapi
menggunakan air hangat pada penderita hipertensi dengan penambahan
kayu manis sebagai aromaterapi dapat menjadi solusi yang mana
aromaterapi bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Menghirup aroma konon bermanfaat menenangkan pikiran.

 Tujuan
a. meningkakan relaksasi otot
b. menyehatkan jantung
c. mengendorkan otot-otot
d. mengatasi gangguan psikologis dan gangguan rasa nyaman seperti
cemas, depresi, nyeri dan sebagainya
 Langkah-langkah rendam kaki dengan menggunakan air hangat :
a. Persiapan alat dan lingkungan : ember yang bersih atau baskom dan
air hangat, kursi, handuk kecil, termometer, timer, lingkungan yang
nyaman dan juga privasi pasien
b. Posisiskan pasien dalam kondisi duduk diatas kursi dan bantu
masukan kaki pasien ke dalam ember atau baskom berisikan air hangat
c. Rendam kaki selama 15-30 menit
d. Pada akhir perawatan, angkat kaki dari air hangat dan keringkan
dengan handuk bersih.

Anda mungkin juga menyukai