Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan 3

Tujuan dan Subpokok Bahasan


Ciri molekul protein

TUJUAN Klasifikasi Protein

Menjelaskan Organisasi struktur protein

tentang protein Sifat larutan protein

Pemisahan Protein
PROTEIN

 Protein merupakan polimer dari asam amino,


dalam hal ini protein disebut polipeptida
 Protein merupakan makromolekul penyusun
tubuh organisme, dan merupakan makromol
penting pada makhluk hidup
 Urutan spesifik asam amino dalam membentuk
protein, sangat menentukan protein apa yang
akan terbentuk
 Asam amino = molekul organik dg gugus
karboksil dan amino

H H O
N C C
H R OH
 Asam amino dalam membentuk polipeptida
dihubungkan oleh ikatan peptida antara gugus
amino dan karboksil

 Perbedaan sifat dan ciri ranta sampingnya


(gugus R), asam amino dibedakan menjadi 20
macam
Penggolongan protein

Protein dibagi
dalam 4
tingkatan: Protein tersier
Protein kuartener
Struktur Protein
 Protein memiliki empat stratifikasi struktur :

1.) Struktur primer: struktur primer merupakan susunan asam amino


spesifik dari suatu protein, Contoh: glisin-fenilalanin-metionin-glisin
dan seterusnya.
2.) Struktur sekunder: merupakan bentuk yang muncul akibat dari
terbentuknya ikatan hidrogen antar asam amino yang menyusun rantai
protein. Terdapat dua bentuk struktur skunder yaitu lembaran beta dan
alfa heliks.
3.) Struktur tersier: merupakan struktur tiga dimensional dari keseluruhan
protein. Bentuk tersier dapat bulat lonjong tak beraturan dan
sebagainya, struktur ini terbentuk akibat adanya ikatan disulfida,
garam, dan interaksi hidrofobik dari rantai samping asam amino yang
menyusun protein tersebut.
4.) Struktur kuartener: merupakan struktur yang dibentuk dari gabungan
beberapa polipeptida/protein.
Primer protein

 Urutan asam amino dlm protein disebut


struktur primer protein.
 Jika struktur primer protein yg normal dan yg
mengalami mutasi telah diketahui 
mendiagnosis dan mempelajari suatu
penyakit
Protein sekunder

 Struktur inti polipeptida umumnya


membentuk susunan asam amino yang
teratur dan letaknya berdekatan satu sama
lain dalam urutan linear
 Heliks-alfa, lembaran-beta, dan lipatan-beta
merupakan contoh struktur sekunder yg
ditemukan pada protein
Heliks-alfa

 Ikatan hidrogen: suatu heliks-alfa distabilkan


o/ikatan hidrogen yg luas di antara oksigen
karbonil ikatan peptida dan hidrogen amida
yg menjadi bagian kerangka polipeptida
 Asam amino di setiap putaran: heliks-alfa
punya 3,6 asam amino di setiap putaran
 Asam amino yang mengganggu heliks-alfa:
prolin, asam amino bermuatan (glutamat,
aspartat, histidin, lisin, dan arginin)
Lembaran-beta

 Lembaran-beta adalah bentuk lain struktur


sekunder dengan semua komponen ikatan
peptida yg terlibat dlm pembentukan ikatan
hidrogen
Lipatan-beta (putaran terbalik)

 Dinamakan lipatan-beta karena bentuk ini


sering menghubungkan untaian lembaran-
beta antiparalel yg berurutan
 Lembaran-beta umumnya dibentuk oleh 4
asam amino, yg salah satunya adalah asam
imino (prolin) yg menyebabkan bengkokan
pada rantai polipeptida
Protein tersier

 Struktur primer suatu rantai polipeptida


menentukan struktur tersier rantai
polipeptida tsb
 “tersier” merujuk pada 2 hal yaitu pelipatan
domain (unit dasar struktur dan fungsi) dan
pengaturan akhir domain pada polipeptida
 Domain adalah unit fungsional dasar dan unit
struktural tiga dimensi suatu polipeptida
 Terdapat 4 jenis interaksi yang bekerja sama dlm
menstabilkan struktur tersier protein globular:
1. Ikatan disulfida (ikatan kovalen dr gugus sulfuhidril)
pd setiap 2 residu sistein  sistin
2. Interaksi hidrofobik, asam amino dgn rantai
samping bersifat nonpolar cenderung di bag dalam
molekul polipeptida, t4 berhubungan dgn asam
amino hidrofobik lainnya
3. Ikatan hidrogen, rantai samping asam amino yg
mengandung oksigen-hidrogen yg mengikat
nitrogen dpt membentuk ikatan hidrogen dgn
atom2 yg kaya dgn elektron
4. Interaksi ionik, gugus bermuatan negatif (spt
gugus karboksil) pd rantai samping dpt berinteraksi
dgn gugus bermuatan positif (spt gugus amino)
Protein kuartener

 Banyak protein yg mengandung rantai


polipeptida tunggal, dan protein2 tsb disebut
protein monomerik
 Susunan sub-unit polipeptida disebut
kuartener protein  dimerik, trimerik,
multimerik
 Protein yg mengalami denaturasi biasanya
tidak larut sehingga mengendap di dalam
larutan
 Denaturasi protein menimbulkan pembukaan
lipatan dan disorganisasi struktur sekunder dan
tersier protein yg tidak disertai dgn hidrolisis
ikatan peptida
 Agen2 pendenaturasi antara lain:
1. Panas
2. Pelarut organik
3. Pengocokan mekanik
4. Asam kuat atau basa kuat
5. Detergen
6. Ion logam berat (timbal dan raksa)

Anda mungkin juga menyukai