Anda di halaman 1dari 22

 UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

 PP Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014


Tentang Desa jo Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
 Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 11 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala
Desa Jo Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Pemilihan Kepala Desa .
 Peraturan Bupati Boyolali Nomor 17 Tahun 2016 tentang SOTK Pemerintah Desa
 Peraturan Bupati Boyolali Nomor 21 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemilihan Kepala
Desa jo Peraturan Bupati Boyolali Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Boyolali Nomor 21 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemilihan Kepala
Desa
 Peraturan Bupati Boyolali Nomor 22 Tahun 2016 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Desa.
 PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA TINGKAT KABUPATEN
- Dinas Instansi Tingkat Kabupaten

 TIM PENGENDALI TINGKAT KECAMATAN

a. Ketua merangkap anggota : Camat.

b. Wakil Ketua merangkap anggota : Sekretaris Kecamatan.

c. Sekretaris merangkap anggota : Kepala Seksi di Kecamatan yang membidangi


pemerintahan.

d. Anggota : Kepala Kepolisian Sektor.

e. Anggota : Komandan Rayon Militer.

f. Anggota : Kepala Seksi di kecamatan yang membidangi


Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan.

g. Anggota : Unsur Tenaga Pendidikan

h. Anggota : Staf Kecamatan


 PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA TINGKAT DESA
Panitia dibentuk oleh BPD dengan Susunan terdiri dari :
- Ketua;
- Wakil Ketua I;
- Wakil Ketua II;
- Sekretaris I;
- Sekretaris II;
- Bendahara;
- Seksi-seksi :
1. Pendaftaran pemilih;
2. Penjaringan dan penyaringan;
3. Pemungutan dan penghitungan suara;
4. Umum dan perlengkapan;
5. Dokumentasi dan publikasi
6. Keamanan.
Yang masing-masing terdiri dari Ketua dan Anggota
 TIM PENGUJI
Tim yang dibentuk oleh Camat untuk melaksanakan ujian tertulis
atas permintaan dari Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa
apabila jumlah bakal calon yang memenuhi persyaratan
administrasi lebih dari 5 orang.

 TIM TEKNIS
Tim yang dibentuk oleh Bupati dalam rangka membantu
pelaksanaan pilkades secara e-voting dan e-verifikasi.

 KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA (KPPS)


Panitia Pemilihan mengucapkan sumpah/janji dipimpin oleh Ketua
Panitia
 Panitia Pemilihan mengucapkan sumpah/janji dipimpin oleh Ketua
Panitia
 KPPS mengucapkan sumpah/janji dipimpin oleh Ketua KPPS
sebelum pelaksanaan pemungutan suara
 Untuk dapat menggunakan hak pemilih, pemilih harus terdaftar sebagai pemilih.

 Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat:


1. Penduduk Desa yang pada hari pemungutan suara Pemilihan Kepala
Desa sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah menikah
2. Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya;
3. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap; dan
4. Berdomisili di Desa sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum
disahkannya daftar pemilih sementara yang dibuktikan dengan Kartu
Tanda Penduduk, Kartu Keluarga atau surat keterangan penduduk yang
dikeluarkan oleh kepala desa.

 Bagi penduduk yang secara fisik sudah berdomisili 6 (enam) bulan atau lebih tetapi
secara administrasi tercatat kurang dari 6 (enam) bulan sejak disyahkannya Daftar
Pemilih Sementara dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sebagai pemilih.

 Pemilih yang telah terdaftar dalam daftar pemilih ternyata tidak lagi memenuhi
syarat, tidak dapat menggunakan hak memilih.
 Penyusunan Daftar Pemilih dikelompokkan berdasarkan wilayah
administrasi mulai dari Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW)
dan Dusun.
 Daftar pemilih disusun berdasarkan kartu keluarga/DPT Pemilu
terakhir.
 Daftar pemilih dimutakhirkan dan divalidasi sesuai data penduduk
di Desa.

1. memenuhi syarat usia pemilih, yang sampai dengan hari dan


tanggal pemungutan suara pemilihan sudah berumur 17
(tujuh belas) tahun.
2. belum berumur 17 (tujuh belas) tahun, tetapi sudah/pernah
menikah;
3. telah meninggal dunia;
4. pindah domisili ke desa lain; atau
5. belum terdaftar
1. warga negara Republik Indonesia;
2. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta
mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika;
4. berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah pertama atau yang
sederajat;
5. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar;
6. bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa;
7. tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara dengan hukuman badan
atau hukuman percobaan;
8. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih,
kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan
mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang
bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan
berulang-ulang
9. tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
10.berbadan sehat;
11.tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa
jabatan.
12.sanggup bertempat tinggal di wilayah Desa setempat selama
menjabat Kepala Desa; dan
13.berkelakuan baik
14.Kepala Desa, Perangkat Desa, PNS, Anggota TNI/POLRI, Pegawai
BUMN/BUMD/BUMDesa yang mencalonkan diri dalam pemilihan
Kepala Desa, selain harus memenuhi persyaratan diatas harus
mendapatkan ijin dari Pejabat yang berwenang.
15.Anggota BPD yang mencalonkan diri dalam pemilihan Kepala
Desa, selain harus memenuhi persyaratan diatas (1-13), harus
membuat surat pernyataan berhenti sebagai anggota BPD saat
ditetapkan sebagai calon Kepala Desa
 JUMLAH TPS
1. TPS berjumlah lebih dari 1 TPS
Dalam hal TPS berjumlah lebih dari 1 (satu) TPS berlaku ketentuan sebagai
berikut:
a. apabila wilayah dusun berjumlah ganjil, jumlah TPS ditetapkan berdasarkan
wilayah dusun yang ada; dan
b. apabila wilayah dusun berjumlah genap, jumlah TPS ditetapkan berdasarkan
wilayah RW/RT atau gabungan RW/RT.

Dalam penentuan jumlah TPS berlaku ketentuan sebagai berikut:


a. Penentuan jumlah pemilih setiap TPS dengan memperhatikan pemerataan
jumlah pemilih;
b. Penetapan pemilih setiap TPS dengan memperhatikan letak georafis dan batas
wilayah RW/RT;
c. Pemilih dalam satu RT harus ditetapkan dalam 1 (satu) TPS yang sama; dan
d. Penempatan lokasi TPS memperhatikan kemudahan akses dalam penggunaan
hak pilih.
2. TPS berjumlah 1 TPS
Dalam hal TPS berjumlah 1 (satu) TPS berlaku ketentuan sebagai berikut:
A. ruang pemungutan suara harus berjumlah ganjil dan paling
sedikit 3 (tiga) ruang pemungutan suara;
B. Dalam satu ruang pemungutan suara dapat terdiri dari 1 (satu)
atau lebih bilik suara, dan 1(satu) atau lebih kotak suara
C. Dalam bilik suara berisi peralatan coblos atau seperangkat
peralatan E-Voting.
D. Ruang pemungutan suara diatur berdasarkan jumlah pemilih
tetap yang ada di Dusun, gabungan Dusun, RW, gabungan RW,
RT atau gabungan RT.
E. Dalam hal ruang pemungutan suara diatur berdasarkan
gabungan dusun, gabungan RW atau gabungan RT harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Penentuan jumlah pemilih setiap ruang pemungutan suara memperhatikan
pemerataan jumlah pemilih;
- Penetapan pemilih setiap ruang pemungutan suara dengan memperhatikan letak
georafis dan batas wilayah RW/RT; dan
- Pemilih dalam satu RT harus ditetapkan dalam 1 (satu) ruang pemungutan suara
yang sama.
1. Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratan kurang dari 2 (dua)
orang, Panitia Pemilihan memperpanjang waktu pendaftaran selama 20
(dua puluh) Hari.
2. Bila jumlah balon yang memenuhi persyaratan administrasi 2 – 5 orang,
maka semuanya ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa tanpa ujian
tertulis.
3. Bila jumlah balon yang memenuhi persyaratan administrasi … > 5
orang, maka ditambah kegiatan seleksi tambahan {4 kriteria :
pengalaman berkerja di lembaga pemerintahan (bobot 5%),
tingkat pendidikan (bobot 5%), usia (bobot 5%), dan hasil ujian
tertulis (bobot 85%)}.
4. Calon Kepala Desa dilarang mengundurkan diri (bila tetap
mundur didenda 50 juta)
I. Calon Terpilih adalah yang memperoleh suara terbanyak.
II. Bila ada yang sama, ditetapkan berdasarkan wilayah perolehan suara yang lebih
luas
1. Bila jumlah TPS hanya 1 (satu) berdasarkan perolehan suara paling banyak
RPS;
2. Bila jumlah TPS > 1 TPS, berdasarkan perolehan suara paling banyak TPS.
3. Dalam hal Calon Kepala Desa yang memperoleh suara paling banyak lebih dari
1 (satu) orang, maka Calon Kepala Desa Terpilih ditetapkan berdasarkan
perolehan suara paling banyak pada Ruang Pemungutan Suara/TPS dengan
DPT yang paling banyak
4. Apabila perolehan suara Calon Kepala Desa pada Ruang Pemungutan
Suara/TPS dengan DPI yang paling banyak masih memperoleh suara yang
sama maka digunakan jumlah DPT paling banyak urutan berikutnya
5. Dalam hal Calon Kepala Desa yang memperoleh suara paling banyak lebih dari
1 (satu) orang masih sama, maka Calon Kepala Desa Terpilih ditetapkan
berdasarkan perolehan suara paling banyak pada Ruang Pemungutan
Suara/TPS dengan jumlah kehadiran pemilih yang paling banyak
6. Apabila perolehan suara Calon Kepala Desa pada Ruang Pemungutan Suara
/TPS dengan jumlah kehadiran pemilih yang paling banyak masih memperoleh
suara yang sama maka digunakan jumlah kehadiran pemilih paling banyak
urutan berikutnya
1. Biaya pemilihan Kepala Desa dibebankan pada APBD.
2. Biaya pemilihan Kepala Desa dari APBD untuk pengadaan
surat suara, kotak suara, kelengkapan peralatan lainnya,
honorarium panitia, sosialisasi dan biaya pelantikan.
3. Biaya pemilihan Kepala Desa selain untuk keperluan diatas
dapat dibebankan pada APBDesa.
4. Biaya pemilihan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada
angka (3) digunakan untuk rapat-rapat dan kebutuhan pada
pelaksanaan pemungutan suara.
 Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratan lebih dari 5 (lima) orang, Panitia Pemilihan
melakukan seleksi dan menetapkan 5 (lima) bakal calon Kepala Desa menjadi calon Kepala Desa
berdasarkan peringkat hasil seleksi dengan menggunakan kriteria pengalaman bekerja di lembaga
pemerintahan, tingkat pendidikan, usia dan hasil ujian tertulis.
 Kriteria masing masing diberi bobot sebagai berikut:
a. Pengalaman kerja 5%;
b. Pendidikan 5%;
c. Usia 5 %;
d. Hasil Ujian Tertulis 85%.
 Pengalaman bekerja adalah pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan dengan skor nilai:
a. Kurang dari 1 (satu) tahun skor nilai 0 (nol);
b. 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun skor nilai 20 (dua puluh)
c. Lebih dari 5 (lima) tahun sampai dengan 10 (sepuluh) tahun skor nilai 40 (empat puluh)
d. Lebih dari 10 (sepuluh) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun skor nilai 60 (enam puluh);
e. Lebih dari 15 (lima belas) tahun sampai dengan 20 (dua puluh) tahun skor nilai 80 (delapan puluh)
f. Lebih dari 20 (dua puluh) tahun skor nilai 100 (seratus);
 Tingkat Pendidikan dihitung untuk:
a. Pendidikan Tamat SLTP atau sederajat skor nilai 80 (delapan puluh);
b. Pendidikan Tamat SLTA atau sederajat skor nilai 85 (delapan puluh lima);
c. D1 atau D2 skor nilai 90 (Sembilan puluh);
d. D3 atau Sarjana muda atau sederajat skor nilai 95 (sembilan puluh lima);
e. Diploma IV/sarjana/pasca sarjana skor nilai 100 (seratus).

 Usia dihitung dengan kriteria usia 25 tahun sampai dengan 60 tahun dengan skor nilai 100 (seratus) dan
lebih dari 60 tahun skor nilai 90 (sembilan puluh);

 Ujian tertulis terdiri 100 soal, dengan materi pelajaran:


a. Pendidikan Agama sebanyak 20 soal;
b. Pancasila dan UUD 1945 beserta perubahannya sebanyak 20 soal;
c. Bahasa Indonesia sebanyak 20 soal;
d. Matematika/berhitung sebanyak 15 soal;
e. Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa sebanyak 25 soal;

 Hasil ujian tertulis dihitung dengan skala 1 s/d 100;

 Pelaksanaan ujian tertulis dilaksanakan pada hari yang sama dengan penetapan bakal calon yang
memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (9)

 Hasil komulatif skor nilai dari kriteria-kriteria, dirangking dengan 5 (lima) urutan tertinggi dan
diumumkan pada hari pelaksanaan ujian tertulis;
 Dalam hal hasil komulatif skor nilai terdapat bakal calon kepala desa yang memperoleh hasil
komulatif yang sama pada urutan kelima, maka bakal calon yang memperoleh nilai tertinggi
dalam ujian tertulis ditetapkan sebagai bakal calon rangking kelima;

 Dalam hal nilai ujian tertulis adalah sama, maka diadakan ujian ulang secara tertulis terhadap
bakal calon yang memperoleh nilai yang sama sampai didapatkan bakal calon yang memperoleh
nilai ujian tertinggi.

 Pelaksanaan ujian ulang secara tertulis dilaksanakan paling lambat 1 (satu) Hari setelah
penetapan bakal calon yang memenuhi syarat.
RENCANA TAHAPAN PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK
GELOMBANG III TAHUN 2019

1 Pembentukan Panitia Paling lambat 29 Maret 10 hari setelah pemberitahuan


Pilkades. 2019 AMJ atau 3 bulan sebelum hari
H.
2 Perencanaan biaya dan 29 Maret s/d 18 April Paling lambat 30 hari setelah
pengajuan kepada Bupati. 2019. Panitia Pilkades terbentuk.
3 Persetujuan biaya pilkades Paling lambat 29 Mei Paling lambat 30 hari setelah
oleh Bupati. 2019. pengajuan dari panitia diterima.
4 Penyusunan DPS dan Paling lambat 16 Mei Paling lambat 30 hari sebelum
Penetapan DPS. 2019. hari Pemungutan Suara.
5 Pengumuman DPS. 16, 17, 18 Mei 2019. Selama 3 hari terhitung sejak
ditetapkanya DPS.
6 Pencatatan DPT Tambahan. 20, 21, 22 Mei 2019. Paling lambat 3 hari setelah
berakhirnya jangka waktu
pengumuman DPS.
7 Pengumuman DPT 22, 23, 24 Mei 2019. Dilaksanakan selama 3 hari
Tambahan. terhitung sejak berakhirnya
pencatatan pemilih tambahan.
8 Penetapan DPT. 28 Mei 2019. Paling lambat 20 hari sebelum
hari H.
9 Pengumuman DPT. 28, 29, 31 Mei 2019. Selama 3 hari terhitung sejak
berakhirnya jangka waktu
Penyusunan DPT.
10 Pengumuman dan 15 s/d 24 Mei 2019. Selama 9 hari.
pendaftaran balon kades.
11 Penelitian kelengkapan dan 25 Mei s/d 10 Juni 2019. Selama 6 hari setelah penutupan
keabsahan administrasi. pendaftaran.
12 Pengumuman hasil 11 Juni 2019. Selama 1 (satu) hari
penelitian kelengkapan
berkas kepada masyarakat
untuk mendapatkan
masukan.
13 Penerimaan masukan dari 11 Juni 2019. Selama 1 (satu) hari.
masyarakat atas
kelengkapan berkas para
balon.
14 Pemberitahuan secara 11 Juni 2019. Paling lambat 1 hari setelah
tertulis kepada balon apabila selesainya penelitian
ada kekurangan atau kelengkapan dan keabsahan.
keraguan syarat yang
ditetapkan.
15 Proses tindak lanjut oleh 12 s/d 14 Juni 2019. Selama 3 (tiga) hari.
Panitia Pilkades atas
masukan dari masyarakat
atas kelengkapan berkas
para balon.
16 Kesempatan balon 11 s/d 15 Juni 2019. Selama 5 hari sejak selesainya
melengkapi berkas. penelitian kelengkapan.
17 Persiapan Seleksi tambahan 17 s/d 22 Juni 2019. Bekerja sama dengan dengan
dan ujian tertulis apabila Tim Penguji.
balon lebih dari 5.
18 Pengumuman Panitia 24 Juni 2019. Paling lambat 19 (sembilan
Pilkades tentang balon yang belas) hari setelah penutupan
memenuhi persyaratan pendaftaran balon.
administrasi.
19 Seleksi tambahan dan ujian 24 Juni 2019. Dilaksanakan pada hari yang
tertulis apabila balon lebih sama dengan Penetapan balon
dari 5. yang memenuhi persyaratan .
20 Ujian ulang (bila diperlukan 25 Juni 2019. Dilaksanakan paling lambat 1
sesuai ketentuan (satu) hari setelah penetapan
perundang-undangan yang bakal calon yang memenuhi
berlaku). syarat.
21 Penetapan Balon Kades 25 Juni 2019. Paling lambat 20 hari setelah
menjadi Calon Kades dan penutupan pendaftaran.
pengundian nomor urut
calon.
22 Penyampaian undangan 21 s/d 28 Juni 2019. Sekurang kurangnya 7 (tujuh)
kepada pemilih. hari sebelum hari pemungutan
suara s.d. 1 (satu) hari sebelum
hari pemungutan suara (jam
14.00 WIB).
23 Kampanye. 25 s/d 26 Juni 2019.

24 Masa tenang. 27 s/d 28 Juni 2019.

25 Pemungutan suara dan 29 Juni 2019. Hari H Pelaksanaan


penghitungan suara. Pemungutan dan Penghitungan
Suara.

26 Panitia menyampaikan Paling Lambat 8 Juli Paling lambat 7 hari setelah hari
laporan hasil pelaksanaan 2019. pemungutan suara.
pilkades kepada BPD.

27 BPD melaporkan terkait Paling lambat 16 Juli Paling lambat 7 hari setelah
Calon Kepala Desa Terpilih 2019. menerima laporan dari Panitia
kepada Bupati. Pilkades.
22

Anda mungkin juga menyukai