Anda di halaman 1dari 7

IJTIHAD

A. Pengertian Ijtihad
Secara etimologi ijtihad berasal dari kata ijtahada
– yajtahidu – ijtihadan yang berarti mengerahkan
segenap kemampuan.

Ijtihad menurut Istilah adalah mengerahkan


seluruh kemampuan secara maksimal dalam
mengungkap kejelasan hukum islam yang
dimaksudkan untuk menjawab dan menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang muncul.
C. SYARAT-SYARAT MUJTAHID

1. Memiliki integritas yang kuat thd syariah


2. Memiliki pengetahuan yang luas tentang
ayat2 al-Qur’an yang berhubungan dengan
masalah2 hukum.
3. Memiliki pengetahuan yang luas tentang
hadits2 Nabi yang berhubungan dengan
masalah2 hukum
4. Mengetahui masalah2 ijma’ dan product2
hukum yang telah diwariskan para ulama
sebelumnya.
5. Mengetahui Bhs Arab dengan berbagai
turunanya seperti: nahwu, sharaf,
ma’ani, bayan, badi’ agar mampu
menafsirkan al-Qur’an dengan benar.
6. Mengetahui kaidah-kaidah ilmu ushul
fiqih yang seluas-luasnya karena ilmu ini
mjd dasar ijtihad.
7. Mengetahui ilmu logika agar dapat
menghasilkan kesimpulan yang benar
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dasar ijtihad
• Hadis Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi
– Ketika rasulaah SAW Mengutus Muad bin
Jabbal ke Yaman
– Dengan apa saudara memutuskan bila ada
permasalahan, dengan al Qur’an jika tidak
ada dalam al qur’an, maka dengan hadis, jika
tidak ada dalam hadis, maka say berijtihad
dengan mengunakan akal fikiran saya.
– Alhamdulillah yang telah memberi taufik
kepada utusanku
Metode berijtihad
• Qiyas/silogisme, ada 4 rukun qiyas
1. Al Hukmu
2. Usul : Hukum asal/hukum yang sd ada
3. Furu’ : Hukum yang hendak ditentukan)
4. Illat (sebab)
• Istihsan : Kemaslahatan umat : Ex.
Pembukuan al Qur’an
• Maslahah mursalah : Kegunaan/
Kemanfaatan : Ex. Pencatatan Nikah
B. MACAM-MACAM IJTIHAD

1. Dari segi pelaksanaannya, ijtihad


dibagi menjadi 2 macam, yaitu
a. Ijtihad fardi yakni setiap ijtihad
yang belum atau tidak memperoleh
persetujuan dari mujtahid lainnya.
b. Ijtihad jama’i yakni setiap ijtihad
yang telah memperoleh persetujuan
dari mujtahid lainnya.
2. Dari segi mekanismenya, ijtihad dibagi
menjadi 2 macam, yaitu:
a. Mujtahid mustaqil
b. Mujtahid muntashib
- Mujtahid madzhab
- Mujtahid murajjih
- Mujtahid fatwa

Anda mungkin juga menyukai